Skip to main content

Posts

Kepoin Figur Publik #4: Pebulutangkis Nasional Taiwan Part 2)

Haii, masih ingatkah dengan postinganku sebelumnya yang membahas para pria jago dilapangan bulutangkis ini? Tian Chen-Ge Zi Weii-Di Hong Ling-Ge Wang Ji-Lin in action Well, yang belum baca postingan sebelumnya, silahkan klik link ini:  Kepoin Figur Publik #3 Aku mau melanjutkan menuliskan hasil pencarian tentang pemain-pemain Taiwan. Kalau kemarin lebih banyak ngomonging pemain pria, sekarang move on, kita ngomongon pemain wanita yang nggak kalah jago :D Aku akan mulai dari lanjutan sektor XD, karena masih ada dua pasangan lagi yang seharusnya mungkin turun selain Chi Lin/Jia Xin. Mereka adalah Tseng Min Hao/Hu Ling Fang, dan Lee Yang/Hsu Ya Ching. Kemudian lanjut the only one pair WD yang diturunin sepanjang perjalanan Taiwan di Sudirman Cup 2017, Hsu Ya Ching/Wu Ti Jung, dan terakhir WS (Tai Tzu Ying, Hsu Ya Ching, Lee Chia Hsin, dan Chiang Mei Hui). Simak yukk,,, Cheng Min Hao / Hu Ling Fang  Tseng Min Hao (www.tournamentsoftware.com)  Hu

Kepoin Figur Publik #3: Pebulutangkis Nasional Taiwan (Part 1)

Hello! :) Sewaktu aku mengikuti rangkaian kelas menulis tahun 2013 silam, ada pengisi materi yang bilang, tepatnya memberi pesan sih, katanya: tulislah apa yang ingin kamu ketahui ; dan jika ada yang belum menulis apa yang ingin kamu baca, maka kamu-lah yang memulai menulisnya. Itu semacam perpesanan yang sepertinya harus terus dipegang oleh setiap penulisnya, karena semakin kesini aku sering mendengar atau membaca tweet para penulis major yang mengatakan demikian. Nah, apa hubungannya dengan postingan kali ini? Karena aku sangat ini tahu tentang pemain-pemain bulutangkis dari Taiwan dengan sistem-permainan-rangkap-nya (well, yang terakhir ini karena teringat beberapa periode lalu Indonesia juga sempat menerapkan bermain rangkap begini). Daann... datang lagi nih dengan "tamu" siap dibahas disini. Bintang-bintang tamu kali ini masih sama seperti bintang tamu pada KFP #1 dan #2--mereka masih satu arena, bahkan bintang-bintang tamu (iya, kali ini nggak hanya satu orang...) i

Book Review: Badminton Freak (Stephanie Zen)

Haloo! Sembari aku ngumpulin materi buat ngisi Kepoin Figur Publik #3, aku mau sharing dulu yang satu ini. Sepertinya ini tema baru disini. Jadi aku kan sempat jadi penggiat sebuah klub baca buku di Jogja, gak afdol rasanya sebagai bookworm tapi gak ada postingan tentang review buku (setidaknya ada satu atau dua gitulah ya :D). Buku yang mau kureview ini merupakan sebuah novel fiksi--aku tertarik karena apa yang ditulis didalamnya. Sebenarnya aku tahu buku ini ada sejak lama (sekitar tahun 2015), pengen beli waktu itu tapi isi dompet lagi banyak bawang merahnya :(, giliran pas mau dibeli, eh stoknya buku udah gak ada ditoko buku kebanyakan. Huhuhu. Alhamdulillah berkat kegigihan tanpa patah arang mencari buku ini, akhirnya aku mendapatkannya. Yeay! Gak pengen menyesal lagi, langsung bungkus aja deh buku itu. Genre: Teenlit Judul Buku: Badminton Freak Penulis: Stephanie Zen Penerbit: Gramedia Pustaka Utama Tahun: (1) 2010 ; (2) 2016 Cobalah tanya pada Fraya Aloysa Iska

Kepoin Figur Publik #2: Chou Tien Chen

Haloo ^^ Sekarang ini aku lagi banyak banget yang mau kuketahui tentang beberapa orang gitu-lah.. setelah aku kemarin posting cowo-cowo jago kebanggaan Indonesia, yang satu ini masih dari ranah seperti Duo Minions-nya Indonesia, masih dari lapangan bulutangkis-- aku mau sedikit bahas dulu seorang pemain dari Taiwan. Oh iya, karena Taiwan bukanlah negara yang berdaulat dan diakui PBB maka setiap Taiwan mengikuti ajang unjuk diri berskala Internasional (termasuk Olimpiade, Asian Games, Paralympic, Miss Universe, dll..) Taiwan diizinkan ikut dengan membawa nama Chinese Taipei-- sebagai efek samping Taiwan masih dibawah Tiongkok. Sama seperti Hongkong, disetiap turnamen BWF Hongkong membawa Hongkong Chinese, karena sama-sama masih dibawah Cina. Okay, we back to Chinese Taipei's badminton national player. Dia bermain disektor tunggal putera dan menjadi satu-satu pemain tunggal putera Taiwan yang masih anteng menancapkan kuku dijajaran sepuluh besar dunia, tepatnya per 20 April 2017