Read into your languange

Tuesday, May 24, 2022

2022 Chinese Taipei Men Team Badminton Squad

 The Taiwan badminton players didn’t join the international tournaments for a long time since the Covid-19 pandemic was coming. Furthermore, the Taiwan government makes a strict policy for entering and leaving the country. There are only some second and third layers of the team who send out to join the European international series tour. It makes some badminton lovers miss seeing Lee Yang/Wang Chi-Lin and the other players playing on the court again, including me. 



In early 2022, The Official Chinese Taipei Badminton Association held a national tournament for their players to compete with each other. It seems they were looking for players for the TUC Squad since in May, BWF would hold the Thomas&Uber Cup 2022. Because some of the players who succeed in the national tournament are on the team. The Men Team of Badminton placed as the 4th seeded. Meanwhile, The Women Team’s placed in the 5th – 8th seeds.  

Finally, after Thomas&Uber Cup 2022 has been released, I am very happy to see Taiwan badminton player has been released, as well. And, as I predicted before, Taiwan Badminton Men’s Team send their best squad for Thomas Cup 2022.


Read: Taiwan Badminton Squad For Sudirman Cup 2021


In Men Single disciple, they still have Chou Tien Chen as the MS1 and Wang Tzu Wei as MS2. Liao Jho-Fu who joined the team in Thomas Cup 2020 (New Dates) as the MS4, still join the recent squad. But, Chi Yu Jen who played as the MS3 in Thomas Cup 2020 (New Dates), is now replaced by Lu Chia Hung who hasn’t played in many international tournaments since 2019. However, Lu Chia Hung showed a good result in the national tournament earlier since he defeated Wang Tzu Wei in three games. 


In Men Double disciple, of course, their MD1 and also the Gold Olympic Tokyo 2020, Lee Yang/Wang-Chi-Lin joined the squad for Thomas Cup 2022. I had guessed before that Lee Yang/Wang Chi-Lin would be played for the entire matches they through. Taiwan Badminton Men Team squad also has Lu Ching Yao/Yang Po Has as the MD2. It was quite surprising since last a year Lu Ching Yao had surgical treatment for his injury. Could they make it? 

Like what I typed on the Chinese Taipei Badminton Squad for Thomas&Uber Cup 2020 (New Dates) before, Su Ching Heng used to not join the squad since his ex-partner, Liao Min Chun decided to have retired from the international tournament in early 2021. For almost a year we didn’t see Su Ching in any international matches. Then, in 2022 he shows himself up again in European international series matches with a new partner on the court! He is Ye Hong Wei. A young boy who was born 23 years ago. Before Ye Hong Wei had paired up with Chiang Chien Wei, they are in the 134th BWF world ranking (ranking update per May 17th, 2022). Chiang Chien Wei/Ye Hong Wei become a winner in Wellish Open 2019 after defeating Zach Russ/Steven Stallwood (England). The first international tournament Su Ching Heng/Ye Hong Wei is Slovak Open 2022. They got into the quarterfinal round and lose to the Hong Kong pair, Chow Hin Long/Lui Chun Wai: 20-22, 20-22. They became a winner in 57 Portugal International Championship 2022 after defeating their compatriot, Wei Chun Wei/Wu Guan Xun in a straight game: 21-13, 21-14. Ye Hong Wei himself even be a winner in Mixed Double disciple with Lee Chia Hsin.  




The Chinese Taipei Men Team joined Group C altogether with a men's team of India, Germany, and Canada. It seems easy for the boys? Not at all. We could say the Group C of Thomas Cup 2022 is super tricky to predict. 

Here I show you the journey of the Taiwan badminton men's team in Group C and tell you how they become a group winner. 

2022 Thomas & Uber Cup
GS 1 VS CAN: 5-0


2022 Thomas & Uber Cup
GS 2 VS GER: 5-0


2022 Thomas & Uber Cup
GS 3 VS IND: 3-2





The team won in the last group stage match against India dramatically, 3-2, since Lu Ching Yao/Yang Po Han lead the team to 2-1. 

