Skip to main content

Posts

Showing posts with the label sharing

Job Switching

Hello, everyone! I have not posted something here in a long time. This month I have just started with another Indonesian-English lyric song translation. You can scroll down the page later to find it. I'll post a story in my native language, Indonesian. For foreigners, please turn on the translate tool in your browser. Also, Read: Why you should keep your job? #2022Insight My experience with job switching Aku mau cerita sedikit soal job switching atau kata lainnya berpindah "haluan" pekerjaan (begitu nggak sih?! Hehe). Karena kebetulan tahun ini akupun memulai pekerjaan baru, jadi aku sekalian cerita saja persiapanku dalam menghadapi tantangan baru dipekerjaan baru ini. Siapa tahu, kan, ada yang sedang mengalaminya juga atau berpikir untuk pindah pekerjaan yang notabene pekerjaan itu sangat baru untuk kita semua.   Berdasarkan cerita yang kudengar dari sekelilingku maupun tulisan-tulisan kubaca dimedia daring, job switching atau berganti pekerjaan berbeda dari menjadi pe

Pelajaran Yang Bisa Dipetik Setelah Libur Lebaran 2022

Hello, everyone! It seems I haven't posted anything for quite a long time. Sorry, I just couldn't arrange my time well since I had a freelance project before. However, it is over now. And, I am ready to share something with you all again here. Therefore, here is my recent story.  I am going to post in my native language, Indonesian. If you don't speak Indonesian, you may activate the translate tool on your page. :) Graphic made by Canva / #blogsocialdiary Momen libur lebaran tahun 2022 ini bisa dibilang musim lebaran paling sibuk dan paling ditunggu oleh semua umat Muslim se-Indonesia Raya. Sudah jelas, kan, akibat situasi pandemi covid-19 yang melanda sejak dua tahun lalu, pemerintah Indonesia mengambil kebuakan melarang warganya untuk melakukan perjalanan pulang kampung atau mudik seperti rutinitas tahun-tahun sebelumnya. Tapi, sebenarnya dibalik pelarangan itu, tegakah kita membawa sebuah virus memasuki rumah keluarga kita sendiri? Secara, selama dua tahun kebelakang kit

What I've Missed From Jogja

Haii, para Pembaca... J Waahh.. lama sekali ya, aku nggak nulis disini. Sebenarnya ada banyak banget yang mau kusampaikan disini, tapi aku masih kesulitan membagi waktu antara kerja, ngisi blog, dan nyelesein draft novelku. Huhuhu. Akhirnya berhubung hari ini adalah Hari Minggu, maka aku mau bercerita lagi. Dan tulisan itu kali ini belum akan mereview serial TV Mandarin karena untuk itu aku belum menyelesaikan sebuah serial TV yang diangkat dari novel Mandarin karya penulis yang sama dengan yang melahirkan karya Love 020 , jadi review versus itu belum siap, namun ditunggu saja yaa.. J Kali ini aku mau menuliskan isi hatiku (ceilaah..) tentang yang kurasakan, yang kurindukan selama setahun kemarin sempat merantau diibukota. Ya, ini adalah yang kurindukan dari Jogja, kota tempatku tinggal sekarang, kota yang telah membantuku menemukan dan membentuk passionku sedemikian jadi. Oh iya, tentang tulisan ini sudah kubuatkan video slide-show dan aku upload di-youtube aku. Oh iya

Throwback Memory

Hai! Hari ini cuma pengeng sharing soal ini aja sih. Enjoy my story! :) Wah, gak terasa banget udah menginjak bulan ke-7 dari 12 bulan ditahun 2014 ini. Waktu itu jalannya cepat banget yah. Jadi semakin berpikir, selama setengah tahun kemarin aku sudah melakukan apa-apa aja ya yang berguna untukku dimasa datang nantinya. Pernah juga berpikir tahun ini udah duapuluh sekian tahun, rasanya baru kemarin main-main ayunan, peluncuran, dihalaman TK, rasanya baru kemarin pembagian rapot SD, rasanya baru kemarin lulus SMP dan diterima di SMA. Eh, sekarang udah akrab dengan kehidupan kampus sebagai anak kuliahan. Time runs so fast. Aku rasa pendewasaan pikiranku baru benar-benar matang  dua tahun yang lalu. Bulan Juli tahun 2012, dimana aku mulai bertemu dengan orang-orang yang lebih senior dari aku, tepatnya sebagai kakak angkatanku, 2009 dan sebelumnya. Disana aku mulai belajar cara pikir layaknya anak kuliah yang mendekati semester akhir, yang udah mikir tugas akhir, masa pengabdian masya

Don't Be Fanatic! Don't Be Fanatic! Don't Be Fanatic!

