Skip to main content

Posts

FFS - Akhir Cerita Cinta (Chapter 2)

- CHAPTER 2: IDE KEVIN - Bani mengantar Angel pulang. Angel meminta masuk sebentar. Karena orang tuanya ingin kenal dekat dengan Bani. Saat melewati depan kamar Angel, ada meja kecil yang terdapat foto-foto Angel dan beberapa temannya. Ada satu foto yang langsung dilirik Bani, karena penasaran. Foto Angel dengan seorang cowo yang sangat terlihat akrab. Cowo di foto itu mirip dengan Rangga. “ Ini siapa? “ tanya Bani saat Angel keluar dari kamarnya. Angel speechless saat Bani melihat fotonya yang satu itu. “ Itu temen baik aku “ jawab Angel gugup, karena tak mungkin ia bilang ke Bani kalo itu adalah mantannya, mengingat ia juga tau kalo orang yang ia sempet ia sayangi itu mirip dengan temen dari adik sahabat baik Bani “ Tapi, dia mirip temen Widy yang tadi dirumahnya. Apa jangan-jangan... “ tebak Bani sedikit curiga “ Ah, bukan kok, sayang. Memang awalnya aku kira itu dia, tapi bukan. Biarpun mirip tapi mereka orang yang berbeda “ ujar Angel mengambil foto itu dari tangan Bani da

FFS - Akhir Cerita Cinta

Haloo.. Sebelum baca FFS ini, baca ini dulu yukk --> http://curcollika.blogspot.com/2011/08/fanfict-story-ffs-akhir-cerita-cinta.html :) Chapter 1 - Pertemuan Singkat Pagi ini suasana di bandara Internasional sedang sangat ramai. Banyak WNI maupun WNA berdatangan ke Indonesia dan keluar Indonesia – khususnya yang bertujuan dan berasal dari Jakarta. Seorang gadis berusia sekitar 21 tahun, baru turun dari pesawat yang membawanya ke Indonesia dari Sydney, Australia. Dengan celana ¾ hitam dan kaos abu-abu dilengkapi dengan kalung dan earphone yang menutupi telinganya, gadis yang bernama Widy itu berjalan akan mengambil kopernya dibagasi. Saking asyiknya dengan MP4 –nya, Widy tak menyadari sebuah koper yang mirip dengan kopernya berjalan hampir bersamaan, dan ia pun salah mengambil koper itu. Menyadari kopernya tertukar, Rangga – pemilik koper yang dibawa Widy sekarang, berusaha mengejar Widy hingga keluar pintu. Saat Widy sedang bersama kedua kakak yang menjemputnya, Rangga mengataka