In the quarterfinal, the round Taiwan team met the boys from Japan. Actually, they have a high chance to go to the semifinal round. Unlucky, they slipped it away and finally, let Japan win the game. 

2022 Thomas & Uber Cup
Quarterfinal VS Japan: 2-3


That's all the Taiwan men's team journey in the 2022 Thomas Cup where they should give up to be a winner of the Thomas Cup 2022 in the quarterfinal round. However, with this squad, I think they will become stronger in the next Sudirman Cup 2023 with the girls. 


These photos streamed I had taken from Facebook of Yang Po Han, Wang Tzu Wei, and the Chinese Taipei Badminton Association. 











What I have posted before: 

Monday, May 09, 2022

Pelajaran Yang Bisa Dipetik Setelah Libur Lebaran 2022

Hello, everyone!

It seems I haven't posted anything for quite a long time. Sorry, I just couldn't arrange my time well since I had a freelance project before. However, it is over now. And, I am ready to share something with you all again here. Therefore, here is my recent story. 

I am going to post in my native language, Indonesian. If you don't speak Indonesian, you may activate the translate tool on your page. :)


Pertanyaan basa-basi saat kumpul keluarga
Graphic made by Canva / #blogsocialdiary

Momen libur lebaran tahun 2022 ini bisa dibilang musim lebaran paling sibuk dan paling ditunggu oleh semua umat Muslim se-Indonesia Raya. Sudah jelas, kan, akibat situasi pandemi covid-19 yang melanda sejak dua tahun lalu, pemerintah Indonesia mengambil kebuakan melarang warganya untuk melakukan perjalanan pulang kampung atau mudik seperti rutinitas tahun-tahun sebelumnya. Tapi, sebenarnya dibalik pelarangan itu, tegakah kita membawa sebuah virus memasuki rumah keluarga kita sendiri? Secara, selama dua tahun kebelakang kita pun sedang berjuang melawan virus corona ini, baik untuk diri sendiri maupun keluarga terdekat kita. 


jamuan lebaran
Photo: koleksi pribadi / #blogsocialdiary


Hidangan lebaran
Photo: koleksi pribadi / #blogsocialdiary


Aku pribadi yang tahun-tahun sebelumnya selalu merasakan berkumpul dengan para saudara sepupu-pun merasa lebaran tahun ini akan berbeda dengan lebaran tiga tahun lalu. Karena, pastinya saudara kita juga tumbuh seperti halnya kita, kan? Akan ada, bahkan banyak cerita yang bisa kita saling bagi dengan saudara lainnya. Tapi, seharusnya yang perlu diingat saat momen kumpul keluarga seperti ketika lebaran Idul Fitri adalah berbasa-basilah sewajarnya, jangan sampai pertanyaan basa-basi kalian menyinggung perasaan saudara sendiri. Situasi yang seharusnya terasa hangat didalam keluarga besar justru menjadi dingin karena kalian tidak pandai dalam menanyakan pertanyaan basa-basi seperti:

"Kapan lulus sekolah/kuliah? Cepatan lulus, terus kerja biar merasakan bagaimana mencari uang sendiri."

 "Kemana pacarnya, kok nggak dibawa?"

"Kapan kakak menikah? Kalau kamu menikah, nanti aku bisa menyusul. Masa aku mau ngelangkahi kakak?"

"Kapan punya anak? Memang dirumah kalian nggak sepi?"

Berhenti menanyakan pertanyaan semacam ini pada saudara maupun dikeluarga besar kalian jika kalian tidak ingin pertanyaan-pertanyaan kalian didapatkan dikemudian hari. Trust me, you will get what you do later, guys!


Foto sepupu
Photo: koleksi pribadi / #blogsocialdiary

Okay, aku bisa menyombongkan diri sedikit saja ya? Lucky, aku dan saudara-saudari sepupuku nggak lagi mengalami pertanyaan basa-basi seperti diatas baik yang terlontar dari para orang tua maupun dari sesama anak. Kenapa?  Karena masing-masing anak dari orang tua-orang tua itu memiliki masing-masing permasalahan dari setiap pertanyaan basa-basi diatas. So, mungkin daripada anak mereka yang dicecar pertanyaan seperti itu, lebih baik nggak memulai, kan? Thanks God! 


