Read into your languange

Sunday, October 10, 2010

Faith Is So Difficult (Untitled) - Episode 3

"sebenarnya mau diposting tiap 10 halaman , tp karena uda kelamaan ,, posting aja yg uda ada"
sip . silahkan dibaca .

-> Episode sebelumnya : http://curcollika.blogspot.com/2010/09/faith-is-so-difficult-untitled-episode.html

Lena ga percaya akan hal baru dikatakan Natasha . Ia mengulang perkataan Natasha

“ Bener , Nat ? “ Tanya Lena ga percaya .

Natasha hanya mengangguk . Ia mendekati Lena .

“ Lena , gw mau bicara sama lo . berdua “ ucap Natasha pelan

“ Ton , lo boleh ke kantor sekarang . Biar Natasha yang disini . Sekalian lo tanyain ke Ferdy apa maksud dia pindahin divisi kayak gini . “ Ucap Lena pada Anthony

Anthony mengangguk . Dan pergi ke kantor . Lena mengajak Natasha duduk dan meyuruhnya bicara

“ Gw rasa , tanpa lo nyuruh Anthony cari tau ,, pasti lo udah tau maksudnya Ferdy kan ?! “ Tebak Natasha

“ Tau apaan ?! Buat persoalan kali ini gw bener2 ga tau apa2 . Justru gw ga abis pikir kenapa Ferdy ngambil tindakan ini .. “ Ujar Lena jujur

“ Ini emang bukan kemauan Ferdy . Tapi , mamanya !! “ celetuk Natasha

“ Hah ?! Tante Ina ?! Beliau ada di kantor hari ini ?! “ Tanya Lena

“ Iya . Entah apa istimewanya karyawan baru itu di mata Tante Ina , hingga dia bisa langung ngambil posisi gw .. “ Marah Natasha

“ Maksud lo , Karina yang ngambil posisi lo itu ? “ Lena meyakinkan

“ Iyalah . Siapa lagi ?!! Semua juga tau , posisi itu sangat gw harapkan . So , mana mungkin gw lepas gitu aja “ Ucap Natasha dg tegas . Lena terdiam . Tak tau harus menjawab apa . Karena emang dia ga tau permasalahan kayak apa

“ Lena . Gw minta tolong sama lo . Gw yakin cuma lo yang bisa balikin posisi gw lagi “ pinta Natasha

“ Gw ?! Emang gw bisa apa ?! “ Tanya Lena balik

“ Bujukin Ferdy buat balikin posisi gw lagi .. Lagian , gw ga mau yang kerja sama dia adalah Anthony !! “

“ Apa lo suka sama Anthony ? “ Tanya Lena memastikan

“ Sebenarnya , gw bingung . Gw suka apa ga . Yang jelas kalo gw sama dia , gw jauh lebih nyaman daripada bersama Bobby “ Ucap Natasha

“ Lo jangan macem2 lah sama dia .. Lo tau , gara2 lo ,, kemaren Mini marah2in gw .. Yaa karena lo terlalu deketin Anthony .. Lo harus inget , Anthony udah punya Mini , dan lo udah punya Bobby . Lo harus setia sama pasangan lo . “ Nasihat Lena

“ Pasti Mini marah , gara2 itu .. “

“ Gara2 apa ? “

“ Gara2 waktu itu , gw sama Anthony mergokin dia sama Bobby ngobrol berdua dan sampe pegangan tangan . Anthony spontan ngerangkul gw . Mini jadi marah2 .. “ cerita Natasha

“ Anthony ?! Nyari gara2 diaa .. “ ucap Lena geram

Anthony tiba dikantor , ia masuk ke ruangannya . Ia melihat Karin ada di meja yang pernah digunakan Natasha . Bukannya kaget atau apalah . Justru Anthony memandangnya dengan sinis . Kebetulan Ferdy lewat situ

“ Gw harap , lo ga protes dengan ini semua “ ucap Ferdy

“ Tapi , kenapa ? “ Tanya Anthony

“ Nih ! Sortir cerita2 itu menurut tanggal proses menulisnya “ ujar Ferdy ke Karin sambil memberikan setumpuk naskah

“ Ton , ikut ke ruangan “ ajak Ferdy pada Anthony

***

“ Jadi , apa alasan merubah2 divisi seperti ini ?! Jujur , gw kaget pas Natasha bilang , dia pindah divisi “ Tanya Anthony to the point

“ Ini soal perjanjian nyokap gw dan temennya yg pernah gw ceritain beberapa bulan yang lalu . Lo masih inget kan ? “

“ Iya . Gw masih inget . Jangan2 , dia orang yg dimaksud ?!! “

Ferdy mengangguk santai .

