Read into your languange

Monday, May 09, 2022

Pelajaran Yang Bisa Dipetik Setelah Libur Lebaran 2022

Hello, everyone!

It seems I haven't posted anything for quite a long time. Sorry, I just couldn't arrange my time well since I had a freelance project before. However, it is over now. And, I am ready to share something with you all again here. Therefore, here is my recent story. 

I am going to post in my native language, Indonesian. If you don't speak Indonesian, you may activate the translate tool on your page. :)


Pertanyaan basa-basi saat kumpul keluarga
Graphic made by Canva / #blogsocialdiary

Momen libur lebaran tahun 2022 ini bisa dibilang musim lebaran paling sibuk dan paling ditunggu oleh semua umat Muslim se-Indonesia Raya. Sudah jelas, kan, akibat situasi pandemi covid-19 yang melanda sejak dua tahun lalu, pemerintah Indonesia mengambil kebuakan melarang warganya untuk melakukan perjalanan pulang kampung atau mudik seperti rutinitas tahun-tahun sebelumnya. Tapi, sebenarnya dibalik pelarangan itu, tegakah kita membawa sebuah virus memasuki rumah keluarga kita sendiri? Secara, selama dua tahun kebelakang kita pun sedang berjuang melawan virus corona ini, baik untuk diri sendiri maupun keluarga terdekat kita. 


jamuan lebaran
Photo: koleksi pribadi / #blogsocialdiary


Hidangan lebaran
Photo: koleksi pribadi / #blogsocialdiary


Aku pribadi yang tahun-tahun sebelumnya selalu merasakan berkumpul dengan para saudara sepupu-pun merasa lebaran tahun ini akan berbeda dengan lebaran tiga tahun lalu. Karena, pastinya saudara kita juga tumbuh seperti halnya kita, kan? Akan ada, bahkan banyak cerita yang bisa kita saling bagi dengan saudara lainnya. Tapi, seharusnya yang perlu diingat saat momen kumpul keluarga seperti ketika lebaran Idul Fitri adalah berbasa-basilah sewajarnya, jangan sampai pertanyaan basa-basi kalian menyinggung perasaan saudara sendiri. Situasi yang seharusnya terasa hangat didalam keluarga besar justru menjadi dingin karena kalian tidak pandai dalam menanyakan pertanyaan basa-basi seperti:

"Kapan lulus sekolah/kuliah? Cepatan lulus, terus kerja biar merasakan bagaimana mencari uang sendiri."

 "Kemana pacarnya, kok nggak dibawa?"

"Kapan kakak menikah? Kalau kamu menikah, nanti aku bisa menyusul. Masa aku mau ngelangkahi kakak?"

"Kapan punya anak? Memang dirumah kalian nggak sepi?"

Berhenti menanyakan pertanyaan semacam ini pada saudara maupun dikeluarga besar kalian jika kalian tidak ingin pertanyaan-pertanyaan kalian didapatkan dikemudian hari. Trust me, you will get what you do later, guys!


Foto sepupu
Photo: koleksi pribadi / #blogsocialdiary

Okay, aku bisa menyombongkan diri sedikit saja ya? Lucky, aku dan saudara-saudari sepupuku nggak lagi mengalami pertanyaan basa-basi seperti diatas baik yang terlontar dari para orang tua maupun dari sesama anak. Kenapa?  Karena masing-masing anak dari orang tua-orang tua itu memiliki masing-masing permasalahan dari setiap pertanyaan basa-basi diatas. So, mungkin daripada anak mereka yang dicecar pertanyaan seperti itu, lebih baik nggak memulai, kan? Thanks God! 


Baca juga: Why you should keep your current job position?


Disini aku mau berbagi ke teman-teman semua daripada kalian sibuk membandingkan diri dengan saudara-saudara kalian dan merusak mood kalian dihari raya, lebih baik kalian gali mendalam cerita-cerita mereka selama kalian tidak saling bertema. Yakin deh, pasti ada cerita baik yang bisa kalian adaptasi dihidup kalian. Sini aku berikan contohnya: 

- Kakak sepupu sudah melalui banyak cerita dalam pekerjaannya 

Teman-teman yang sedang mengerjakan tugas akhur, skripsi, maupun berjuang dengan kelulusan dari universitas relate nih. Sebab, teman-teman pasti perlu mendiskusikan bagaiman kehidupan pasca lulus dari universitas/sekolah. Cerita memasuki dunia kerja bisa dikulik dari kakak-kakak sepupu kalian yang sudah lebih dulu mengalaminya. Kesalahan-kesalahan yang mungkin kakak-kakak kalian alami bisa kalian jadikan pelajaran gratis, jadi jangann lakukan itu ketika kalian memasuki dunia baru itu ya? 