Baca juga: Why you should keep your current job position?


Disini aku mau berbagi ke teman-teman semua daripada kalian sibuk membandingkan diri dengan saudara-saudara kalian dan merusak mood kalian dihari raya, lebih baik kalian gali mendalam cerita-cerita mereka selama kalian tidak saling bertema. Yakin deh, pasti ada cerita baik yang bisa kalian adaptasi dihidup kalian. Sini aku berikan contohnya: 

- Kakak sepupu sudah melalui banyak cerita dalam pekerjaannya 

Teman-teman yang sedang mengerjakan tugas akhur, skripsi, maupun berjuang dengan kelulusan dari universitas relate nih. Sebab, teman-teman pasti perlu mendiskusikan bagaiman kehidupan pasca lulus dari universitas/sekolah. Cerita memasuki dunia kerja bisa dikulik dari kakak-kakak sepupu kalian yang sudah lebih dulu mengalaminya. Kesalahan-kesalahan yang mungkin kakak-kakak kalian alami bisa kalian jadikan pelajaran gratis, jadi jangann lakukan itu ketika kalian memasuki dunia baru itu ya? 

Sebaliknya, apa yang sukses kakak-kakak lakuikan, itulah yang harus kalian tiru nantinya. Tidak ada yang tidak ingin memberikan kesan baik dipandangan pertama, kan? Nah, minta kakak-kakak kalian untuk berbagi tips bagaimana etika bekerja profesional bagi para lulusan baru. 


- Semua orang memiliki timing-nya masing-masing

Jodoh itu tidak melulu soal pasangan hidup. Dan rezeki itu tidak melulu soal materi. Pasangan yang baik merupakan rezeki orang baik, sementara mendapatkan pekerjaan baik beserta bos yang peduli dengan karyawannya bisa dibilang kita berjodoh dengan takdir baik. Kesemua itu jatuh pada seseorang tidak dalam waktu yang sama. Ada yang prosesnya satu bulan, enam  bulan, satu tahun, tiga tahun, bahkan delapan tahun sekalipun. Jadi, jangan bandingkan proses perjalanan setiap orang ya? ^^


- Perjalanan membawa kita lebih mengenal sepupu sendiri

Berdasarkan pengalaman pribadi, ada seseorang yang lebih dekat dengan kita selain kekasih hati belum halal dan sahabat kita, yaitu sepupu sendiri. Masih ingatkah teman-teman jika dari kita masih anak-anak, orang tua dan para om dan tante kita sudah sering mengajak kita bermain dengan anak-anak mereka? Tidak lain dan tidak bukan adalah untuk mengenalkan dan mendekatkan kita dengan sepupu kita. Sehingga, saat kita beranjak dewasa nanti kita akan selalu ingat akan saudara kita. 

Disaat tidak ada teman dan sahabat untuk saling berbagi cerita lagi, juga untuk mendukung setiap langkah yang kita ambil, selalu ingat kita memiliki sepupu untuk berbagi jua.

Ini merupakan hal yang paling aku lakuin sama sepupu-sepupuku ketika kita sedang kumpul dalam acara apapun, jalan-jalan. Semakin jauh jarak perjalanan yang kita tempuh, semakin banyak obrolan yang terjadi didalam mobil. Itulah yang membuat kita merasa dekat satu sama lain. 


Baca disini untuk Saluran Youtube rekomendasi Ally #blogsocialdiary 


Baiklah, sekian cerita yang bisa kubagikan ke teman-teman yang menyempatkan untuk meng-klik #blogsocialdiary gustiarilika.blogspot.com. Semoga tidak lagi ada pertanyaan basa-basi yang bisa menganggu keharmonisan kumpul keluarga disaat hari raya apapun itu ya? Bagi teman-teman yang mau memberikan pandangan lain, dipersilakan tinggalkan jejak dikolom komentar dibawah ya?! ;) 

Dibawah ini merupakan photostream milik pribadi kala momen libur lebaran Idul Fitri 1443 Hijriah/ Masehi 2022. 