“ Lo ga takut Lena curiga , kalo lo diem2 dr dia kayak gini ? “ tanya Anthony

“ gw belom sempet bilang sama dia . Tapi , emang gw harus ngomong kan ?! gw ga mau , dia salah paham lagi “ ucap Ferdy pelan .

Anthony hanya mengangguk menyetujui .

“ Ya . That’s right . Lebih cepat lebih baik . Lo tau kan cewe lo tipenya gimana ?! “ sahut Anthony menasihati

“ Ya . Biar nanti malam , gw ke rumahnya aja . Sekarang lo balik kerja aja “ ucap Ferdy

“ posisi gw ga berubah ? “ tanya Anthony memastikan

“ Sementara ini belum . Tapi , kalo lo mau , bisa gw pikirin “ jawab Ferdy

“ ga apa2 .. gw sih masih belum ingin pindah . Semua terserah lu aja “ ucap Anthony sembari membuka pintu kemudian meninggalkan ruangan Ferdy .

Jam 5 sore . Jam pulang kantor . Karin bersiap untuk pulang dengan mobilnya – mobil yang sempet semalam “nginap” di kantor . Sesampai dirumah , Karin tidak mendapati Mila dirumahnya . Tampaknya Mila masih diluar . Ada surat untuk Karin di ata bufet ruang tengah . Dari Mila !

Untuk Karina , sahabat gw ..

Rin , maaf yaa .. Kalo gw pergi ga sempet bilang-bilang sama lo . Ini kebijakan dari perusahaan gw . Mulai hari ini gw pindah ke kantor cabang yang ada di Surabaya . Gw ga tau , Rin ,, bakal sementara ato selamanya . Oh iya , ini ada titipan dari nyokap lo dulu yang dititipin di gw sebelum beliau pergi ninggalin lo . Katanya kalung ini akan ngungkapin jati diri lo yang sebenarnya . Jadi , jaga kalung ini baik-baik yaa , Rin . Demi nyokap lo . Dan lo jangan pernah lupain gw . Gw akan selalu inget lo sebagai sodara gw .

“ Milaa .. “ batin Karin , “ Kenapa lo bikin gw kesepian lagi dirumah ini ?! “ ujar Karin sambil menghembuskan nafas . Karin memandangi kalung inisial KF . KF ? Apa itu KF ? Apa artinya ? Karin berusaha keras tau tentang arti inisial itu . Ia mencoba searching di interney tentang insial KF itu . Dan ia langsung menemukannya . Inilah artikel itu :

=> FF dan KF merupakan dua sodara yang terpisah 23 tahun yang lalu karena ada percekcokan diantara kedua orangtuanya . Anak perempuan yang berinisial KF sengaja dititipkan di salah satu sahabat ibu kandungnya , sementara FF masih tinggal dengan orangtua kandungnya . ‘F’ adalah nama keluarga Ferdinand . Yang anak cowo bernama Fernandez sedangkan yang cewe bernama Fernanda . Hingga artikel ini ditulis , KF masih belum ditemukan <=

***

Ferdy mencoba menghubungi Lena untuk memberi keterangan tentang sikapnya yang terkesan tiba-tiba . Namun , sepertinya Lena sedang menelpon orang lain . Susah sekali menyambungnya . Giliran berhasil nyambung , Lena sepertinya sangat lelah . Ia menolak berbicara di telepon dengan Ferdy . Ferdy semakin memiliki perasaan bersalah .

“ Fer , aku lagi capek banget hari ini . Seharian diluar ruangan . Sekarang aku mau istirahat yaa . Kalo ada yang mau dibicarain , besok dikantor aja yaa “ ucap Lena

“ Len , tapi penting .. Inii ,, soal yang tadi siang ... “ sahut Ferdy

“ Besok aja yaa , hun .. Selamat malam “ Lena menutup teleponnya .

“ Lena , kamu perlakuin aku kayak gini apa karena aku ga diskusi dulu sama kamu . Maafin aku , Len .. “ batin Ferdy merasa bersalah . Tante Ina mengagetkan Ferdy dari belakang . Menanyakan apa yang terjadi . Ferdy mengaku tak ada apa-apa pada sang mama , walau sesungguhnya ia sedang gundah .

