Hai, guys - unknown reader, whoever has read this blog! :)
Semalem aku baru nonton pertunjukan teater yang diadakan anak-anak ekskul teater salah satu SMA negeri favorit di Jogja. Malam kemarin, mereka mengambil cerita yang diadaptasi karya William Shakespare - Romeo&Juliet. Dari kecil aku udah sering banget denger cuplikan-cuplikan dari cerita Romeo&Julit itu sendiri. Karena waktu kecil pengetahuan aku masih sedikit, ya aku taunya soal itu-itu aja. Not completely story. Pernah nonton DVD yang berkisah tentang Romeo&Juliet, tapi alurnya nggak seperti seperti pergelaran teater itu. Setelah nonton itu, aku jadi ngerasa nonton teater jadi lebih menarik, daripada cuma nonton dilayar bioskop. I dont know why I feel like that. I just feel something different at that time :D
Cerita Romeo&Juliet tadi malam mengisahkan tentang hubungan sepasang kekasih yang berasal dari 2 keluarga yang saling bermusuhan, bahkan sampai ada pertumpahan darah antara Romeo dan sodara Juliet. Cinta Romeo dan Juliet tidak hanya bertahan ketika permusuhan keluarga-keluarga mereka, tetapi juga saat Romeo harus diasingkan karena ia telah membunuh kakak sepupu Juliet. Dan Juliet akan dinikahkan dengan pemuda lain. Seperti yang semua orang tau, endingnya adalah Romeo meminum racun karena ia mengira kalo Juliet sudah meninggalkannya lebih dulu dan ia akan segera menyusulnya. Padahal, Juliet hanya tertidur hingga Romeo kembali, dan mereka bisa bersatu lagi. Melihat Romeo yang meninggal karena minum racun, Juliet pun menusukkan belati Romeo keperutnya, dan ia meninggalkan disebelah Romeo.
Ending-nya sedih sekali :(
Aku pengen nangis waktu itu, tapi cuma nangis dalam hati dan airmata aku tahan biar jatuh. Nggak enak kan, nangis ada banyak orang. Hehehe :D
Tapi setelah dipikir-pikir, ada nggak ya yang kisah seperti itu dimasa sekarang?
Pasangan kekasih yang tetap jalan, seberat apapun, dan sebanyak apapun cobaan yang menghalangi mereka untuk mencapai kebahagiaan. Bersama berdua, hingga mau menjemput.
Aku jadi mengkhayal, suatu saat nanti, adakah yang akan menjadi Romeo-ku? Memperjuangakan cintanya dengan sungguh-sungguh? Dan mungkinkah aku akan menjadi Juliet yang akan menunggu Romeo kembali untukku?
Aaahh- kalo membayangkan hal itu, rasanya mimpi sebulan pun tak akan mampu untuk menghentikannya.
Ya, semoga aja aku bisa menemukan cinta sejati, seperti Juliet telah menemukan Romeo :)
"Boys, your girl is so worthy. Keep girl on. Never left her, always beside her, and be her second hero - after her dad, forever! And girl, find your prince - a prince that act you like a princess. Love, and always keep you on." - Malika Gustiari
Read into your languange
Showing posts with label motivate. Show all posts
Showing posts with label motivate. Show all posts
Sunday, May 12, 2013
Saturday, May 11, 2013
This' The Truth
Postingan ini muncul karena aku merasakan sesuatu dari blog kak Mezty: Five Minutes To Fame .
Biar nyambung, dibuka dan baca dulu deh link itu. Then, never judge anything to the her :)
Disini aku setuju sama setiap yang pernyataan yang based on "ZERO TO HERO", atau mungkin ada yang serupa dengan itu. Untuk menjadi "orang" yang diperhitungkan itu memang butuh waktu, dan proses pastinya. Waktu akan mendewasakan pola pikir, dan proses akan mematangkannya beserta sikap kita untuk mempersiapkan langkah selanjutnya. Menurut aku, proses yang berliku dan ada pasang surutnya, justru akan membetuk mental seseorang menjadi kepribadian yang kuat dan tahan banting.
Contohnya nih.. Aku pernah melihat - mungkin tepatnya, ini ada dilingkungan aku sendiri, orang menginginkan sesuatu yang indah. Tapi orang itu nggak mau bersusah payah. Okay.. Di masa sekarang - abad 21 ini, itu nggak akan berlaku. Kalau orang berhasil dan menikmati hasil yang diinginkan, tentu harus berusaha-lah. Jangan pernah menjadi seseorang yang selalu menggantungkan diri kepada orang lain. Orang lain mungkin akan membantu, tetapi tidak akan selamanya. Siapa sih orang yang seneng dimintai pertolongan terus-menerus? Orang itu nantinya akan mencap-nya, "anak manja". Yap! That's can be happen, guys! :)
Apa kaitan sama yang diatas?