Regards, 

Ally #blogsocialdiary


Kumpul keluarga
Photo: koleksi pribadi / #blogsocialdiary

Kumpul keluarga saat lebaran
Photo: koleksi pribadi / #blogsocialdiary

Hidangan saat momen Hari Raya Idul Fitri 2022M/1443H
Photo: koleksi pribadi / #blogsocialdiary


Location tagged:  Jurnalrisa Coffee Braga, Bandung
Photo: koleksi pribadi / #blogsocialdiary

Location tagged: Braga, Bandung, Jawa Barat, Indonesia
Photo: koleksi pribadi / #blogsocialdiary

Location tagged: Kebuh Teh Riung Gunung Pangalengan (PTPN VIII)
Photo: koleksi pribadi / #blogsocialdiary

Location tagged: Riung Gunung Tea Plantation, Pangalengan
Photo: koleksi pribadi / #blogsocialdiary


***

What I have posted before: 
Indonesian-English lyric translation: Aku Bukan Jodohnya (Tri Suaka)

Wednesday, February 16, 2022

Aku Bukan Jodohnya, by Tri Suaka (Indonesian - English Lyric Translation)

 

Lirik lagu Aku Bukan Jodohnya - Tri Suaka


Original title: Aku Bukan Jodohnya 

(English translation: I Am Not Her Soulmate

Had Presented by: Tri Suaka




Ini salahku,

It’s my fault

Terlalu memikirkan egoku

I think all about my desire over

Tak mampu buatmu nyaman bersanding denganku

I could not make you feel comfort with me

Hingga kau tinggalkan aku

So, you left me

 

Terlambat sudah,

It has been late,

Kini kau sudah menemukan dia

Now, you already find himself

Seseorang yang mampu membuatmu bahagia

A man who is able make you being happy

Kuikhlas kau bersanding dengan dia

I am sincere to see you with him

 

*Aku titipkan dia

I pass her to him

Lanjutkan perjuanganku ‘tuknya,

Please, continue my struggle for her,

Bahagiakan dia, kau sayangi dia

Please, make her happy, you should loves her

Seperti aku menyanyanginya

Likely I loved her

‘Kan kuikhlaskan dia

I will being sincere about her

Tak pantas kubersanding dengannya

I am improper to be with her

‘Kan kuterima dengan lapang dada

I will take it gracefully

Aku bukan jodohmu

I am not her soulmate

 

Kembali ke (*)

Back to (*)


- Credits: 

Youtube

Canva.com 


***

What I've posted before

Quote from the book A Week to Forever, by Stephanie Zen

Monday, February 14, 2022

Quotes From Book - A Week to Forever (by: Stephanie Zen)

Hi, everyone! Welcome to #blogsocialdiary. And, now I'll give you a book reference to read. 
I'll post it in Indonesian, so make sure that you click [ON] your translation tool on your web page. :)

A Week to Forever, a novel to inspire us to be more patient to find our soulmate



Kali ini aku membahas sebuah buku (lebih tepatnya novel) yang membuatku jadi sangat melankolis alias baper sekali ketika selesai membacanya. Bukan cerita tentang anak sekolah yang sibuk memikirkan cinta monyet-nya, melainkan penulis buku ini menunjukkan pada para pembaca bagaimana harusnya kita menjemput jodoh dengan cara baik dan direstui Tuhan Yang Maha Pencipta Segalanya. 

