Skip to main content

Taiwanese Drama Review: Back To 1989

Drama. Drama. Drama..
Tahun ini hidupku penuh dengan drama tapi cukup dengan nontonin drama fiksi aja deh jangan ada pelik-pelik drama dalam kehidupan sesungguhnya hahahahaha..
Kali ini aku mau berbagi ceritain sebuah Drama Taiwan apik banget. Ini ceritanya tentang seseorang yang gak sengaja melakukan perjalanan waktu demi mencari tahu asal usul keluarganya namun akhirnya dia mendapati hasil diluar prakiraannya.
Drama ini dibintangi aktor yang level ganteng-nya sudah mencapai level akut /ganteng banget kuadrat hahahaha/ dan gosip denger gosip si aktor itu akhirnya mengalami cinta lokasi dengan lawan main sendiri. Setelah nonton lebih dari delapan episode aku pun gak heran sih kalo kedua pemeran utama itu terlibat cinta lokasi. Chemistry yang dibangun Marcus Chang dan Ivy Shao memang harus diacungi empat jempol.



Closing song of the drama: Two People / 两个人 , sung by: Alien Huang 



Ceritanya Chen Che (diperankan oleh Marcus Chang) ditahun 2016 adalah seorang Financial Analyst sebuah stock company di Taiwan. Sukses. Iya, doi memang diceritain sebagai tokoh yang rupawan, cerdas, mapan, dan semua sosok lelaki impian ada sama dia.

Ketika Chen Che menjenguk kakeknya dirumah sakit, dia mendengar kakek yang menderita sakit dementia dan mamanya menyebut satu nama lelaki tidak pernah didengar selama 26 tahun dia hidup didunia ini. Chen Che pun menanyakan pada sang mama, Chen Ya Juan, jika benar nama Li Jin Qin yang disebut kakek adalah ayah kandungnya. Chen Ya Juan selalu menyembunyikan identitas ayah kandung Chen Che dan tidak sekalipun membicarakannya. Chen Ya Juan justru mengancam Chen Che tidak akan mengakui sebagai anak kalau dia masih mempertanyakan hal itu lagi.

Sebuah kecelakaan diterowongan membawa Chen Che memasuki era lain. Saat dia bertemu dengan Ye Zhen Zhen (diperankan Ivy Shao), yang ternyata sahabat Chen Ya Juan muda, dia berada ditahun 1989--satu tahun sebelum hari kelahirannya.

Chen Che dibantu Ye Zhen Zhen menjalani hari-hari ditahun 1989 sambil mengawasi setiap langkah yang ditempuh Chen Ya Juan. Chen Ya Juan (diperankan oleh Mini Tsai) merupakan sahabat baik Ye Zhen Zhen sehingga sedikit mudah baginya mengkepoin kehidupan Chen Ya Juan, termasuk mengawasi laki-laki disekitarnya. Dari situ dimulailah hubungan pertemanannya dengan Li Jin Qin (diperankan Yorke Sun), Wang Zhong En, Lin Xiao Long, mereka tergabung dalam Genk Five Golden Treasure bersama Ye Zhen Zhen dan Chen Ya Juan.

Bisa dibilang Chen Che menjadi saksi bahkan dia hampir merubah sejarah keluarganya dengan membantu Chen Ya Juan dan Li Jin Qin bersatu mempertahankan cinta mereka ditengah penolakan neneknya terhadap Li Jin Qin yang dianggap belum mapan untuk menghidupi puterinya.
Kedatangan Chen Che dari tahun 2016, awalnya hanya sang kakek sekaligus ayah Chen Yan Juan, Chen Guo Zhang karena dia berharap lewat kakeknya yang seorang professor bisa membantunya kembali ke tahun 2016. Siapa sangka kehidupan Chen Che ditahun 1989, justru membuat dia jatuh cinta pada gadis lintas era. Chen Che dan Ye Zhen Zhen saling jatuh cinta karena keseringan keduanya bertemu, terlebih sejak awal Chen Che menumpang dirumah Keluarga Ye. Bahkan ketika Chen Guo Zhang memintanya pindah kerumahnya untuk memudahkan membicarakan kemungkinannya kembali, seperti ada suatu hal yang membuat Chen Che tidak bisa mengabulkannya.

Jawaban akan pertanyaan yang selalu dicari Chen Che, siapakah ayahnya sebenarnya mulai menemui titik terang ketika pesta dansa di perayaan Hari Natal, 25 Desember 1989 yang diadakan oleh Xiao Long. Meskipun awalnya dia dan Zhen Zhen mencoba menaruh mata pada Ya Juan pada malam itu, namun akhirnya mereka sempat kehilangan Ya Juan beberapa saat sehingga sebuah kenyataan pahit harus Chen Che ketahui mengenai siapa dirinya.

Wait.. Disini yang kuceritain dari versi Chen Che. Tapi drama ini bisa diceritain dari sudut pandang Zhen Zhen, Ya Juan, bahkan dari sudut pandang Jin Qin sekalipun akan tetap menarik pada satu benang merah cerita seperti yang ditunjukin episode 22.

Oh iya. Bagaimana Chen Che akhirnya kembali ketahun 2016? Dia kembali bersamaan dengan Ya Juan melahirkan Little Chen Che dan memori setiap orang akan dirinya perlahan hilang seiring Little Chen Che tumbuh dewasa. Kecuali bagi Zhen Zhen dan sang kakek.
“Pada akhirnya kau tidak bisa mengubah sejarah, tapi setidaknya kau bisa membuat keluarga ini tetap baik-baik. Terima kasih sudah datang” - Chen Guo Zhang ketika Little Chen Che lahir.