Keesokan harinya , Natasha yang akhirnya ga terima ‘dipisah’ dari Anthony mencoba protes melalui Lena . Lena awalnya menolak , namun akhirnya mau juga membantu Natasha .

“ Ada apa , Nat ? Pagi-pagi uda nyari gw ? “ tanya Lena sembari asyik dengan kerjaannya

“ Gw ga betah lama-lama , Len ,, kalo ga kerja bareng sama dia .. Lo tau kan gw udah klop sama dia ,, tentunyaa soal kerjaan .. “ sahut Natasha

“ Terus gw bisa apa ? Itu kan kebijakan Ferdy , yaa lo ngomongnya ke Ferdy “ jawab Lena santai

“ Tapii ,, lo kan ... “ ucapan Natasha terhenti ketika mata Lena memelototinya

“ Jangan disangkut pangutin yang pribadi sama kerjaan ! gw sama Ferdy sepakat ga ada pencampuradukkan urusan pribadi dan kerjaan !! “ nasihat Lena

“ Iya , maaf .. “

Tiba-tiba pintu terdorong . Karin masuk . Lena mengira Karin masuk tanpa salam dan mengetuk pintu , ternyata Karin sudah mengetuk pintu , tetapi baik ia atau Natsha tak menyadari itu . Karin datang hanya untuk mencari Natasha yang katanya dari tadi dicariin Anthony . Natasha tersenyum lebar ke Lena dan mengedipkan mata tanda bahwa itu kesempatan baik . Sementara Karin mau kembali ke ruang kerjanya . Ia berpapasan dengan Ferdy . Ferdy melihat kalung KF yang digunakan oleh Karin . Ferdy mengajaknya berbicara di diruangannya . Karin hanya mengangguk dan mengikuti Ferdy .

“ Well , bisa kamu ceritain tentang kalung yang kamu pake itu ? “ tanya Ferdy mengawali pembicaraan

“ Kalung ini , kata temen saya satu2nya peninggalan ibu saya yag katanya dapat mengungkap jati diri saya . Tapi , saya sendiri ga paham “ terang Karin . Sepintas Karin inget tentang artikel yang sempat ia baca di internet . Terlintas nama anak cowo yang tertulis disana adalah Fernandez . Sama persis dengan nama Ferdy . Namun Karin menganggapnya sebagai orang yang berbeda .

“ Maaf . Apa nama belakang anda Fernandez ? “ tanya Karin tiba-tiba . Ferdy terkejut mendengar itu . Ia tak habis pikir bagaimana Karin tau nama belakangnya .

- To Be Continued -




Thursday, September 16, 2010

COMING SOON !!





FANFICT KEPOMPONG -> CINDER-BEBY (CINDERELLA'S MODERN STORY KEPOMPONG VERSION)


Tuesday, September 07, 2010

Faith Is So Difficult (Untitled) - Episode 2

Episode Sebelumnya => http://curcollika.blogspot.com/2010/08/faith-is-so-difficult-untitled.html

EPISODE #2

Soni : Ngg , ada apa ?

Citra : Temen gw terjebak di dalam .

Soni : Awas , biar gw dobrak aja pintunya .

Citra : Karin , lo jangan dibelakang pintunya . Pintu mau didobrak !!

Ferdy datang lewat situ bersama Lena

Lena : Apa ? Siapa yang mau dobrak pintu ? Kalo pintu itu rusak gimana ? Bisa kan cari cara yang lebih baik .

Citra : Tapi , ini mendesak , Len . Karin terjebak di dalam .

Lena : Kan ada kuncinya .. Mana kuncinya .. Biasanya kuncinya kan ga pernah lepas dr pintu itu !!

Citra : (mengangkat bahu)

Lena : (menghela nafas , dan bicara ke Ferdy) Bagaimana , sayang ?!

Ferdy : Kamu ambil rentetan kunci duplikat di ruanganku .

Lena : Aku ?

Ferdy : (mengangguk)

Lena : (dlm hati) Yes . Ferdy emang berpihak ke gw . Dengan gini , gw bisa nambahin penderitaan cewe kampung itu .. Hahaha ..

Lena pergi mengambil kunci . Sengaja banget Lena lama2in jalannya . Maksudnya biar Karin tambah lama di dalam toilet . Kalo bisa sampai jam pulang kantor aja dia disana . Toilet itu nggak sempit2 banget . Seenggaknya Karin ga bakal kehabisan oksigen <>

Mini : Hai , Len .. Gimana kerjaan gw ?!