Heeyy! Hari ini pengen sharing soal ini. Entah kenapa aku ngerasa risih aja kalo masih ada fan yang menomer-satukan idolanya. Fans tugasnya memang mendukung setiap karya idola, membela idolanya saat ter-bully. Aku paham soal itu. Ya, karena aku seorang fan juga buat beberapa artis favorit aku. Tapi tolonglah, jangan sampai terlalu mencampuri urusan pribadi idolanya, mereka juga butuh space untuk dirinya sendiri. Sama kaya si penggemar itu. Kita - sebagai penggemar, pasti gak suka kan kalo terlalu dikepo orang lain. Sebel. Mungkin itu yang dirasa artis-artis idola kita saat kita terlalu ingin tau soal doi. Jangan mentang-mentang ingin selalu mendapatkan info terbaru dan 'duluan' kita sampai lupa batasan kepo itu. Kalo kata Cak Lontong, MIKIR! Aku pernah sharing disini kalo aku SMASHBLAST (SB) and I'm proud of that. Gak cuma bangga karena prestasi dan award yang dihasilkan SM*SH selama 4 tahun berkarya diblantika musik Indonesia, mereka juga bikin SB bangga ketika harus di

Get Your Everlasting-Well-Friend #PhotosStream

Wah, tumben bingits aku nulis blog ini pada saat matahari masih berada diatas. Hihihi. Akibatnya gak ada kerjaan nih :p  Entah kenapa aku lagi kepikiran soal ini, jadi aku posting aja disini. Semoga bisa jadi pencerahan buat semua yang baca :)  Katanya nyari teman sejati itu susah-susah gampang. Well, aku setuju sama yang itu.  Katanya temen itu akan mempengaruhi segala sesuatu yang ada di kita. Contoh, temen yang buruk (tabiatnya), bisa buatku jadi jelek juga (tabiat), kalo temennya baik-baik aja, kita inshaAllah akan kebawa baik. Yep! Aku setuju banget sama yang ini. Cari temen sejati gak susah sih sebenernya ya, katanya tinggal lihat saat kita jatuh dan gagal. Dia ada atau gak disamping kita. Nemenin kita lewatin masa-masa susah kita. Kalau dia ada disaat itu, itulah temen sejati kita. Temen yang gak perduli siapapun kita, dia selalu ada mendukung kita, membawa kita dalam kebaikan pastinya. Tapi kalo dia menghilang disaat kita sedang jatuh, artinya dia mungkin belum siap me

Sebuah Ungkapan

Langit Berbicara pada langit. Saat tak ada kawan untuk berbicara, Langit-Nya menjadi kawan terbaik. Langit tak pernah mengeluh tentang curhatan manusia, Langit mendengarkannya. Langit memberi pertanda untuk seluruh manusia. Saat sedang merindu, Kutumpahkan semua pada langit, termasuk air mata. Berharap langit mengganti airmata ini dengan airnya yang turun ke bumi, Perasaan rindu ini akan tertutupi rintik hujan dibumi. Perasaan rindu yang tak terbalas. Pada langit, kutitipkan salam untukmu. Biarkan langit menggantikanku melihat diseberang negeri sana. Biarkan langit mengantarkan kehangatan untukmu oleh sinar matahari, Saat pelukanku tak sampai ditubuhmu. Kamu tak perlu tahu, siapa yang menitipkan salam lewat angin bertiup dilangit. Kamu tak perlu tahu, siapa yang ingin memberikan kehangatan pelukan untukmu. Tapi, Kau harus tahu, kalau aku selalu untukmu. Kau harus tahu, saat kau butuh tempat berteduh dari hujan yang turun, aku selalu siap menja

Klub Baca Buku Jogja - Tanding Buku

Holaaa.. Kali ini gak bakal galau lagi nih.. Udah gak zaman galau lagi dong yaa.. Sekarang zamannya menggapai impian. Hihihi. Inget kata motivator Pak Mario Teguh, "sukses bukan karena jodoh. Jodoh itu ngikutin sukses". Jadi aku milih sukses terhadap cita-citaku dulu. Ntar kan, doi bisa lihat aku sendirinya. Hohoho *hopefully more than that* Sekarang aku mau sedikit review aja nih tentang acara yang termasuk baru yang diadain di Jogja. Acara ini membahas buku-buku yang dibaca seantero masyarakat. Namanya Klub Baca Buku Jogja (KKBJ). Berhubung aku selama ini sibuk fokus dengan urusan ujian komprehensif, sempat ketinggalan beberapa acara diskusi buku itu. Padahal yang terlewatkan itu yang dibahas bukunya bagus-bagus. Huhuhu :( Alhamdulillah, Rabu lalu (14 Mei 2014) aku berkesempatan datang ke acaranya. Judulnya Tanding Buku. Yang dibandingkan buku dari mbak Rachmania berjudul "Koma" yang diwakili oleh editornya mba Noni dari penerbit Bentang Pustaka, karena penuli