Kalau kataku dan beberapa komentar yang termasuk dikolom komentaer tersedia, drama ini masih mempunyai teka-teki banget pas scene Little Chen Che berusia tiga tahun hampir mendapat kecelakaan namun berhasil diselamatkan Aunty Zhen Zhen. Anehnya, setelah mobil itu menabrak Zhen Zhen hingga jatuh, raga Zhen Zhen benar-benar hilang tak ada sisanya. Little Chen Che menangis dipinggir jalan mencari Zhen Zhen. Kemudian ada yang berkomentar juga, kalau sebenarnya Zhen Zhen sudah meninggal dunia sejak tahun 1989 namun karena dia ditolong Chen Che dan diharuskan menemani Chen Che dilintas eranya, barulah Zhen Zhen hilang dari dunia tahun 1993. Tapi, katanya Zhen Zhen gak meninggal, dia hanya melakukan time travelling seperti yang dilakukan Chen Che ke tahun 1989. Zhen Zhen melakukan perjalanan waktu mengikuti terowongan dengan maksud bisa menemui kembali Chen Che ditahun 2016. Dan katanya Back To 1989 punya drama sekuelnya lhoo berjudul Inggris: My Future Boyfriend. Sepertinya My Future Boyfriend bakal mulai produksi sekitar awal hingga pertengahan 2017, mengingat Marcus Chang saat ini baru disibukkan drama baru lagi (Behind Your Smile). Dan Yorke Sun juga baru terlibat drama baru (V-Focus) bersama Melvin Xia.

ASD Rating for 'Back To 1989': 10 of 10


Anyway, terima kasih sudah menjenguk blog sederhana ini. Semoga review yang aku tulis disini bisa menjadi alternatif kala teman-teman pembaca pengen menonton drama Taiwan. Ganxie! :)

Comments

Popular posts from this blog

Top 7 The Most Handsome Male-Badminton Players + 2019's Highlights version of Alika's Social Diary

Dajia hao!  Hello, everyone! Before you guys read my first blogpost in 2020, I suggest you   to re-read this one [ click the link ]. Y ou should re-read it first, then I am sure that you are going to familiar with what I have posted here. DISCLAIMER: The badminton players who are in the nominees’ list, had taken from BWF ranking update in December of17 th , 2019, which three days after final day of BWF World Tour Final 2019 was held. It can say the players in the list are the players with good-looking appearances and have great performances in 2019. Hereby, I could write as my subjective insight, but also I kept my eye to online badminton lovers’ insights. Shall we go on? First of all, I started to choose the players nominees are in the great 20 of men singles and mixed doubles’ world ranking. While for men doubles scction, I had taken them among the great 16 (if we calculated the great 16 of men doubles is equals to 20 men singles in combine with 20 male players of mixe

Top 7 The Most Beautiful Badminton-Female Players

Dajia hao! Sekian lama nggak bikin topik badminton, kali ini tangan sudah bergetar untuk menambahkan tulisan ini dan melengkapi tulisan yang pada waktu itu sempat diposting, “ The Most Handsome Badminton-Male Players ”. Pemain muda dari Taiwan, Wang Tzu Wei berhasil mencuri pandangan dan perhatian secara berlebih, akhirnya doi menjadi pemilik nomor satu! Nah, itu adalah “Prince”-nya, sekarang aku mau mencari siapa yang menjadi “Princess”-nya. Apakah si Putri akan berasal dari negara yang sama dengan sang Pangeran? Okay, simak yukk.. Aku mulai dengan memilih nominasi dari masing-masing sektor dulu deh ya? Mulai dari Women Singles, Women Doubles, dan pastinya cewek-cewek dari Mixed Double juga diperhitungkan dong... *DISCLAIMER : Pilihan nominasi ini kuambil berdasarkan 25 ranking BWF masing-masing sektor WS, WD, XD tanggal 1 April 2019 (BWF last update: 28 Maret 2019) . TOP 5 beautiful player badminton Women Singles : 1. Nitchaon Jindapol [Thailand] 2.   Aya

3 Pasangan Beda Usia Paling Favorit - Opini #blogsocialdiary

  Aku mau sedikit saja mencurahkan opini, pendapat, perasaanku disini, oke? Karena hal ini sedikit banyak (sekali) mengganggu otakku bekerja secara normal, bahkan sampai kebawa mimpi. Bukan bermaksud lebay, tapi, ya begitulah. Selanjutnya, biar T2 yang menjelaskan inti postingan berikut lewat salah satu lagu mereka, Bronis: Sebelumnya aku sekalian mau menyapa Para Penikmat musik C-pop (Chinese-pop) di Indonesia nih. Teman-teman Pecinta C-pop pasti kenal dong ya, sama boysgroup asal Tiongkok beranggotakan tiga  cowok muda dan super duper manis, TF Boys? Pasti pernah dengar dong, masa nggak? Hehehe. Iya, yang salah seorang personelnya, Yang Yi Qianxi atau Jackson Yee pernah datang ke Jakarta. Tepatnya saat penutupan event Asian Games 2018. Sayangnya, dua rekan Yi Qianxi itu, Wang Junkai dan Wang Yuan tidak ikut hadir karena kabarnya saat itu nasib grup TF Boys memang sedang terombang-ambing dan ditepi jurang perpisahan.  Eits, kali ini bukan soal Group TF Boys yang mau kutulis dihalaman