Lena : Jadi ini kerjaan lo ?! Kok bukan Bobby ?

Mini : Bagian pertama dr gw . Nanti bagian dua , baru dr Bobby . Keren kan , ide kita ?!

Lena : Kalian emang bisa diandelin dalam hal kayak gini . Good job !

Mini : Iyaa laah ..

Lena : Udah dulu yaa . Ntar kalo gw kelamaan ambil kunci Ferdy curiga lagi .

Lena sampai diruangan Ferdy . Sebenarnya ia tau dimana kunci itu , tp ia sangat dilama2in ngambilnya .

Lena : (dlm hati) Kalo bukan karena ada Ferdy , lo ga bakal keluar dr toilet itu !! <>

Lena balik ke depan toilet . Ia memberikan kunci ke Ferdy dg mimik wajah tak ikhlas , dan Ferdy memberikan kunci itu ke Citra , biar Citra yg membukanya . Pintu terbuka . Karin keluar dg wajah pucat . Citra menenangkannya . Lena bermuka sinis , kemudian meninggalkan lokasi disusul Ferdy .

Citra : Kamu ga apa2 kan ?!

Karin : (menggeleng) Makasih .

Citra : Jangan ke kita . Ini karena Ferdy yg nyuruh Lena ngambilin kunci duplikat .

Karin : Tapi , kalo pun ga ada mereka , kalian pasti udah mau dobrak kan ?! gw berterimakasih untuk itu . Makasih , kalian udah berniat nolongin gw .

Citra + Soni : (mengangguk)

Jam 5 sore . Jam pulang kantor . Semua pulang ke rumah masing2 , kecuali Karin . Ia masih haru s menepati janjinya thd Lena u/ menghadap cewe itu di ruangannya .

Lena : Well (sambil mengintip ke bawah jendela) , jadi lo harus siap dg segala konsekuensinya yg lo lakuin hari ini . Lo siap ?!

Karin : Apapun itu .

Lena : Oke , kalo lo bilang gitu . Sekarang juga , kamu bersihin semua kaca yang di kantor ini . Jangan pulang sebelum semua selese . Inget , ada yg mengawasi elo . Jadi , jangan coba2 buat kabur !!

Karin : Sluruh lantai ?!

Lena : Iya . Keberatan ?! Mau ditambah lagi ?!

Karin : Nggak . Nggak keberatan kok . Kalo bisa mulai sekarang .

Lena : Nggak ! Besok aja ! (jutek) Ya iyalaah , sekarang !! Sanaa !!

Karin langsung mengambil alat2 kebersihan dan langsung mulai dr lantai 1 . Lena yg mengamatinya , mendapat ide lagi buat ngerjain Karin .

Lena : (di meja security) Pak , bisa pinjem kunci ruang produser ? Ada barang saya ketinggalan disana ? Pasti saya balikin , pak “

Satpaam malam itu memberikan kunci itu ke Lena . Dan Lena menuju ke lantai 2 , ruangan kerja Ferdy . Di tangga , ia berpapasan dg Ferdy .

Ferdy : Mau kemana ? Kenapa belum pulang ?

Lena : Tadi udah pulang , tapi ada yg ketinggalan di kantor kamu . Boleh aku masuk ya ?!

Ferdy : Silahkan aja . Mau aku anter pulang ?

Lena : Oh , nggak usah . Aku dijemput sopir kok . Mending kamu pulang aja , aku liat kamu cape’ banget . Istirahat aja ya . Ntar kamu sakit .

Ferdy : (mencium kening Lena mesra) Makasih ya , sayang . Kamu perhatian sekali , sayang . Aku duluan ya .

Ferdy pulang , Lena kembali ke rencana awal . Lena sengaja membiarkan ruangan itu tanpa dikunci lagi , dg maksud u/ menjebak Karin . Karin yg sudah selese dg hukuman , bersiap pulang namun pikirannya kalut . Ia memikirkan romantisnya Ferdy ke Lena !!

Karin : Iih , gw ngapain sih mikirin itu ! Itu kan bukan hak gw ! Ayo Karin , lo a boleh bayangin itu lagi ..

Saat Karin mau pulang , penderitaannya muncul lagi . Dua ban belakangnya seolah dibocorin orang .

