Read into your languange

Wednesday, May 29, 2013

Gadget-Addict Era

Hai, guys!

Memang gak bisa dipungkirin ya, zaman sekarang ini teknologi yang udah maju banget. Jangankan dibandingkan dengan tahun 1990-an atau sebelumnya, dibandingkan dengan awal 2000-an aja udah berbeda banget. Kalo dulu waktu aku SD, anak-anak disekolah ya mainan seperti peluncuran, ayunan (karena sekolahku juga ada TK-nya) masih 'laku' buat dimainin, terus kalo pas jam istirahat,  suka ngobrol/main-main di seluruh lingkungan sekolah - ya kita memanfaatkan setiap celah yg ada disekolah buat ngumpul :D. Pasti itu udah gak berlaku buat anak-anak SD zaman 2005 keatas - dimana handphone-handphone udah masuk ke SD. Ayunan, peluncuran mungkin udah lumutan saking gak pernah dilirik lagi. Anak-anak lebih tertarik dengan aplikasi games yang ada di hape masing-masing. Gak heran juga, anak-anak yang pake kacamata sekarang jadi lebih banyak. Zaman 2000 di sekolahku anak yang udah pake kacamata minus paling hanya beberapa anak. Gak sebanyak sekarang ini. Gak maksud nyombong ato apalah, that's the fact :)

Aku gak mau bahas perkembangan gadget itu sih. Mungkin udah banyak orang (atau ada yang lebih pantas dari aku) membahasnya. Aku cuma pengen sharing aja. Jujur nih, aku paling sebel sama orang yg udah sibuk sama gadget-nya dalam situasi yang seharusnya gak megang gadget sekalipun. Contohnya nih pas lagi ngobrol kalo lawan bicara sibuk sama hapenya, otomatis dia gak bakal fokus sama apa yang sedang diobrolin, (kamu ngomong aku ato sama hape kamu sih..). Sama aja kayak orang itu gak menghargai lawan bicara. Mungkin bisa dianggap gak ada kali ya. Bisa sih. Terus, pas dikelas. Aku juga terganggu banget kalo pas kuliah orang disebelahku nyalain hape. Aku yakin, apa yang sedang dipelajari gak akan masuk. Dulu memang aku pernah kayak gitu. Pas aku dapat mata kuliah yang susah dan dosen yang gak ngenakin, I was trying to focus without my cellphones. Dan hasilnya, materi yang disampaikan masih berbekas sampai seminggu kemudian (sampai hari lain mata kuliah itu). Aku terapin buat mata kuliah yang lain, hasil juga seperti itu. Hasilnya positif. Makanya sampai sekarang kalo udah masuk area kampus atau tempat kursus, hape selalu aku off--in profilenya. Jadi gak ada getar-getar yang mengganggu, sampai aku pengen membuka hapeku. Ada lagi. Pas lagi makan bareng, ada 3 orang. Biarpun yang 2 misalnya, gak mainan hape, suasananya akan tetap aneh karena seorang lagi sibuk sama gadget-nya. Dan aku sebel banget sama yang ini. "Kenapa gak sekalian dikasi saus terus kamu makan itu hape." :p
Padahal kalo diluar negeri udah gak ada lagi tuh kebiasaan-kebiasaan seperti ini. Mereka kalo makan bareng ya akan fokus sama apa yang ada dimeja makan. Ngobrol-pun hanya sesaat sebelum makanan tersaji. Kalo udah ada makanan, ya makan aja. Di Australia (mungkin juga di negara-negara yang lain) juga nggak ada tuh kebiasaan motret-motret makanan yang mau dimakan. There is no gadgets while they having a meal.
Satu kebiasaan dengan hape yang SANGAT AKU SEBELIN adalah ketika pengendara motor/mobil sambil sms ato teleponan. Hellooo, kalo lo mau teleponan, kenapa harus nyetir sendiri? Kenapa gak naik taksi? Lumayan kan amal juga supir taksinya... Mungkin kalo berkaca sama sinetron-sinetron beradegan seperti ini keliatan lebay ya (namanya juga sinetron), but that's true guys. Berkomunikasi sambil berkendara itu taruhannya nyawa loh. Ingat nyawa manusia itu cuma 1, masa mau hilang sia-sia karena kesalahan bodoh? Think smart dear!

Mending kurangin deh kebiasaan-kebiasaan diatas (atau semacamnya) kalo gak mau dibilang orang autis. Itu semua cuma bikin kepekaan sosial hilang. Padahal kita ini kodratnya mahluk sosial loh. Kebiasaan yang terakhir itu menurutku juga paling fatal. Karena kesempatan hidup didunia ini cuma kali ini aja, nggak akan ada kehidupan lain - kecuali kehidupan kekal dialam akhirat.

"Gadget is inovated for make our daily life to be simple. Don't be addicted. Use your gadgets wisely - in the right time and in the right place" - Malika Gustiari

No comments:

Post a Comment

Let's discuss more.

New baked post

32 THINGS YOU SHOULD KNOW ABOUT ME | Alika #blogsocialdiary

  Edited by Canva | @blogsocialdiary  Why it should be 32?  It is because I am turning 32 this year. Welcome To 30's Club! Here they are...