Ketika aku akan menuliskan review untuk buku ini di Goodreads, aku membaca beberapa komentar yang menyebut kalau buku ini sebenarnya bergenre Christian Romance. Yup, karena ini cerita tentang dua anak kristiani yang menjemput jodoh dengan cara tidak memaksa kehendak Tuhan mereka. Akan tetapi, kelihatannya penerbit Gramedia Pustaka Utama menerbitkan ulang buku ini serta memberinya label Metropop, karena tokoh-tokoh dalam novel karya Stephanie Zen ini hidup dilatar perkotaaan metropolitan. Kita bisa sebut si Penulis mengambil setting Jakarta dan negara tetangga, Singapura. Penulis yang pernah bekerja di Singapura ini juga menggambarkan detail sekali setting tempat dinegara itu beserta seluk-beluk kehidupan disana sheingga pembaca pun memiliki pandangan mengenai lingkungan sosial dan religi di Singapura. 




Berikut aku ketik ulang blurb dari novel A Week to Forever yang ditulis oleh Stephanie Zen: 
Amaya Jasmine Koesmoyo tak pernah menduga, satu minggu bisa mengubah seluruh jalan hidupnya. 
Tujuh hari. Seratus lima puluh empat jam. Dan bum! Semua masa depan yang telah Amaya rancang bersama Caleb buyar begitu saja. 
Setelah enam tahun berselang, pertemuannya kembali dengan Dirgantara Hidayat, teman satu gerejanya dulu, ternyata mampu membangkitkan kembali kisah lama diantara mereka, kisah yang dulu diakhiri bahkan sebelum sempat dimulai. 
Dan kini kisah itu menuntut haknya kembali. 
Satu minggu business trip di Singapura. 
Pertemuan tak sengaja dengan Dirga yang berlanjut dengan pertemuan-pertemuan berikutnya, dan semua kenangan di antara mereka mendesak keluar tanpa ampun. 
Beranikah Amaya mempertaruhkan masa depannya demi masa lalu yang belum tuntas? Meninggalkan tunangan yang mencintainya dan rencana pernikahan yang telah disusun begitu rapi hanya demi memberikan kesempatan bagi satu minggu itu untuk menjadi selamanya? 


A Week to Forever (Stephanie Zen) #blogsocialdiary


Satu lagu yang ingin kupersembahkan untuk Dirgantara Hidayat. Karena aku naksir berat sama Dirga, sayangnya, iman kita yang tak sama :)




Dirgantara Hidayat atau yang dipanggil Dirga sepertinya memang sosok lelaki impian banyak kaum hawa. Dia smart, bertanggungjawab, kelihatan good-looking, dan satu yang tak bisa terlewatkan, dia sa ngat religius. Kalau Dirga ada didunia nyata siapa sih yang gak terpikat? Hehehe. 

Nih, aku akan tunjukkan kalau Dirga itu baik dan sholeh banget. Bahkan ketika dia harus dihadapkan pada kesempatan menyaksikan gadis yang disukainya akan menikah dengan orang lain. Boro-boro melakukan hal yang merugikan semua pihak, dia justru mendoakan yang terbaik untuk gadis itu. Wuih, meleleh deh... 






Selama ini Dirga melihat kedua orang tuanya, yang memiliki selisih usia sepuluh tahun, hidup bahagia dan harmonis. Ia berpendapat selebar itulah rentang waktu yang harus ada antara ia dan istrinya kelak suapaya mereka pun seharmonis orangtuanya. (Halaman 135)

Dirga yang masih muda bisa dibilang terlalu polos dengan pikirannya demikian. Ia pun terjebak pada belenggu pikirannya sendiri yang menargetkan pasangannya kelak harus memiliki sepuluh tahun lebih muda darinya. Padahal gadis yang disukai dan bisa mengimbanginya berusia lebih tua daripada Dirga. 


"Selain itu, menikah adalah keputusan yang besar. Bahkan jika aku sudah sangat yakin, I still need to seek God's will, Aya. Dan aku sudah berjanji, aku nggak akan mengambil langkah apa pun sebelum aku mendapat konfirmasi yang solid dari Tuhan. Aku nggak akan berjalan jika Dia tidak bersamaku. Aku nggak akan berusaha mendapatkan hatimu, jika itu hanya untuk disia-siakan. If I am going to win your heart, it only means that I will treasure it." (halaman 146)

Sebenarnya, dahulu Dirga juga seperti kebanyakan anak remaja lelaki sepantarannya. Ia masih memikirkan main dan pacaran dengan seorang cewek ketika ia masih bersekolah. Akan tetapi, sesuatu yang tak mengenakkan menimpanya. Bahkan sesuatu itu datang dari orang atau leader grup yang ia kagumi. Sejak saat itu, Dirga memutuskan untuk tidak lagi menggantungkan harapan pada manusia. Termasuk untuk mendapatkan hati Amaya. 