Karin : Siapa lagi sih , yg ngerjain gw !! (kesal) gimana caranya gw pulang kalo gini .

Karin menanyakan adakah tukang ban terdekat di sekitar sini pada security yg bertugas

Satpam : Ada sih , Mba . Tapi , lumayan jauh . Perlu waktu 2 jam u/ bolak-balik .

Karin : Gitu ya , pak . Makasih yaa .

Di saat Karin bingung , ada yg mengawasinya dan tersenyum puas liat muka panik Karin .

Dia adalah Anthony !

Anthony : (menelpon seseorang) Semua berjalan lancar . Sekarang dia sedang kebingungan . Nanti gw kabarin lagi . (menutup telepon)

Akhirnya Karin memutuskan u/ meninggalkan mobilnya di parkiran kantor dan pulang dg taksi . Anthony terkejut . Dan menghubungi seseorang .

Lena : Gimana sih ?! gw kan bilang , jangan sampe dia bisa pulang !! Kenapa ga lo cegah aja !!

Anthony : Kalo gw tau dia bakal ngambil jalan itu , udah gw persulit . Ini diluar sepengetahuan gw , Len ..

Lena : Ya udah , ga apa2 . Sekarang gimana caranya lo kunciin ruangan Ferdy lagi . Kalo sampe besok pagi keadaan ga terkunci , abislah gw ..

Lena menutup telepon .

Ketika udah dirumah , selese mandi , Karin cerita ttg hari pertamanya kerja ke Mila . Awalnya Mila geli . Lama2 ia kesal juga dg sikap unprofessional sang produser .

Mila : Gimana sih produser muda yg super sok . Aneh sekali sikapnya . Muka dua tau ga !

Karin : Yaa , ga apa2 , Mila .. gw ga masalah kok . gw tetep bisa enjoy .

Mila : Ga bisa gitu , Rin !! Dia kan pernah janji ke nyokapnya dan nyokap lo , bakal ngasih kerjaan yg cocok buat lo . Dan di bagian marketing . Karena promo lo kan baik . Kalo gitu , besok gw yg labrak dia . Biar dia ga seenaknya lagi !!

Karin : Ngg ,, ga usah ! Kalo mau ngomong biar gw aja . gw bisa kok ngomong sendiri !

Mila : (ga yakin) serius ?! Lo bisa sendiri ?!

Karin : Iyalah . Kali ini lo percaya sama gw deh . Yaa ?!

Mila : Iya . gw percaya . Tapi , bsk gw tetep ikut yaa . mau mastiin aja .

Karin : Katanya percaya , masih diikutin aja . Terserah lu deh . <>

Sementara itu . Di rumah Ferdy . Ketika makan malam .

Tante Ina (nyokap Ferdy) : Fer , hari ini dia udah dateng ke kantor ?

Ferdy : (menelan makanan) Dia ? Siapa ?

Tante Ina : Tuh kan , kamu lupa . Dia , anaknya Tante Metta – temen mama . Kamu pernah janji kan suatu saat kamu ngasih dia kerjaan di kantor buat dia . ..

Ferdy : Oh , orang itu .. Udah sih .. Tapi , jd OB .. <>

Tante Ina : (naruh sendok dan garpu dg kasar) Apa ?! OB ?!! Kamu gimana sih , masa dia kamu kasih dia posisi itu ..

Ferdy : Dia sih , baru hari pertama udah ngelakuin kesalahan fatal . Ferdy turunin aja .

Tante Ina : Kesalahan apa ? Kamu yg ngelakuin kesalahan , kamu ga nepatin janji kamu .

Ferdy : Bukan ga nepatin janji , ma .. Ferdy ga terima dia nyerempet Lena tadi pagi .

Tante Ina : Selesaikan itu di luar kantor .. Kamu terlalu mencampuradukkan kerjaan dan pribadi .. Mama ga mau tau , besok kamu harus kembalikan janji kamu !!

Ferdy : (berdiri dan meninggalkan meja makan) Ga janji , Ma ..

Tante Ina cuma geleng2 kepala lihat sikap Ferdy yg sekarang . Ia menyuruh pelayan buat beresin meja makan . Kemudian ia pergi ke ruang tengah mengambil telepon . Menekan tuts , ia ingin menanyakan kabar Lena . Bagaimanapun juga Lena udah dianggap anak sendiri .

Tante Ina : Lena . Kata Ferdy , kamu dapat kecelakaan ?! Iya ??