Orang yang masih bergantung - bahasa mudahnya, "anak manja" itu karena pribadinya belum mengalami proses yang sempurna. Dia jadi mudah mengambil jalan pintas untuk mencapai tujuannya. Well, ada kalanya memang jalan pintas berguna. Berguna, bagi yang setelah itu tetap melanjutkannya. BUKAN yang stuck hanya disitu. Kalau aku pribadi, jalan pintas itu tantangan. Karena itu adalah cobaan. Apakah aku - kita, akan mengambilnya? Kalau mengambilnya, sebenarnya diluar itu masih banyak rintangan yang lebih berat dari awal. Kalau diawal saja, sudah mengambil manis-nya, apakah mungkin ada manis diselanjutnya? Belum tentu. Or, even it never have the sweet one anymore.
Biar nyambung, dibuka dan baca dulu deh link itu. Then, never judge anything to the her :)
Disini aku setuju sama setiap yang pernyataan yang based on "ZERO TO HERO", atau mungkin ada yang serupa dengan itu. Untuk menjadi "orang" yang diperhitungkan itu memang butuh waktu, dan proses pastinya. Waktu akan mendewasakan pola pikir, dan proses akan mematangkannya beserta sikap kita untuk mempersiapkan langkah selanjutnya. Menurut aku, proses yang berliku dan ada pasang surutnya, justru akan membetuk mental seseorang menjadi kepribadian yang kuat dan tahan banting.
Contohnya nih.. Aku pernah melihat - mungkin tepatnya, ini ada dilingkungan aku sendiri, orang menginginkan sesuatu yang indah. Tapi orang itu nggak mau bersusah payah. Okay.. Di masa sekarang - abad 21 ini, itu nggak akan berlaku. Kalau orang berhasil dan menikmati hasil yang diinginkan, tentu harus berusaha-lah. Jangan pernah menjadi seseorang yang selalu menggantungkan diri kepada orang lain. Orang lain mungkin akan membantu, tetapi tidak akan selamanya. Siapa sih orang yang seneng dimintai pertolongan terus-menerus? Orang itu nantinya akan mencap-nya, "anak manja". Yap! That's can be happen, guys! :)
Apa kaitan sama yang diatas?
Orang yang masih bergantung - bahasa mudahnya, "anak manja" itu karena pribadinya belum mengalami proses yang sempurna. Dia jadi mudah mengambil jalan pintas untuk mencapai tujuannya. Well, ada kalanya memang jalan pintas berguna. Berguna, bagi yang setelah itu tetap melanjutkannya. BUKAN yang stuck hanya disitu. Kalau aku pribadi, jalan pintas itu tantangan. Karena itu adalah cobaan. Apakah aku - kita, akan mengambilnya? Kalau mengambilnya, sebenarnya diluar itu masih banyak rintangan yang lebih berat dari awal. Kalau diawal saja, sudah mengambil manis-nya, apakah mungkin ada manis diselanjutnya? Belum tentu. Or, even it never have the sweet one anymore.
"Talent is God given. Be humble. Fame is man-given. Be grateful. Conceit is self given. Be careful" - John Wooden -
"Bakat diberikan Tuhan. Rendah diri lah. Ketenaran diberikan manusia.
Bersyukurlah. Kesombongan diberikan doleh diri sendiri. Berhati-hatilah"
- John Wooden - (taken from: http://www.meztymez.com )
Subscribe to:
Posts (Atom)
New baked post
32 THINGS YOU SHOULD KNOW ABOUT ME | Alika #blogsocialdiary
Edited by Canva | @blogsocialdiary Why it should be 32? It is because I am turning 32 this year. Welcome To 30's Club! Here they are...
-
Dajia hao! Hello, everyone! Before you guys read my first blogpost in 2020, I suggest you to re-read this one [ click the link ]. Y ...
-
Dajia hao! Sekian lama nggak bikin topik badminton, kali ini tangan sudah bergetar untuk menambahkan tulisan ini dan melengkapi tulisa...
-
pada tau kaan sinetron Arti Sahabat yg lagi tayang di indosiar jam 5 sore .. itu loh yg maen kevin julio . cut meryiska , steven william , ...