Read into your languange

Tuesday, January 03, 2017

SpeXial-Simon's Pict-Spammed

Ini merupakan postingan pembuka ditahun 2017. Hehehe. 

Happy New Year 2017 to everyone! Wishing us get all the best what we are going to struggle to get that haven't we got yet in the previous year. Last pending resolutions become the following resolutions :)

Setiap awal tahun para SXF merayakan ulang tahun salah satu personel kesayangannya nih *tepatnya kesayangan Xiao Fei Xia sih :D*. Yes! Si Bos-nya Peter Pan lagi merayakan ulang tahun yang ke-25 tahun lhoo~ sayang oh sayang, Chen Xiang per Desember2016 kemarin sedang vakum dari SpeXial dan pergi mengikuti wajib militer selama dua belas bulan kedepan. (((satu tahun tanpa lihat Chen Xiang hampa banget rasanya))). Chen Xiang, I already miss you boy. Take care over there, okay ;)

Postingan hari ini khusus mau picts-spam kumpulan foto yang pernah diposting Lian Chen Xiang diakun medsosnya. Mulai dari Chen Xiang pertama kali tampil bersama SpeXial OT 7 dan yang paling terbaru (mudah-mudahan tetap bisa update nih...)

Nggak usah pakai cas cus lagi, langsung saja disimak dibawah ini. By the way, harapanku masih simple: semoga semakin banyak lagi yang mulai suka SpeXial. Dan buat siapapun yang baca ini, mau mengenal dan update tentang SpeXial, atau bahkan sama-sama menggosipkan boyband yang satu ini, feel free to ask me if you want join our SXF INA Line group. Welcome. 













































































Kalau yang dibawah ini merupakan adegan music video SpeXial yang diajak featuring bersama sang diva dari Jepang. It is Ayuma Hamasaki within the song called Sayonara (klik tab sebelah untuk lihat  cuplikan penampilan Ayumi Hamasaki feat. SpeXial diacara A-Nation). *kipas angin manaa kipas angin*






The last is about SpeXial's first concert in Taipei Arena year 2016. More picts of it alteady I sent in previous post's SpeXial concert (use the next-to-coloumn to search it). 




Hmmm.. Sebenaranya masih buanyaakkk foto-foto SpeXial, khususnya Chen Xiang yang tersave dilaptop dan hp-ku, hanya saja aku bingung memilih foto terbaik dari yang terbaik untuk nampang disini. Hehehe. Jadi ya segini dulu saja yaa... nanti pict-spam personel SpeXial akan kulanjutkan ketika momen ulang tahun kakak kedua, alias Wayne Huang's day in March, 23 (semoga...)

Alhasil postingan kali ini kusudahi dulu, sembari teman-teman menikmati sajian foto pria ganteng diatas hahaha.. see you on another tittle of posts! 

Ganxie nimen ^^

Thursday, November 17, 2016

Taiwanese Drama Review: Back To 1989

Drama. Drama. Drama..
Tahun ini hidupku penuh dengan drama tapi cukup dengan nontonin drama fiksi aja deh jangan ada pelik-pelik drama dalam kehidupan sesungguhnya hahahahaha..
Kali ini aku mau berbagi ceritain sebuah Drama Taiwan apik banget. Ini ceritanya tentang seseorang yang gak sengaja melakukan perjalanan waktu demi mencari tahu asal usul keluarganya namun akhirnya dia mendapati hasil diluar prakiraannya.
Drama ini dibintangi aktor yang level ganteng-nya sudah mencapai level akut /ganteng banget kuadrat hahahaha/ dan gosip denger gosip si aktor itu akhirnya mengalami cinta lokasi dengan lawan main sendiri. Setelah nonton lebih dari delapan episode aku pun gak heran sih kalo kedua pemeran utama itu terlibat cinta lokasi. Chemistry yang dibangun Marcus Chang dan Ivy Shao memang harus diacungi empat jempol.