Lena : Iya sih , Tante . Tapi , sekarang udah agak mendingan . Ngg , Tante maaf . Ada apa , Tante ? Mau bicara sama Mama ?

Tante Ina : Oh nggak .. Tante justru mau nanya sama Lena . Besok kita bisa ketemu kan ketemu dikantor ?! Tante rasa , ini ga bisa di omongin di telpon , Len ..

Lena : Besok ? Maaf , Tante .. Besok Lena harus ngadain casting di luar . Kemungkinan Lena ga ke kantor seharian . Mungkin kalo Tante mau , kita bisa ketemu diluar . Besok Lena hubungin Tante tempatnya .

Tante Ina : Nggak usah .. Kalo emang Lena sibuk , nggak apa2 .. Tante ga maksa harus besok kok .. Ya udah ya , Len ,, itu ajaa .. Lena istirahat ya .

Lena menutup telepon dr camer – nya mertuanya . Kemudian meletakkan telepon rumah pd tempatya . Hpnya berbunyi . Ia membaca nama di layar Hpnya . Dari Mini .

Lena : Hei . Ada apa , Min ?

Mini : Lho kenapa ? Kok kayakny sebel gitu ?

Lena : Ga apa-apa . Mungkin gw kecapean aja . Lo sendiri , ada apa ?

Mini : gw cuma mau nanyain dr Bobby . Besok lo mau ngerjain cewe itu lg ga ??

Lena : Ngg .. Kalo dr gw , mungkin ga .. gw kan besok ga ke kantor . So , terserah lo aja deh ..

Mini : Oh , gitu yaa .. <>

Lena : Min , besok gw ‘pinjem’ Anthony ya .. Nemenin gw ngadain cast diluar .

Mini : Ngapain minta izin segala , Len .. gw tau kok . Lo ga mungkin macem sama Anthony . Ga kayak sahabat lo itu kaan ..

Lena : Sahabat gw ? Natasha ? Kenapa dia ?

Mini : iyalah .. Dia berani manas2in gw dg mesra2an sama Anthony di depan gw dan Bobby ..

Lena : Lo ga becanda kan ?! Ga ah . Ga mungkin . gw tau Natasha kayak apa .

Mini : Lo tanya aja deh ke dia besok .

Lena : Besok gw telpon deh dia . Gw tetep ga percaya sama lo ..

Mini : Terserah . (menutup telepon)

Lena bimbang . Mana yg harus ia percaya . Natasha – sahabatnya sendiri . Ato percaya lke Mini .

Keesokan paginya . Karin dan Ferdy sama2 bingung . Mila dan Tante Ina memaksa ikut ke kantor . Keduanya ga bisa tenang .

- Di rumah Karin .

Karin : Iih , katanya lo ga mau ikut .. sekarang kok lo jadi berubah pikiran gini ..

Mila : Ga apa2 kan .. Setelah smua beres , gw baru pergi .. Deal ?!

Karin : (menghela nafas) Terserah lo lah .. Janji ya , setelah smua beres , pergi dr kantor . Dan jangan buat gw , malah dpt masalah .

Mila : (mengangguk)

Karin dan Mila berangkat .

- Di mobil Ferdy ga bisa tenang , ada sang mama . Kalo Lena tau maksud kedatangan sang mama ke kantor , Lena pasti bakal jealous berat .

Ferdy : (dlm hati) Oh iya , hari ini Lena kan tugas diluar . Syukurlah .. Gw minta tolong Anthony aja kalo gitu ..

Ferdy menelpon Anthony .

Ferdy : Halo , Ton . Lo dimana sekarang ?

Anthony : Halo , Fer . Gw masih dirumah nih . Mau berangkat . Ada apa ?

Ferdy : Lo ga ke kantor kan ?!

Anthony : Iya . Hari ini gw mau ngadain casting sama Lena di taman . ...

Ferdy : Nah , ituu .. Kalo bisa jgn sampe Lena ke kantor dulu ya hari ini . Nyokap gw maksa ikut ke kantor nih ..

Anthony : Apa soal ‘itu’ ?

Ferdy : Yaa , gw rasa lo tau jawabannya .. Yang penting gw titip Lena ya .. Awas , kalo dia sampe kenapa – kenapa ..

Anthony : Siap , bos ..

Ferdy menutup telepon , bebarengan setelah sampe di kantor . Berjalan memasukik perkantoran Tante Ina siapa yang ditelepon Ferdy tadi .

