Skip to main content

Posts

Showing posts with the label social diary

I Was Fallin' In Love And Always In Love With You

Apakah ini namanya cinta, Begitu membingungkan. Aku kini sedang jatuh cinta, Kutanyakan mengapa hatiku resah, hatiku gundah, semuanya jadi serba salah.. Aku mau makan, kuingat kamu.. Aku mau tidur, juga ingat kamu, Aku mau pergi, kuingat kamu, Oh cintaa, mengapa semua serba kamu.. Aku sedang bosan, kuingat kamu, Aku sedang sedih, juga ingat kamu, Aku sedang bingung, kuingat kamu, Oh cintaa, inikah bilaku jatuh cinta.. Kucoba untuk cerita, dan kuhilangkan semua rasa, Tapi mengapa wajahmu selalu datang mengganggu.. Aku mau makan, kuingat kamu.. Aku mau tidur, juga ingat kamu, Aku mau pergi, kuingat kamu, Oh cintaa, mengapa semua serba kamu.. Aku sedang bosan, kuingat kamu, Aku sedang sedih, juga ingat kamu, Aku sedang bingung, kuingat kamu, Oh cintaa, inikah bilaku jatuh cinta.. Hey! J Siapa yang gak kenal lirik lagu diatas? Y ep! Itu lirik lagu Ingat Kamu - Duo Maia . Silahkan mengubek-ngubek youtube untuk mengingat lagunya :D

Semoga Kalau Jodoh Tak Kemana-Mana

* “Pa, pertama kali papa ketemu mama disana kan ya?” pertanyaan mama langsung memunculkan pertanyaan kembali dikepalaku. Seingatku, mereka pernah bercerita tentang pertemuan kedua orangtuaku di Kota Jogjakarta, bukan disalah satu aula pergelaran yang terdapat dikawasan wisata dibagian salah satu kaki gunung Merapi. Kali ini mama justru menanyakan hal berkebalikan dengan fakta yang pernah diceritakan padaku. “Eh? Iya, ya.. Oh iya, bener disitu..” jawab papa sstelah mengingat-ngingat sejenak kejadian beberapa puluh tahun silam. “Hah? Bukannya di Jogja?” aku mencoba memastikan ingatanku akan cerita yang pernah kudengar tempo lalu. “Itu pertama kalinya. Sangat pertama kali. Terus, habis itu lama nggak ketemu lagi. Setelah beberapa tahun, ketemu lagi di Jogja gitu..” ucap mama menerangkan masa lalu, masa pengenalannya dengan lelaki yang kini menjadi suaminya. “Mama lagi ngapain disana?” tanyaku lagi, “Mama kan dulu pernah ikut penari jaipong” sahut papa kemudian. Aku tidak t

You Are The Perfect Crime

Kak, kamu tau kalau kamu itu kejahatan yang paling jahat sejahat-jahatnya yang pernah ada didunia ini? Ya, kakak jahat sama aku! Tau gak kak, kakak sudah mencuri sesuatu dari aku sejak kurang 2 tahun yang lalu? Apa itu? Hati aku, kak. Tanpa kakak sadari, hatiku sudah kamu curi. Mungkin saat itu kakak nggak berniat seperti itu. Tapi pada akhirnya.. Aku merasa kehilangannya, kak. Semua gara-gara kakak! Sekarang pun, kakak nggak bisa mengembalikannya, karena kakak pasti sudah menghilangkannya entah dimana. Kembali.. Kembalikan.. Kembalikan dirimu untukku, kak! Aku sangat berharap hatimu yang kamu berikan untukku, kak J

Suratku

Hai, kakak kesayanganku yang di Negeri Sakura sana! Apa kabarmu, kak? Aku nggak baik disini, tapi aku berharap kamu baik-baik aja disana J Aku nggak baik disini, aku kangen kamu, kak! Aku kangen kamu hadir lagi dihadapanku dengan senyumanmu yang selalu membekas diotakku. Kak, kamu nggak pernah tau kan, pertemuan pertama kita saat itu buatku merupakan pertemuan singkat nan indah. Kalau bisa kuputar atau kembali ke masa itu, aku akan melakukannya. Aku akan mencari cara agar aku selalu bisa denganmu. Kak, kamu nggak tau, aku nggak pernah bisa mendoakan orang lain, selain orang tua dan keluargaku dengan doa yang timbul dari hati yang paling dalam, bahkan buat orang-orang yang sempat mengisi hari-hariku setelah kamu menghilang. Nggak bisa! Doa spesial itu nggak pernah untuknya, untuk mereka! Doa itu hanya bisa mengalir dari mulut ini hanya untukmu, kak! I do miss you badly L Kapan kamu pulang? Kembali ke tanah airmu disini? Kapan kita bertemu? Aku selalu berhar