Closing song of the drama: Two People / 两个人 , sung by: Alien Huang 



Ceritanya Chen Che (diperankan oleh Marcus Chang) ditahun 2016 adalah seorang Financial Analyst sebuah stock company di Taiwan. Sukses. Iya, doi memang diceritain sebagai tokoh yang rupawan, cerdas, mapan, dan semua sosok lelaki impian ada sama dia.

Ketika Chen Che menjenguk kakeknya dirumah sakit, dia mendengar kakek yang menderita sakit dementia dan mamanya menyebut satu nama lelaki tidak pernah didengar selama 26 tahun dia hidup didunia ini. Chen Che pun menanyakan pada sang mama, Chen Ya Juan, jika benar nama Li Jin Qin yang disebut kakek adalah ayah kandungnya. Chen Ya Juan selalu menyembunyikan identitas ayah kandung Chen Che dan tidak sekalipun membicarakannya. Chen Ya Juan justru mengancam Chen Che tidak akan mengakui sebagai anak kalau dia masih mempertanyakan hal itu lagi.

Sebuah kecelakaan diterowongan membawa Chen Che memasuki era lain. Saat dia bertemu dengan Ye Zhen Zhen (diperankan Ivy Shao), yang ternyata sahabat Chen Ya Juan muda, dia berada ditahun 1989--satu tahun sebelum hari kelahirannya.

Chen Che dibantu Ye Zhen Zhen menjalani hari-hari ditahun 1989 sambil mengawasi setiap langkah yang ditempuh Chen Ya Juan. Chen Ya Juan (diperankan oleh Mini Tsai) merupakan sahabat baik Ye Zhen Zhen sehingga sedikit mudah baginya mengkepoin kehidupan Chen Ya Juan, termasuk mengawasi laki-laki disekitarnya. Dari situ dimulailah hubungan pertemanannya dengan Li Jin Qin (diperankan Yorke Sun), Wang Zhong En, Lin Xiao Long, mereka tergabung dalam Genk Five Golden Treasure bersama Ye Zhen Zhen dan Chen Ya Juan.

Bisa dibilang Chen Che menjadi saksi bahkan dia hampir merubah sejarah keluarganya dengan membantu Chen Ya Juan dan Li Jin Qin bersatu mempertahankan cinta mereka ditengah penolakan neneknya terhadap Li Jin Qin yang dianggap belum mapan untuk menghidupi puterinya.
Kedatangan Chen Che dari tahun 2016, awalnya hanya sang kakek sekaligus ayah Chen Yan Juan, Chen Guo Zhang karena dia berharap lewat kakeknya yang seorang professor bisa membantunya kembali ke tahun 2016. Siapa sangka kehidupan Chen Che ditahun 1989, justru membuat dia jatuh cinta pada gadis lintas era. Chen Che dan Ye Zhen Zhen saling jatuh cinta karena keseringan keduanya bertemu, terlebih sejak awal Chen Che menumpang dirumah Keluarga Ye. Bahkan ketika Chen Guo Zhang memintanya pindah kerumahnya untuk memudahkan membicarakan kemungkinannya kembali, seperti ada suatu hal yang membuat Chen Che tidak bisa mengabulkannya.

Jawaban akan pertanyaan yang selalu dicari Chen Che, siapakah ayahnya sebenarnya mulai menemui titik terang ketika pesta dansa di perayaan Hari Natal, 25 Desember 1989 yang diadakan oleh Xiao Long. Meskipun awalnya dia dan Zhen Zhen mencoba menaruh mata pada Ya Juan pada malam itu, namun akhirnya mereka sempat kehilangan Ya Juan beberapa saat sehingga sebuah kenyataan pahit harus Chen Che ketahui mengenai siapa dirinya.

Wait.. Disini yang kuceritain dari versi Chen Che. Tapi drama ini bisa diceritain dari sudut pandang Zhen Zhen, Ya Juan, bahkan dari sudut pandang Jin Qin sekalipun akan tetap menarik pada satu benang merah cerita seperti yang ditunjukin episode 22.