T. Ina : Siapa tadi ? Kok bawa2 Lena ?!

Ferdy : Abis nelpon Anthony , Ma .. Cuma nanyain , jadi hari ini casting di luar ga hari ini . Kebetulan sama Lena juga ..

T. Ina : Kamu ga cemburu ?

Ferdy : (ketawa kecil) Ngapain juga , Ma .. Ferdy kan percaya banget sama keduanya . Ga mungkin ada apa2 .

T. Ina : Ya , itu sih terserah kamu aja . Mama cuma mewanti2 aja . Sayang sekali yaa , padahal mama tadinya juga mau bicara sama Lena . Ya apa boleh buat lah . (sedikit kecewa) . Tapi , dia kesini lagi ga ?!

Ferdy : (menggeleng sambil membuka pintu ruangannya)

- di pantry . Mila menemani Karin sambil terus membujuk Karin agar memperbolehkannya bertemu dengan sang bos . Karin tetap pada pendiriannya . Biar dia yang bicara sendiri .

Citra masuk .

Citra : Karin , kamu dipanggill ke ruang produser tuh !

Karin : Aku ?! Ada apa ya ?

Citra : (mengangkat bahu tanda tak mengerti) Udah sana . Ntar pak produser nunggunya kelamaan lagi ..

Karin : Ya udah , aku kesana dulu . Mila , kamu jangan aneh2 ya disini . Ntar aku lagi yang kena masalah .

Mila : (mengangguk) Iyaa . Sukses ya (mengedipkan mata)

Karin berjalan pelan ke ruangan produser itu . Sambil memikirkan apa yanga mau dikatakannya nanti .

Karin mengetok pintu . Terdengar suara mengizinkan masuk . Suara wanita . Karin pikir dia adalah Lena . Namun , pikirannya salah . Karin terkejut . Ia spt mengenal wanita itu . Tapi , siapa ?? Karin masih terus berpikir .

“ Karina ya ?! “ Tanya Tante Ina sopan

“ Iya .. “ Jawab Karin ragu

“ Kamu anaknya Jeng Metta kan ?! “ Tanya Tante Ina lagi

“ Iya . Bagaimana Anda tau ttg ibu saya ? “ Tanya Karin penasaran

“ Kita sahabatan .. “ Ucap Tante Ina

“ Oh , pantas .. Aku ga asing sama dia .. Dia dulu sering ke rumah ketemu mama .. “ Batin Karin

“ Kenapa ? Kok diem ? “ Tanya Tante Ina lagi membuyarkan pikiran Karin . “ Jeng Metta apa kabar ? “

“ Ngg .. Mama udah ga ada .. “ Ucap Karin perlahan

“ Oh . Maaf .. Sejak kapan ? “

“ 3 taun yang lalu “

“ Eheemm .. Ma , udah basa – basinya .. To the point aja .. “ Sahut Ferdy yang memburu2 maksud kedatangan mamanya tanpa mengangkat wajahnya dari laptopnya .

“ Iya iya . “ Jawabnya sang mama pasrah ,

“ Karin , kamu nyaman dg posisi kamu sekarang ? “ Tanya Tante Ina pada Karin . Karin sempet terkejut . Ia bingung mau menjawab apa . Mau bilang iya , dikira protes sama Ferdy . Mau bilang nggak , ntar Mila kecewa .

“ Nyaman kok .. “ Jawab Karin yang terliat sedikit ragu

“ Biarpun , kamu nyaman .. Tapi , itu ga cocok buat kamu . Mulai sekarang kamu ditempatkan di bagian script writer . Karena Jeng Metta pernah bilang , hobi kamu nulis dan cerita kamu bagus sekali “ Ujar Tante Ina to the point

“ Mamaa .. Katanya bagian promo .. Kenapa sekarang beda lagi ?? Mama yg konsisten dong .. “ protes Ferdy sangat kaget

“ Kamu kan ga mau ngomong , kalo mama yang ngomong ,, yaa ini .. “ Ucap tante Ina

“ Ma , ga bisa dong .. Gimana sama karyawan yang lain ?!! Gimana nanti Anthony sama Natasha ?! Mereka tim yang solid , Ma .. “ Ferdy makin protes

“ Tante , tapi saya kan masih sangat baru disini .. Saya belum pantes dapat promosi itu “ Sahut Karin merendah .

