Secret #9 (The last open love letter of the unspoken story)
Hai
Shanghao-Ge, how’s your life? Semoga kau baik-baik saja dimanapun kau berada.
Shanghao-Ge,
aku menuliskan surat terbuka ini bukan karena aku mau bilang kalau aku…. wo hen
xihuan ni.. bushi... bukan itu.
Bersama surat
ini aku mau sampaikan satu hal padamu. Aku saat ini berada di Taipei City, sama
sepertimu, kan? Aku mencoba peruntungan untuk kembali melihatmu menjalani
kehidupanmu sendiri dengan bahagia.
Shanghao-Ge,
Percayalah,
aku hanya ingin tahu sedikit tentangmu—aku hanya ingin tahu kabarmu. Itu saja.
Aku tidak akan meminta lain lagi. Asalkan dapat melihatmu, dan mungkin menjadi
temanmu lagi. Itu semua sudah cukup.
Shanghao-Ge,
Bukankah aku
pernah bercerita padamu tentang sahabatku Qiu Zi Xie. Kau seharusnya
mengingatnya karena aku sering menceritakannya disuratku sebelumnya. Kabar
sangat bahagia datang dari ZI Xie dan pacarnya, Lin Mu Yan—sekarang sudah jadi
suaminya. Kau tahu, aku tidak percaya mereka berdua bisa secepat itu meresmikan
hubungan mereka lebih serius lagi. Aku turut bahagia dengan kabar dari mereka
karena keduanya merupakan teman baikku.
Shanghao-Ge,
Dipenghujung
tahun 2017 ini, aku mendapati begitu banyak kabar bahagia dari teman-teman
terdekatku, termasuk Hong Shihan. Kau masih mengingatnya, kan? Iya, dia teman
dekatku yang merupakan seorang talent. Shanghao Ge, kau tidak boleh melupakan
tentang teman-teman baikku ya? Karena aku belum sempat mereka semua padamu,
kan? Suatu saat nanti ya?! bisakah kau berjanji padaku, Ge?
Oke, kita
kembali ke cerita Hongshih.
Pasangan hidup
kita kelak tidak akan pernah ketahuan akan darimana datangnya. Mungkin itu yang
bisa kuceritakan padamu tentang cerita Hongshih yang hanya sebagian kudengar
namun kesimpulan itulah yang bisa kusampaikan. Oh iya, aku tidak bisa
menceritakan hal lain tentang cerita Hongshih padamu lewat sini. Bukankah lebih
baik kita bertemu saja? J
Shanghao-Ge,
Sejujurnya aku
saat ini sudah tidak tahu bisa menuliskan apapun lagi padamu. Aku bingung.
Sudah lama aku tidak mengingatmu lagi. Aku bahagia dengan kesibukan
diperusahaanku yang baru saat ini, karenanya aku bisa perlahan melupakanmu seperti Lai
Dongxuan cs membuatku melupakanmu sepenuhnya. Tetapi, semalam……. tiba-tiba kau
hadir lagi dimimpiku bahkan kau hadir disana menyeret mamaku dan mamamu
membicarakan rencana kita kedepannya dan………….. duibuqi, lagi-lagi aku tidak
bisa mengatakan hal yang satu ini disini, tapi aku akan ceritakan kembali
ketika kita memiliki waktu bertemu.
Bagaimana
mungkin aku bisa kembali memimpikanmu, padahal memikirkanmu apalagi sampai
merindukanmu kembali pun tidak terlintas dipikiranku sekalipun? Shanghao-Ge,
aku sudah berhasil mengacaukan hari baikku. Wang Shanghao, wo bu zai xihuan ni!
2017 年12 月11 号
Shanghao-Ge,
shengri kuai le!
Happy birthday
to you! Harapanku untukmu tidak banyak. Aku hanya ingin kau dipermudah dalam
menjalani hari-harimu juga dalam setiap pencapaian cita-citamu. Yaah, aku hanya
bisa mendoakanmu dari jauh saja. Tetapi percayalah, jika memang saat kita
bersama, aku pasti akan mendukung dan mendoakanmu selalu dari jarak teramat
dekat, namun saat ini biarlah angin yang membawakan doaku kelangit dan
membiarkan Tuhan menyampaikan padamu.
Shanghao-Ge,
Maaf, ini akan
menjadi suratku yang terakhir untukmu. Tidak akan ada lagi surat-surat lain
untukmu kedepannya. Mulai sekarang aku akan kembali memfokuskan diri menulis
cerita lain yang siap kau baca kapanpun. Kau bisa mewujudkan cita-citamu,
lantas kenapa aku tidak bisa menjadi sepertimu. Sebab kaulah yang membukakan
pikiranku, kaulah yang membuatku berani berjalan dengan tegar hingga saat ini. Ge,
xiexie ni! J
No comments:
Post a Comment
Let's discuss more.