Oh iya. Bagaimana Chen Che akhirnya kembali ketahun 2016? Dia kembali bersamaan dengan Ya Juan melahirkan Little Chen Che dan memori setiap orang akan dirinya perlahan hilang seiring Little Chen Che tumbuh dewasa. Kecuali bagi Zhen Zhen dan sang kakek.
“Pada akhirnya kau tidak bisa mengubah sejarah, tapi setidaknya kau bisa membuat keluarga ini tetap baik-baik. Terima kasih sudah datang” - Chen Guo Zhang ketika Little Chen Che lahir.

Kalau kataku dan beberapa komentar yang termasuk dikolom komentaer tersedia, drama ini masih mempunyai teka-teki banget pas scene Little Chen Che berusia tiga tahun hampir mendapat kecelakaan namun berhasil diselamatkan Aunty Zhen Zhen. Anehnya, setelah mobil itu menabrak Zhen Zhen hingga jatuh, raga Zhen Zhen benar-benar hilang tak ada sisanya. Little Chen Che menangis dipinggir jalan mencari Zhen Zhen. Kemudian ada yang berkomentar juga, kalau sebenarnya Zhen Zhen sudah meninggal dunia sejak tahun 1989 namun karena dia ditolong Chen Che dan diharuskan menemani Chen Che dilintas eranya, barulah Zhen Zhen hilang dari dunia tahun 1993. Tapi, katanya Zhen Zhen gak meninggal, dia hanya melakukan time travelling seperti yang dilakukan Chen Che ke tahun 1989. Zhen Zhen melakukan perjalanan waktu mengikuti terowongan dengan maksud bisa menemui kembali Chen Che ditahun 2016. Dan katanya Back To 1989 punya drama sekuelnya lhoo berjudul Inggris: My Future Boyfriend. Sepertinya My Future Boyfriend bakal mulai produksi sekitar awal hingga pertengahan 2017, mengingat Marcus Chang saat ini baru disibukkan drama baru lagi (Behind Your Smile). Dan Yorke Sun juga baru terlibat drama baru (V-Focus) bersama Melvin Xia.

ASD Rating for 'Back To 1989': 10 of 10


Anyway, terima kasih sudah menjenguk blog sederhana ini. Semoga review yang aku tulis disini bisa menjadi alternatif kala teman-teman pembaca pengen menonton drama Taiwan. Ganxie! :)

Thursday, November 10, 2016

Taiwanese Drama Review: School Beauty's Personal Bodyguard (2016)

Nimen hao~

Kali ini aku mau review drama yang baru saja kelar kutonton. Sebenernya drama ini sudah tayang sejak Mei-Juli 2016 lalu sih dan aku pernah baca weibo Li Chung Lin, salah satu aktor drama ini saat dia posting satu scene drama ini. Yaa gitu tapi aku belum ngeh waktu itu hahaha.. Aku ngeh beberapa bulan kemudian ketika lagi lihat-lihat judul di viki.com, eh ada nama Li Chung Lin (dia adalah supporting actor Drama Be With You) dan Huang Wei Jin dideretan main actor. Langsung saja kubuka episode pertamanya. Dan aku tambah terkejut ketika mendapati opening soundtrack-nya adalaahh.........


Waah, sudah kedapatan dua lelaki rupawan dalam satu drama ditambah opening soundtracknya gak asing lagi. Yep! That song had sung by SpeXial - 貼身 Love Guardian, yang terdapat dialbum Dangerous (2015). Kurang senang gimana lagi akunya?! Hahahaha. Dan aku punya ekspetasi bagus awalnya sama drama ini.

Yang ini adalah lagu ending drama satu ini. Dibawakan oleh 'Girlband' besutan Comic Entertainment *juga* berjudul Inggris: I am Lonely


**

School Beauty Personal Bodyguard



*Tonton disini ya :D

And, this is the story....

