Akhirnya bulan April-ku berakhir. Ya, setiap permulaan pasti akan ada akhirnya sih. Hehehe.
Anyway, tau dong apa yang mau aku sharing kali ini dilihat dari judulnya.
Yap! It's about multi-talented-host-singer-actor - Raffi Ahmad.
Pastinya udah nggak asing lagi dong sama masalah yang dihadapi Raffi akhir-akhir ini. Apa masalahnya Raffi itu, aku nggak akan bahas disini. Sudah banyak media-media online yang menerangkannya. Cukup dicari sendiri aja ;)
Seperti yang kita semua tau, Raffi udah dibebasin dari pusat rehabilitasi - Lido di Sukabumi, Jawa Barat. Sudah sekitar semingguan Raffi dibebasin. Raffi juga sempat 'disembunyiin' keluarganya dulu, sebelum kembali ke publik. Mungkin sih buat nenangin psikis Raffi-nya sendiri. That's my own opinion.
Kemaren hari Jumat (3 Mei 2013), program musik Dahsyat ngadain segmen Kring-Kring. Ternyataa yang ditelepon itu adalah Raffi Ahmad! Dan itu jadi surprise buat 3 host pagi itu (Olga, Luna, Deni). Pastinya sahabat Dahsyat yang di studio ikutan surprise dong.. Kebetulan aku yang lagi pindah channel RCTI, juga kaget pas denger suara Raffi di telepon. Miss listen his voice in the screen. Kangen itu terbayarkan oleh tim Dahsyat yang menghubungi Raffi dan membiarkan dia berbicara sama 3 hostnya, dan penonton (menyampaikan permintaan maafnya dan rasa terima kasihnya udah selalu didukung orang-orang).
Hari ini - Sabtu (4 Mei 2013), Raffi ngasih surprise lagi! Dia datang ke studio Dahsyat! Awalnya aku nggak ngerti, "ini ngapain lagi sih Dahsyat muterin kenangannya Raffi - sampai terakhir yang Dahsyat Kring-Kring..", ternyataa itu tuh awal munculnya Raffi! Woow! Aku yang dulu pernah ngefans banget sama Raffi - sekarang masih sih, walaupun kadarnya sudah berkurang (banyak) :D, seneng banget liat Raffi muncul di TV lagi! Dia ditemenin mamanya, Tante Amy Qanita. Suasana di studio pas onair itu langsung berubah haru pas Raffi cerita tentang dia yang didera cobaan, dia yang dapat banyak dukungan, dan segala macamnya yang berhubungan dengan pengalaman dia. Jujur, saat itu aku ikut nangis dan udah menghabiskan 2 lembar tisu. Hehehe. Tadi pagi juga - segmen selanjutnya, Raffi langsung nge-host lagi. Nggak banyak yang ngomong sih, mungkin karena dia penyesuaian kembali. Secara beberapa bulan nggak ngomong didepan orang banyak, pasti akan terasa kaku lagi. Tadi pagi memang pagi yang mengharukan banget lah!
Flashback dikit aja deh, awalnya aku nge-fans sama Raffi.
Berawal dari sinetron Doo Bee Doo di RCTI - pertamanya sih nonton gara-gara Dimas Beck. Eh taunya malah jadi suka juga sama Raffi. Alasannya karena Raffi itu keren. Yap! Dia memang ganteng banget kan? (nggak boleh ada yang bantah ini :p)
Penasaran. Aku searching all about Raffi. Dapat lah infonya. Sebelum Doo Bee Doo, Raffi pernah main serial-serial gitu (cuma judul-judulnya lupa). Oh, pantas aku nggak asing. Habis Doo Bee Doo, semakin banyak lagi film dan sinetronnya. Endingnya tambah suka pas teh Melly Goeslaw gabungin dia ke grup Bukan Bintang Biasa (BBB) bareng Dimas Beck, Ayushita, Laudya Chyntia Bella, dan Chealsea Olivia. Akting Raffi bagus banget pas jadi playboy di film BBB. Makin cintaa!! Hahaha.
Dari dulu fans-nya yang (keliatan) baru sedikit, sampe sekarang udah numpuk kayak pegunungan Himalaya (lebay!), masih suka sih sama Raffi ini. Karena dia keliatan punya pribadi yang menarik (menurut mataku). Oh iya, waktu pertama Raffi ter-grebek, bisa jadi aku adalah salah seorang dari sekian yang nggak percaya Raffi seperti itu. Bukan nyombong ato nge-sok sih, terkadang feeling aku melihat orang 'benar' atau yang nggak, bisa tepat. Hingga beberapa hari Raffi yang masih ditahan di BNN, aku masih nggak percaya. Muncul deh pro-kontra Raffi. Aku langsung 'memasukkan diri' ke yang pro Raffi. Karena ya masih nggak percaya. Makanya, waktu Raffi dibebasin dari Lido dan tadi pagi muncul di TV lagi, aku seneng banget bisa liat dia lagi!
Terus berkarya, kak Raffi! Lupakan yang udah terjadi, fokus untuk masa depan. Orang-orang sekitarmu masih sayang dan butuh kamu, kak! (hanya pesan dari individu biasa ;) )
"Semua orang pasti punya catatan hitam yang kelam, hanya sebagian orang yang mampu mengubahnya kembali putih dan jernih. Semua kembali jadi pilihan. Menghapus total catatan hitam itu, atau menyisakan sedikit untuk sebuah pembelajaran" - Malika Gustiari