"... Bahwa pacaran seharusnya nggak untuk main-main, tapi memang bertujuan untuk pernikahan. Bahwa 'sekedar suka' nggak bisa dijadikan alasan untuk pacaran, apa;agi menikah. Aku butuh mencari penolong yang sepadan, yang bisa mengimbangiku, dan yang terutama yang benar-benar mencintai Tuhan dengan sepenuh hatinya." (halaman 161)

Mau marah gimana sama Dirga ketika dia sudah berkata demikian. Gagal deh. Mau ini dijadikan alasan Dirga tidak memanfaatkan kesempatan untuk menyatakan perasaan dahulu pada Amaya--saat Amaya masih berstatus sendiri waktu itu, ya tidak bisa juga, kan? Kata-kata Dirga diatas juga benar adanya. Gemas sekali nggak sih?! 


 Sekian ya, rangkuman beberapa qoute dari novel fiksi tulisan Stephanie Zen yang berjudul A Week to Forever. Kalian cari quote yang lebih mengena versi keadaan kalian dengan membaca kisah Amaya dan Dirga lebih lanjut ya. Sejauh ini aku masih bisa melihat fisik buku di toko buku Gramedia. Grab it fast! 





Terima kasih sudah mampir ke #blogsocialdiary, dan silakan lanjut menjelajah untuk mendapatkan bacaan yang kalian minati.
Sampai jumpa dipostingan berikutnya! :)



What have posted before

Wednesday, February 02, 2022

Istirahatlah, by Abimanyu Bhakti (Indonesian - English Lyric Translation)


Istirahatlah Abimanyu Bhakti (Part of Jurnal Risa)


Istirahatlah (Take A Rest), a song by Abimanyu Bhakti (Part of Jurnal Risa)



To watch the official lyric video Click here :)


Istirahatlah apapun yang kau hadapi

Take a rest from things you are facing

Istirahatlah semua tlah kau lalui

Take a rest from things that you go through

Kau hanya lelah

You are only weary

Kau tak pernah kehilangan arah

You never get lost

 

Lalu mulailah

Then, let’s get started

Dan tetap terus berjuang

And, you should keep struggling

Lalu mulailah

Then, let’s get started

Dan jangan lagi menghilang

And, don’t get lost anymore

Kau hanya perlu menepi

You only need to move aside

Kau tak perlu terus berlari

You don’t need to keep running

 

Apa yang kau cari

All the things that you are looking for

Dunia tak mampu memberi

The world can’t give it to you

Hanya dirimu sendiri

Just for yourself

Suatu saat kau akan mengerti

One day you’ll be understand

 

Kau hanya lelah

You are only weary

Kau hanya perlu menepi

You only need to move aside

Apapun yang kau cari

All the things that you are looking for

Suatu saat kau akan mengerti

One day you’ll be understand 



The first single of Abimanyu Bhakti, Bicara (Speak-Up) - CLICK HERE 

Monday, January 31, 2022

How I Start To Fall In Love with Learning Languages

 

How to start learning a new language


When I entered the third grade in elementary school I got a new lesson. I and my schoolmates got English in the third-grade elementary school. My mother thought I should get another class to improve my English since my parents are not fluent enough to teach me. They sent me to the course class.

I still remember the first course where I learned English. I do not remember the course’s business name. It was a small class in my hometown. A small class in a small house-building to run the business made me know how beautiful it is (to start to learn English)! However, I cannot find the building name picture in the Google Maps Image to attach here. Also, I cannot recall who tutors had taught me English at the time. I insist thank them for making me understand English on my first way to learn it. Thank you so much, all of my tutors.