Lin Yi adalah seorang master wushu yang sering disewa pengusaha melindungi aset berharga mereka. Kemampuan bela diri Lin Yi yang didapat dari seorang guru ahli pun tidak diragukan lagi.
Hingga suatu hari asisten pengusaha Chu Peng Zhao mendatanginya dan meminta Lin Yi menjadi personal bodyguard untuk puteri semata wayang bosnya. Gadis yang dimaksud ini memang sesuatu sekali. Ayahnya sudah sering hire bodyguard karena khawatir akan keselamatan puterinya tapi tidak ada yang berhasil bertahan lebih dari tiga bulan, bahkan yang terakhir hanya bekerja selama satu bulan. Chu Meng Yao merasa aman tanpa bodyguard, alhasil dia dan Chen Yu Shu--teman baiknya pun selalu bikin rencana ngerjain Lin Yi. Beruntung Lin Yi sangatlah peka terhadap titik-titik kejahatan (kalau ada yang nggak beres dia bisa langsung tahu dan bertindak).

Misi pertama melindungi Chu Meng Yao paling kelihatan jelas ketika ada peristiwa perampokan di Bank Songshan. Menurut Lin Yi, itu bukan perampokan biasa. Maksudnya perampokan itu hanya modus saja. Dibalika itu mereka ada rencana sendiri, yaitu menyandera Chu Meng Yao. Dan kala itu Lin Yi yang turut dibawa dalam penyekapan berhasil membebaskan diri mereka. Kepada Chu Peng Zhao, Lin Yi melaporkan kecurigaannya dan juga kepada teman lamanya yang bekerja dikepolisian Songshan untuk membantu memberinya informasi dalam penyelidikan, namanya Yang Tou. Karena Lin Yi mencurigai semua itu karena ada yang ingin menjatuhkan perusahaan ayahnya Chu Meng Yao.

Selain Lin Yi dihadapkan dengan musuh-musuh perusahaan saingan ayah Ah Meng, dia juga dipertemukan dengan teman kampusnya yang sedikit aneh. Lin Yi merasa kekuatan yang dimiliki Han Bin sangat besar namun entah kenapa ketika Han Bin dikerjai dia tidak bisa melawan. Lin Yi semakin merasa aneh dengan Han Bin.

Semua jalan cerita kupikir masih masuk akal sampai sebelum Feng Xiao Xiao dan Si Tu Jiong muncul. Memang sih dari awal mereka sudah dimunculin diam-diam dikampus Ah Meng, Xiao Shu, dan Lin Yi tapi belum banyak berdialog (baru sekedar mengamati bodyguard barunya Ah Meng). Nah, menjelang dua episode terakhir jatah scene Feng Xiao Xiao bisa hampir utama seperti Ah Meng, yang tahu-tahu Lin Yi terlibat penyelamatan salah seorang anak partner bisnis Chu Peng Zhao setelah misinya dalam melindungi Ah Meng dinyataka usai. Bahkan dicerita terakhirnya Ah Meng, Xiao Shu, dan Tang Yun--cewek yang diceritain mulai dicemburuin Ah Meng karena dekat dengan Lin Yi, Dan point of view berganti jadi Xiao Xiao dan Han Bin. Sebenarnya, menurutku pribadi, begitu permasalahan Han Bin yang ditonjolin diakhir sih gak jadi pertanyaan besar karena dari awal tokoh Han Bin udah di-set minta diselesaikan oleh Lin Yi. Tapii, gak buat Xiao Xiao yang langsung muncul dengan penyakit dan mulai dekat akhir umur (honestly, aku jadi gak paham sama ceritanya di-empat episode terakhir). Begitu pun diepisode terakhir ditutup dengan Han Bin yang ditangkap dan akan coba direcovery, kemudian....... End. :o

Oh iya. Ngomong-ngomong Tang Yun. Dia ini mahasiswi cantik, kelihatannya juga pinta, sayang keluarganya bukan dari yang berada. Biar begitu Tang Yun sukses bikin Ah Meng cemburu ketika Lin Yi mulai memperhatikan, bahkan membantunya dalam setiap kesulitan. Lin Yi juga yang meminta Ah Meng agar membantu ayah Tang Yun yang mendapat kecelakaan kerja diperusahaan terdahulunya untuk menjalani pengobatan diluar negeri. Ah Meng sadar Tang Yun berarti buat Lin Yi yang sudah banyak membantu dan mendewasakan pikirannya, Ah Meng pun meminta ayahnya untuk membantu Tang Yun dengan catatan ayah Tang Yun akan bekerja diperusahaan ayah Ah Meng begitu beliau sembuh. Tentu, Tang Yun sangat berterimakasih pada Ah Meng dan juga Lin Yi.

