Skip to main content

Writing - My Passion, Hobby, and Big Dream

Hmm. Jujur, aku bingung mau mulai nulis darimana. Karena udah lama vakum nulis semenjak sibuk dengan KKN - yang aslinya Kuliah Kerja Nyata, akhirnya diplesetin jadi Kisah Kasih Nyata. Kenapa dibilang gitu? Karena KKN sudah berhasil mempertemukan dan menjadikan sekian-puluh pasangan (lebay sedikit). But, that's the fact. People said that KKN can met us with the beloved one :D
Ups, tapi kali ini aku gak akan bahas KKN. Oh, maybe I'll share it later :)

Sewaktu aku kecil belum sadar kalau punya minat dibidang tulis-menulis. Padahal sejak zaman SD, aku udah sering banget nulis disembarang buku kosong. Gak perduli buku kosong itu punya siapa, kalau nganggur ya langsung aku embat aja. Hehehe.
Dan aku juga belum tau kalau yang sering aku tulis dulu semacam fanfiction. What's fanfiction? Please, google it first. Karena zaman SD aku lagi musim-musimnya Akademi Fantasi Indosiar (AFI), cerita aku pun menggunakan nama-nama AFI. Isinya? Kalau aku baca dengan posisi sekarang ini, aku pasti ketawa geli sendiri. Karena tulisannya aneh, konyol, dan norak! Hahaha. Jadi mikir, kok bisa aku nulis seperti itu. Padahal itu tulisan seorang anak kecil, tapi udah bisa nulis asal tentang dunia cinta remaja. Selain tentang cinta yang gak nyambung plot per 2 - 3 halaman, aku juga sering nulis dengan istana sentris (masih dengan tokoh yang sama). Mungkin karena fanfiction itu, sampai sekarang imajinasiku selalu minta untuk disalurkan. itu sebabnya aku jadi semakin semangat nulis. Dan mau diseriusin. Semoga bener bisa jadi kenyataan dalam waktu dekat ini :)

Beberapa hari yang lalu, aku sempet baca artikel. Artikel itu bilang seorang penulis fanfiction sudah memiliki imajinasi bagus - syarat untuk menjadi penulis profesional. Tinggal bagaimana mengelola imajinasi itu menjadi sebuah cerita cerpen, cerbung, atau novel. Aku jadi mikir, biarpun aku sering diketawain sewaktu aku nulis fanfiction, ternyata waktu itu aku sudah membangun imajinasiku meskipun sangat ketinggian. Seiring beranjak dewasa, aku semakin ngerti apa yang harus aku tulis. Ide-ide mulai sering membanjiri otakku.

Puncaknya adalah ketika aku berhasil masuk menjadi peserta Akademi Bercerita angkatan 1Jogja  yang diadakan penerbit Bentang Pustaka. Aku sangat bersyukur ketika ada didalam. Pertama, aku mendapat semua pelajaran tentang menulis yang belum pernah aku dapat sebelumnya. Sangat berharga. Belajar langsung dari beberapa penulis profesional, dibimbing langsung oleh para editor. It is such a worth moment. Thank's God, you have sent me for that :) ; kedua, ketemu orang-orang yang satu passion denganku. Karena sebelum ada Akademi Bercerita, it is hard to find a friend for discussing all about writing. Di tempat itulah, aku bisa bertukar pikiran tentang menulis, and many more we can do together.
Digembleng selama 4 bulan-an untuk menyelesaikan naskah novel, aku sangat memanfaatkan 4 bulan itu untuk tulisan pertamaku berupa novel. Selesai dengan yang satu, sekarang aku sedang memikirkan untuk menulis lagi. Aku udah nulis sekian banyak fanfiction, dan aku berencana untuk menyulapnya menjadi fiksi teenlit atau chicklit dengan modal materi yang pernah aku dapat selama 3 bulan di Akademi Bercerita.

