Skip to main content

Posts

FFS - Akhir Cerita Cinta

Haloo.. Sebelum baca FFS ini, baca ini dulu yukk --> http://curcollika.blogspot.com/2011/08/fanfict-story-ffs-akhir-cerita-cinta.html :) Chapter 1 - Pertemuan Singkat Pagi ini suasana di bandara Internasional sedang sangat ramai. Banyak WNI maupun WNA berdatangan ke Indonesia dan keluar Indonesia – khususnya yang bertujuan dan berasal dari Jakarta. Seorang gadis berusia sekitar 21 tahun, baru turun dari pesawat yang membawanya ke Indonesia dari Sydney, Australia. Dengan celana ¾ hitam dan kaos abu-abu dilengkapi dengan kalung dan earphone yang menutupi telinganya, gadis yang bernama Widy itu berjalan akan mengambil kopernya dibagasi. Saking asyiknya dengan MP4 –nya, Widy tak menyadari sebuah koper yang mirip dengan kopernya berjalan hampir bersamaan, dan ia pun salah mengambil koper itu. Menyadari kopernya tertukar, Rangga – pemilik koper yang dibawa Widy sekarang, berusaha mengejar Widy hingga keluar pintu. Saat Widy sedang bersama kedua kakak yang menjemputnya, Rangga mengataka

FanFict Story (FFS) Akhir Cerita Cinta

Wah wah, lama juga ya aku gak nulis disini.. Lagi sibuk soalnya kemaren. Sibuk kuliah, dan sibuk nulis FFS (FanFict Story) dan cerpen. Oh iya, aku lagi nyari momen yg pas buat posting FFS terbaru aku. FFS itu judulnya Akhir Cerita Cinta. Karakternya menarik loh. Para personel Vierra dan SM*SH. Selain 2 grup/band itu, masih ada 2 lagi, Seventeen dan 7 icons. Yang baca FFS ini aku minta respect ya sama keempat grup/band itu. FFS ini aku bikin karena aku suka keempatnya (I'm real Vierrania and SMASHBlast). Selain itu, karena aku tau SMASHBlast dan Iconia sering bersebrangan, dengan FFS ini aku mau SB dan Iconia bersahabat kayak idola-idolanya. Yang merasa gak suka sama Seventeen, Anti Vierra, ANTIS, dan 7 icons haters mendingan gak usah baca yaa :) #Respect #PeaceUp #Love

Karena Aku Sayang Kamu

Sebenarnya matahari senja yang terlihat dari tempat aku duduk sangat mempesona mata. Bagaimana tidak, matahari yang hendak terbenam itu menampilkan gradasi warna yang indah antara merah, kuning, dan ke-orange-orange-an. Namun, aku tak bisa menikmatinya dengan tenang sore ini. Segelas capuccino kesukaanku yang ada dihadapanku pun tak bisa kuminum, hanya kuaduk-aduk saja dengan rasa kesal yang memenuhi relung hati. Ya, siapa yang tak kesal jika kita disuruh menunggu selama hampir lebih 90 menit tanpa kabar dari orang yang sudah membuat janji dengan kita. Itulah yang aku sesalkan sekarang. Cowo yang bernama William itu telah membuat aku menunggu sekian lama dari waktu yang disepakati untuk bertemu. Semalam, katanya ada yang ingin dibicarain denganku, maka jam 4 sore ia mengajak ketemuan. Secara, William adalah cowo yang kusuka, aku datang on-time hari ini. Tapi, nyatanya ia malah mengingkari janjinya sendiri. Huh! Cowo memang seenaknya. Pikirku. Kemudian aku membayar capuccino yang ak