Hmm.. Postingan drama review kali ini kosong dulu ya untuk cuplikan-cuplikan fotonya. Akan segera disusulkan pada hari berikutnya. Sekaligus mengakhiri postingan review diatas karena aku sudah bingung mau nulis apa lagi *masih awkward banget dengan endingnya itu tuh -_-

"Saat kamu berusaha melindungi mati-matian orang yang kamu sayangi karena bukan hanya sekedar kewajiban tetapi karena kamu merasa itu adalah keharusan yang kamu lakukan untuk dia" - drama quote had taken from School Beauty's Personal Bodyguard's Lin Yi
.
.
.
P.S.: Nantikan Taiwanese drama review: Back to 1989 dan Swimming Battle :)

Ganxie ^^

Sunday, October 30, 2016

Ada Hal yang Seperti Jodoh



Beasiswa Itu Seperti Jodoh  

Itulah tertulis dalam artikel “Untuk Teman Pejuang Beasiswa. Semangat berjuang, Kawan!” yang ada (klik disini). Aku rasa motivasi setiap orang yang menginginkan beasiswa bermacam-macam. Mungkin ada yang ingin melanjutkan studi kelevel yang lebih tinggi namun mereka keterbatasan biaya apabila menggunakan jalur swadaya ; ada yang mencari beasiswa karena mencari tantangan ketika sedang berjuang didalamnya ; bahkan ada pula yang mencari beasiswa khususnya diluar negeri karena ada niatan ingin belajar dinegara sana sekaligus mempelajari budayanya, serta jalan-jalan dong pastinya. Yah, macam-macam motivasinya dan hasilnya diperoleh: ada yang cepat mendapatkan hasilnya, tetapi ada pula yang membutuhkan waktu beberapa kali memasukkan aplikasi kepenyedia beasiswa.

Well. Aku menulis tentang beasiswa ini bukan karena aku pernah dan sedang mengusahakan beasiswa untukku sendiri. Sebenarnya sih baru tahap mencari beasiswa yang sesuai buat diperdalami. Dan aku mendapatkan apa yang kumau! Yeay!

Oh iya, entah kenapa setiap mendengar kata “beasiswa” aku teringat akan seseorang yang aku rasa dia sangat lucky mendapat kesempatan belajar di Negeri Matahari Terbit. Hmm. Mungkin bukan sekedar lucky ya, tapi kegigihan dalam mengusahakan kesempatan untukknya. Kesempatan memang tak sembarang datang untuk sembarang orang, hanya mungkin bagi yang tetap membuka peluang datangnya kesempatan itu.

Kegigihan. Satu kata yang terdengar sederhana dan sering diucapkan tapi mungkin sering terabaikan juga. Berdasarkan link artlkel diatas sih, aku nggak bisa membantahnya (memang apa yang harus dibantah ya..). Karena poin-poin diatas justru aku setuju. Jika aku bandingin dengan tulisan orang itu dalam blog (yang kutemukan beberapa justru beberapa minggu terakhir) kegigihan dalam mendapatkan kesempatan beasiswa itu semua berawal dari langkah kita ketika mulai mencari informasi beasiswa itu sendiri. Zaman teknologi yang semakin maju ini pun mendukung. Sudah banyak informasi yang bisa didapat lewat internet. Satu keyword yang kita ketikkan, dapat membawa pada hasil yang beragam. Selanjutnya ya tinggal ketangguhan kita untuk membaca setiap informasi beasiswa yang disajikan tentu dibarengi melihat kapasitas diri masing-masing ya.