 

Read: 2017, the year that changed me 


A couple of years later, my mother asked me to join a better class;. It had better facilities and more tutors. Recently, I just realized the new course might be more expensive than the old one. My parents did it for my future. Yup, I got more friends when I studied there. The circumstance was great and all tutors were experienced. We weren’t only studying, but also played some games or quizzes related to the lesson in the class.

Oh, the beautiful moment I could not forget when they held a study tour to one of the beautiful beaches on the island. I cannot forget the moment we played and studied at the same time. It was a nice moment. If I could replay the moment, I would memorize all of my classmates' names who joined there, then I google them and get the contact. I wish…


When I entered high school later, I moved to the English class near my school and my house location. A simple personal computer came to the era. I remember about it since we—I and my classmates played the computer games on it while we were waiting for our tutor to come to class. Basically, when I started to learn English as my new language, at the same time I also got new friends. So, it was encouraged me to join the class again and again. At that age, I thought that learning a new language and joining the course could make me have lots of friends outside the school. Additionally, here I got the first man who I admired.

Speaking of a person who I admire, eight years later since I found the first one, I had met the second one. Hehehe. The person is really something for me. So, I can’t move on easily from him. Still, I met him in the English class. That’s way led me to love learning English more.

 

Also, read: This is about my hobby and official work


I used to live and study in the surrounding area where full of foreigners come and enjoy their holiday there. I had known that English and some foreign languages are very useful in our daily life earlier. Besides taking English classes outside the school, I also take Japanese in additional classes in the school. Unfortunately, in the new school where I and my family had moved in, I didn’t find another languages class except the English class. So, I missed my interest in Japanese at the time.

Luckily, then I found other languages to learn again. It’s Chinese. I wanted to learn Chinese because I was addicted to the Taiwan series. I watched Meteor Garden and Romantic Princess which stole my attention so much. But, the city didn’t have many places to join the Chinese course like what I found in the previous city before.

I keep learning English with my classmates in the course class. However, currently, I only sharpen my skill of writing by writing some opinions in English, posting in on the blog, and watching online videos on youtube to enrich my vocabulary. Also, I look for some partners to practice my verbal skill. Anyone? Hehehe. 


Here is all of my story about how I started to learn new languages. I'll see you in another title of the post. 

Thank you for visiting #blogsocialdiary. 


Regards, 

Ally



Recent post: 

Hahaha. by Suara Kayu feat. Bianca Dimas (Indonesian-English  Lyric Translation)

Wednesday, January 26, 2022

HAHAHA, By Suara Kayu feat. Bianca Dimas (Indonesian - English Lyric Translation)

 

HAHAHA - Suara Kayu feat. Bianca Dimas




Kata orang hidup cuma sekali 

People said life is only once

Sekali-sekali bisa susah 

Once we are in the hard times

Kala hidup tak mudah

When life becomes uneasy

Senyum saja, sudah jangan marah

Just keep smiling, alright, don’t get mad


*Memang benar hidup cuma sekali 

That’s right, life is only once

Dua tiga kali salah langkah

Two times, three times we got into wrong direction

Kala ingin menyerah,

When you think to give up

Senyum saja, sudah jangan marah

Just keep smiling, alright, don’t get mad

Jangan marah…

Don’t get mad…


**Hai, tersenyumlah...

Hi, keep smiling…

Meski tak mudah

Although this isn’t easy

Karena bahagia sesederhana 

Because being happy is as simple as

Tertawa, hahaha 

Be laughing, hahaha

Sudah, sudah jangan marah-marah 

Well, alright, don’t get mad


- Kembali ke (*), (**)

- Back to (*), (**)


Credits: 

Thanks to Youtube and Canva


New baked post

A Book Review "Well, That Was Unexpected!" | #blogsocialdiary

Blurb: Mortified by her mother’s matchmaking. Sharlot Citra agrees to ONE date with George Clooney Tanuwijaya, son of the most famous family...