Sebaliknya, apa yang sukses kakak-kakak lakuikan, itulah yang harus kalian tiru nantinya. Tidak ada yang tidak ingin memberikan kesan baik dipandangan pertama, kan? Nah, minta kakak-kakak kalian untuk berbagi tips bagaimana etika bekerja profesional bagi para lulusan baru. 


- Semua orang memiliki timing-nya masing-masing

Jodoh itu tidak melulu soal pasangan hidup. Dan rezeki itu tidak melulu soal materi. Pasangan yang baik merupakan rezeki orang baik, sementara mendapatkan pekerjaan baik beserta bos yang peduli dengan karyawannya bisa dibilang kita berjodoh dengan takdir baik. Kesemua itu jatuh pada seseorang tidak dalam waktu yang sama. Ada yang prosesnya satu bulan, enam  bulan, satu tahun, tiga tahun, bahkan delapan tahun sekalipun. Jadi, jangan bandingkan proses perjalanan setiap orang ya? ^^


- Perjalanan membawa kita lebih mengenal sepupu sendiri

Berdasarkan pengalaman pribadi, ada seseorang yang lebih dekat dengan kita selain kekasih hati belum halal dan sahabat kita, yaitu sepupu sendiri. Masih ingatkah teman-teman jika dari kita masih anak-anak, orang tua dan para om dan tante kita sudah sering mengajak kita bermain dengan anak-anak mereka? Tidak lain dan tidak bukan adalah untuk mengenalkan dan mendekatkan kita dengan sepupu kita. Sehingga, saat kita beranjak dewasa nanti kita akan selalu ingat akan saudara kita. 

Disaat tidak ada teman dan sahabat untuk saling berbagi cerita lagi, juga untuk mendukung setiap langkah yang kita ambil, selalu ingat kita memiliki sepupu untuk berbagi jua.

Ini merupakan hal yang paling aku lakuin sama sepupu-sepupuku ketika kita sedang kumpul dalam acara apapun, jalan-jalan. Semakin jauh jarak perjalanan yang kita tempuh, semakin banyak obrolan yang terjadi didalam mobil. Itulah yang membuat kita merasa dekat satu sama lain. 


Baca disini untuk Saluran Youtube rekomendasi Ally #blogsocialdiary 


Baiklah, sekian cerita yang bisa kubagikan ke teman-teman yang menyempatkan untuk meng-klik #blogsocialdiary gustiarilika.blogspot.com. Semoga tidak lagi ada pertanyaan basa-basi yang bisa menganggu keharmonisan kumpul keluarga disaat hari raya apapun itu ya? Bagi teman-teman yang mau memberikan pandangan lain, dipersilakan tinggalkan jejak dikolom komentar dibawah ya?! ;) 

Dibawah ini merupakan photostream milik pribadi kala momen libur lebaran Idul Fitri 1443 Hijriah/ Masehi 2022. 


Regards, 

Ally #blogsocialdiary


Kumpul keluarga
Photo: koleksi pribadi / #blogsocialdiary

Kumpul keluarga saat lebaran
Photo: koleksi pribadi / #blogsocialdiary

Hidangan saat momen Hari Raya Idul Fitri 2022M/1443H
Photo: koleksi pribadi / #blogsocialdiary


Location tagged:  Jurnalrisa Coffee Braga, Bandung
Photo: koleksi pribadi / #blogsocialdiary

Location tagged: Braga, Bandung, Jawa Barat, Indonesia
Photo: koleksi pribadi / #blogsocialdiary

Location tagged: Kebuh Teh Riung Gunung Pangalengan (PTPN VIII)
Photo: koleksi pribadi / #blogsocialdiary

Location tagged: Riung Gunung Tea Plantation, Pangalengan
Photo: koleksi pribadi / #blogsocialdiary


***

What I have posted before: 
Indonesian-English lyric translation: Aku Bukan Jodohnya (Tri Suaka)

No comments:

Post a Comment

Let's discuss more.

New baked post

32 THINGS YOU SHOULD KNOW ABOUT ME | Alika #blogsocialdiary

  Edited by Canva | @blogsocialdiary  Why it should be 32?  It is because I am turning 32 this year. Welcome To 30's Club! Here they are...