“ Tidak ! Kamu pantes dapat ini !! Kalo perlu , kamu aja yang jadi produsernya sekarang “ Lanjut Tante Ina . Ferdy menghela napas dan memanggil seseorang lewat telepon agar ke ruangannya .

***

“ Hah ?! Asisten Casting Director ? Kenapa , Fer ?? “ Pekik Natasha ketika promosinya dinaikkan

“ Iya . Ga keberatan ?! “ Ucap Ferdy

“ Keberatan !! “ tambah Natasha

“ Nat , nanti kita bicarain pertimbanganku dalam situasi ini . Sekarang , kamu jelasin ke dia apa yang harus dia lakuin . “ perintah Ferdy .

Natasha mengikuti perintah itu dan mengajak Karin keluar dari ruangan . Ia dan Karin beranjak ke bagian script di lantai 2 . Ia menjelaskan detail pekerjaan dengan tak ada rasa ikhlas .

“ Sekarang lo beresin barang2 lo yg dibawah ! Terus , pindahin kesini . Gw tinggal keluar dulu “ Suruh Natasha jutek

“ Baik “ Sahut Karin

Natasha meninggalkan Karin . Karin balik ke pantry menemui Mila dan Citra juga .

“ Aku dapat posisi itu , Milaa !! “ Ujar Karin girang

“ Yang bener ?! “ Mila mencoba meyakinkannya

“ Iyaa . Bahkan aku ditempatin di bagian script .. “ Tambah Karin

“ Bagian script ?! Beneran ?! Setauku , bagian script adalah bagian yang paling susah untuk dimasukin orang baru . Hanya orang2 terpilih aja yang bs masuk . Karena yang berkuasa disana adalah Anthony dan Natasha yang terkenal susah untuk merekrut orang baru “ Terang Citra yang masih sedikit bingung

“ Aku juga nggak tau .. Tapi , yang jelas yang ngangkat aku , Tante Ina .. Ferdy juga ga bisa bantah .. Malah Natasha yang keluar dr bagian itu “ Ucap Karin . Citra terkejut mendengar itu .

“ Kalo Natasha ke divisi lain , bisa – bisa dia sangat memusuhi Karin . Divisi script kan , sangat dia inginkan . Apalagi bersama ... “ Batin Citra tak tenang

“ Kenapa , Cit ?! “ Tanya Karin

“ Nggak apa2 kok .. Udah kamu beres2 aja sana , pindah ke ruang baru kamu . “ Suruh Citra mengalihkan pembicaraan

“ Kalo gitu , aku pamit ke kantor dulu yaa .. Aku udah di telponin dari tadi . Oh iya , soal mobilmu , aku udah panggil orang bengkel , jadi mungkin nanti sore udah bener “ Ucap Mila

“ Oh iya , makasih yaa “ Jawab Karin

***

“ Halo , Lena ?! Lo ada dimana sekarang ? “ Tanya Natasha dengan nada kesal pada Lena

“ Gw di taman bunga . Lo kenapa , Nat ,, kayaknya lo lagi kesel yaa ?! “ Tanya Lena balik

“ Gw kesana aja . Gw ceritain langsung aja soal keputusan tunangan lo itu !! “ Ujar Natasha

“ Emang Ferdy mutusin apa , Nat ?! “ Tanya Lena penasaran

“ Gw kesana ! “ Jawab Natasha kemudia memutuskan teleponnya

Sesampai ditaman , Natasha mencari Lena . Hasilnya nihil . Yang ia temukan duluan adalah Anthony . Anthony kembali menjahilinya .

“ Hai , Natasha .. Kangen ?! Sampai nyariin gw kesini segala .. “ Canda Anthony yang sepertinya tak ngerti bad mood-nya Natasha

“ Jangan macem2 lo .. Gw lapor ke Mini lhoo .. Gw kesini nyariin Lena . Karena mulai saat ini gw adalah asistennya Lena !! “ Ucap Natasha ketus

“ Apa ?! Kenapa ?! “ pekik Anthony kaget

“ Lo tanya aja sendiri ke Ferdy !! “

Lena mendekati mereka dan sangat kaget mendengar pernyataan dari Natasha .


To Be Continued ...

New baked post

I Challenge Myself for "30 Days Looking For A True Love"

Hai, Semua!  Aku hanya ingin bilang postingan ini kudedikasikan untuk memulai kembali perjalanan menulis-ku yang sempat vakum (bahkan kehila...