Ada Kamu Dimimpiku

Bagaimana bisa kau hadir dimimpiku, Padahal tak sedetikpun kurindu denganmu… Tau lirik lagunya dong yaa? :D Yep! Itu lirik lagu Khayalan-nya The Groove yang popular ditahun 1990-an. Dan lirik itu pas sekali buat kamu, Kak! Anyway, “tak sedetikpun kurindu denganmu”? Kalau ini buat kamu, sangat gak sesuai. Aku selalu merindukanmu tau, Kak! Hey! Kamu tau gak? Gak! Kamu gak akan pernah tau apa yang aku lakukan disini. Kamu gak pernah tau kalau pernah memimpikanmu. Aku sering memimpikanmu datang dihidupku. Meskipun kata orang mimpi itu adalah bunga orang tidur. Namun ketika kamu hadir dimimpiku, semua terasa dekat. Sangat nyata. Aku merasa kalau suatu saat nanti kamu akan datang dihidupku yang nyata. Sekecil apapun kemungkinannya, aku yakin harapan itu akan selalu ada. Selalu ada tempat untukmu dihatiku.  Kumohon kembali padaku disini, Kak! 

You Never Know Me Here

Pernahkah kamu tau gimana rasanya ketika pertama kali melihatmu datang dan membuka pintu itu? Pernahkah kamu tau gimana rasanya ketika pertama kali kamu memilih tempat disampingku? Pernahkah kamu tau gimana rasanya tak berkutik ketika disamping orang yang sangat dikagumi? Pernahkah kamu tau gimana rasaanya dipasang-pasangkan dengan orang yang tidak diharapkan? Pernahkah kamu tau kalau aku setiap saat melempar pandangan hanya padamu saat itu? Pernahkah kamu merasakan itu semua? Seperti yang kurasakan padamu, sejak awal, pertama kali kita bertemu? Mungkin kamu tidak melihatku khusus ketika pertemuan itu. Mungkin kamu hanya menempati tempat tersisa yang ada, disampingku. Mungkin kamu akan tau yang harus kamu lakukan saat kamu mengagumi seseorang. Kamu hanya ikut tersenyum ketika aku dikerjai, meskipun aku ingin kamu yang membela. Mustahil. Ya, sangat mustahil. Kamu nggak pernah tau saat aku selalu memperhatikan wajahmu, senyummu, tawamu, dan semua gerak-gerikmu dari ara

Hurt

Pernahkah pisau itu menusuk jari-jarimu? Menusuk hingga menyayat urat nadimu? Mengeluarkan banyak darah olehnya? Menangiskah dirimu? Pernahkah kamu merasa kehilangan sesuatu yang sangat berarti dalam hidupmu? Sesuatu hal yang selalu kamu tunggu hingga ia kembali padamu lagi? Pernahkah kamu berpikir untuk melepaskan sesuatu yang ternyata memang tidak mungkin kembali padamu lagi? Apa perasaanmu? Sakit? Kecewa? Marah karena tidak memilikinya? Aku rasakan itu semua. Aku yang seperti tertusuk pisau disekujur tubuh ini ketika kamu tidak lagi ada didepanku. Disampingku. Disekitarku. Aku yang harus kehilangan kamu sejak 2 tahun yang lalu, kamu yang tidak pernah lagi menunjukkan diri dihadapanku. Aku yang sakit, ketika kucoba hapus semua tentangmu. Ukiran kenangan sebelum kamu pergi jauh. Sangat jauh hingga ke negeri seberang. Berhari-hari, berbulan-bulan, bahkan bertahun-tahun aku menunggumu. Tidak pernah ada kabarmu yang dapat langsung aku dengar, kak. 

This' The Truth

Postingan ini muncul karena aku merasakan sesuatu dari blog kak Mezty: Five Minutes To Fame . Biar nyambung, dibuka dan baca dulu deh link itu. Then, never judge anything to the her :) Disini aku setuju sama setiap yang pernyataan yang based on "ZERO TO HERO", atau mungkin ada yang serupa dengan itu. Untuk menjadi "orang" yang diperhitungkan itu memang butuh waktu, dan proses pastinya. Waktu akan mendewasakan pola pikir, dan proses akan mematangkannya beserta sikap kita untuk mempersiapkan langkah selanjutnya. Menurut aku, proses yang berliku dan ada pasang surutnya, justru akan membetuk mental seseorang menjadi kepribadian yang kuat dan tahan banting. Contohnya nih.. Aku pernah melihat - mungkin tepatnya, ini ada dilingkungan aku sendiri, orang menginginkan sesuatu yang indah. Tapi orang itu nggak mau bersusah payah. Okay.. Di masa sekarang - abad 21 ini, itu nggak akan berlaku. Kalau orang berhasil dan menikmati hasil yang diinginkan, tentu harus berusaha-lah