Meskipun, banyak orang yang masih sering meragukanku untuk menulis (entah karena apa), aku akan tetap menulis. Seperti kata pepatah, anjing menggonggog, khalifh pun berlalu. Gak akan perduli apa kata orang sekarang, aku akan tetap menulis. Mewujudkan cita-cita aku menjadi seorang penulis. Aku yakin, aku bisa membeli ucapan orang yang meragukanku sekarang, suatu saat nanti.
Ya, suatu saat nanti. Semua akan tau, it is me, Malika Gustiari - an author of ....... (my writing tittle) :)

Comments

Popular posts from this blog

Top 7 The Most Handsome Male-Badminton Players + 2019's Highlights version of Alika's Social Diary

Dajia hao!  Hello, everyone! Before you guys read my first blogpost in 2020, I suggest you   to re-read this one [ click the link ]. Y ou should re-read it first, then I am sure that you are going to familiar with what I have posted here. DISCLAIMER: The badminton players who are in the nominees’ list, had taken from BWF ranking update in December of17 th , 2019, which three days after final day of BWF World Tour Final 2019 was held. It can say the players in the list are the players with good-looking appearances and have great performances in 2019. Hereby, I could write as my subjective insight, but also I kept my eye to online badminton lovers’ insights. Shall we go on? First of all, I started to choose the players nominees are in the great 20 of men singles and mixed doubles’ world ranking. While for men doubles scction, I had taken them among the great 16 (if we calculated the great 16 of men doubles is equals to 20 men singles in combine with 20 male players of mixe

Top 7 The Most Beautiful Badminton-Female Players

Dajia hao! Sekian lama nggak bikin topik badminton, kali ini tangan sudah bergetar untuk menambahkan tulisan ini dan melengkapi tulisan yang pada waktu itu sempat diposting, “ The Most Handsome Badminton-Male Players ”. Pemain muda dari Taiwan, Wang Tzu Wei berhasil mencuri pandangan dan perhatian secara berlebih, akhirnya doi menjadi pemilik nomor satu! Nah, itu adalah “Prince”-nya, sekarang aku mau mencari siapa yang menjadi “Princess”-nya. Apakah si Putri akan berasal dari negara yang sama dengan sang Pangeran? Okay, simak yukk.. Aku mulai dengan memilih nominasi dari masing-masing sektor dulu deh ya? Mulai dari Women Singles, Women Doubles, dan pastinya cewek-cewek dari Mixed Double juga diperhitungkan dong... *DISCLAIMER : Pilihan nominasi ini kuambil berdasarkan 25 ranking BWF masing-masing sektor WS, WD, XD tanggal 1 April 2019 (BWF last update: 28 Maret 2019) . TOP 5 beautiful player badminton Women Singles : 1. Nitchaon Jindapol [Thailand] 2.   Aya

3 Pasangan Beda Usia Paling Favorit - Opini #blogsocialdiary

  Aku mau sedikit saja mencurahkan opini, pendapat, perasaanku disini, oke? Karena hal ini sedikit banyak (sekali) mengganggu otakku bekerja secara normal, bahkan sampai kebawa mimpi. Bukan bermaksud lebay, tapi, ya begitulah. Selanjutnya, biar T2 yang menjelaskan inti postingan berikut lewat salah satu lagu mereka, Bronis: Sebelumnya aku sekalian mau menyapa Para Penikmat musik C-pop (Chinese-pop) di Indonesia nih. Teman-teman Pecinta C-pop pasti kenal dong ya, sama boysgroup asal Tiongkok beranggotakan tiga  cowok muda dan super duper manis, TF Boys? Pasti pernah dengar dong, masa nggak? Hehehe. Iya, yang salah seorang personelnya, Yang Yi Qianxi atau Jackson Yee pernah datang ke Jakarta. Tepatnya saat penutupan event Asian Games 2018. Sayangnya, dua rekan Yi Qianxi itu, Wang Junkai dan Wang Yuan tidak ikut hadir karena kabarnya saat itu nasib grup TF Boys memang sedang terombang-ambing dan ditepi jurang perpisahan.  Eits, kali ini bukan soal Group TF Boys yang mau kutulis dihalaman