Ada yang beranggapan kalo English profiency itu nomer satu kalo mau belajar diluar negeri. Well, memang benar sih.. Tapi sejauh aku mencari informasi beasiswa itu sendiri, rasanya nggak semua kampus diluar yang mensyaratkan. Hanya—khususnya kampus-kampus yang memang berada di negara basically dengan Bahasa Inggris, seperti ke negara-negara Benua Eropa, Australia, Amerika Serikat. Sementara di Asia sendiri, nggak semua mensyaratkan English priofiency yang tinggi. Jadi, seperti aku yang punya englih profiency pas-pasan, sejauh aku belum mengambil tes itu lagi, mungkin masih bisa kita sedikit tutupi kelemahan itu dengan motivation letter kita. Dengan motivation letter minta dikoreksi orang terdekat kita, setidaknya untuk melihat apa kata-kata pilihan kita sudah pas.

Apalah arti usaha tanpa doa, maka yang terpenting andalkan doa kepada Yang Maha Kuasa dalam setiap langkah yang kita ambil. Dengan Kuasa-Nya, kalau Dia sudah berkata: Ya, manusia sehebat apapun tidak bisa tidak memberikan kesempatan untuk kita, kan?
Sepanjang itu posting kali ini, aku cuma mau merangkum: language profiency yang selama ini digadang orang menjadi momok besar dalam mengambil beasiswa sebenarnya bisa menjadi bukan hal yang besar. Kalaupun terkendala bahasa, ada banyak cara untuk menambah pengetahuan dan kemampuan bahasa asing kita, misalnya menonton film, drama series dari luar, musik berbahasa asing. Percaya deh, hal-hal kecil itu besar membantu kita mempelajari tingkat bahasa asing kita (kali ini aku sendiri sudah membuktikan :D). Yaa seenggaknya bisa mengurangi tingkat kecemasan kita ketika mengikuti tes language profiency tadi karena merasa sudah memiliki pandangan familiar, in my honest opinion though.

Buat siapapun yang sedang berusaha mendapatkan beasiswa, coba ambil pulpen atau spidol juga boleh-lah, jangan lupa secarik kertas juga disiapin ya, terus catat ini dulu: sama seperti jodoh yang selalu kita tunggu-tunggu dan tidak akan pernah tertukar antar orang, kesempatan beasiswa pun begitu, semua sudah diatur sesuai waktu dan kapasitas tempatnya saja J
Kalau sudah dicatat, dibaca berulang-ulang dan tempel didinding kamar masing-masing biar menjadi pemicu semangat.

Yuk ah, semangat buat perjalanan menuju cita-cita kita semua! J




By the way, dapat salam manis nih dari Mao Ling Ling banzhang-nya Xiao He Laoshi :D  


Friday, September 16, 2016

Taiwanese Drama Review: My Teacher is Xiao-He (2016)

Wow!
Selama aku ngikutin drama-drama Taiwan beberapa tahun kebelakang, drama schoollife ini merupakan drama terbanyak episode yang kutonton. Bahkan sampai postingan ini diturunkan, drama ini masih tayang (sampai pada 15 September 2016 sudah diepisode 135 bookk). Eett, tapi jangan dibayangin kalau durasi per episodenya juga panjang. Nggak. Per episode durasinya cuma 19 sampai 20 menit-an aja kok. Kalau seharian selo, dalam sehari itu bisa nonton lima sampai enam episode (atau lebih ya :D), apalagi ini ceritanya tentang anak-anak SMA *yang seharusnya*. Selain ada cerita dari anak-anak siswanya, juga diceritain kisah para guru masing-masing.

Sekarang aku bingung mau nulisin bagian yang mana dulu--siswanya atau para guru dulu, soalnya mereka sama-sama dapat porsi yang pas. Ini bagusnya drama Taiwan sana, seberapa banyaknya tokoh didrama itu, pembagian porsi adegan bisa pas dan hampir jarang ditemuin konflik-konflik yang gak selesai alias semua penyelesain konflik bisa diteerima dengan akal.

Okeh, back to Drama My Teacher is Xiao-He.. Sebelum mulai mereview jalan ceritanya, segala informasi dibawah ini aku dapat dari My Teacher Is Xiao-He wikipedia dan dramawiki.

Klik kanan, open with new tab untuk nonton full episode disini



我的老师叫小贺 My Teacher Is Xiao-He

*Tokoh dan pemeran (para guru)
- Bu Guru He Qian Dai / wali kelas 2B /Guru Bahasa Mandarin diperankah oleh Chloe Wang
- Bu Guru Ke Kai Mi / Ke Mi / Guru Kesenian diperankan oleh Sabrina Pai
- Pak Wakil Kepala Xiong Shi Jia / Guru Matematika diperankan oleh Gino Tsai 
- Pak Guru Luo Tian Cai / guru olahraga diperankan oleh Qian Jian Zhong
- Pak Guru Yang Cao Ren / wali kelas 2A diperankan oleh Kurt Chou
- Instruktur Sekolah Cao Nian Hua diperankan oleh Hua Qia Nian
- Pak Guru Kedisplinan Du You De diperangkan oleh  Mario Pu

*Tokoh dan pemeran (para siswa)
- Zheng Ming Wei diperankan oleh Danny Li
- Mao Ling Ling diperankan oleh Mia Qiu
- Jin Xiao Shuai diperankan oleh Xiba Huang
- Zhou Xin Jie diperankan oleh Amber Su
- Chen Long Fei diperankan oleh Josh Wu
- Huang Yan Qing diperankan oleh Lai Hui Ru
- Sun Yu Qing diperankan oleh Hong Yu Qing
*ada siapa lagi dapat dibaca disini *klik
  

He Qian Dai merupakan guru baru yang akan ditempatkan menjadi guru kelas "super" 2B. Kenapa dibilang "super"? Karena bagi kebanyakan guru, kelas 2B punya siswa yang istimewa-nya begitu dah.. Hehehe. Istimewa kekeluargaannya :D 
Benar saja. Diawal masa-masanya menjadi seorang guru kelas, He Laoshi langsung dihadapkan pada kasus murid yang memiliki orang tua sebagai anggota dewan sekolah, Jin Xiao Shuai yang sempat ribut dengan teman sekolahnya sendiri, Zheng Ming Wei. Xiao Shuai pun memutuskan untuk tidak masuk sekolah sementara karena merasa tersinggung dan membuat He Laoshi mencarinya sampai kerumah. Berhari-hari mencoba mengajak Xiao Shuai balik kesekolah lagi dan saat itu guru dan murid ini dipertemukan dengan tokoh baru, seorang cowo (sok) misterius, awalnya sih sedikit dingin, namanya Chen Long Fei. Dan beberapa hari setelah Xiao Shuai masuk sekolah lagi Chen Long Fei masuk menjadi murid baru disekolah itu. 
Habis itu jalan cerita drama ini nggak jauh-jauh dari kehidupan para murid disekolah: persabahatan, masalah antara siswa, dengan guru, dan sudah mencuil bagian kisah kasih ala SMA. 

Biarpun Zheng Ming Wei sering menyebabkan permasalahan baru dikelas, tapi niat dia baiikk bangeet, membela teman-temannya yang terbully atau dia juga memarahi teman yang salah. Diluar itu karena Wei ge juga kekeluargaan dan kekompakan 2B harus diacungi jempol. Seperti pas siswi Huang Yan Qing diharuskan memilih jalan izin dari sekolah karena dia terpilih masuk tahap lanjutan audisi nyanyi, Wei ge yang lagi diskorsing gara-gara berantem sama Xiao Shuai, bela-belain kesekolah demi memberi Yan Qing semangat mengikuti audisi itu ; 
Dan ketika Xiao Shuai juga harus izin sekolah agar bisa merawat papanya yang sakit diluar negeri, Wei ge pun tetep merasa kehilangan. Kehilangan teman ribut :p 

Kembali ke kisah He laoshi dulu ya. 
Saat dia sudah asyik menjadi seorang guru disekolah adiknya sendiri, He Yi Mei, ceritanya disekolah ini pun dia dipertemukan kembali dengan mantan pacar (mungkin sih...). Namanya Xiong Shi Jia. Pak Guru Xiong ditempatkan sebagai guru matematika. Dan kemudian dia juga diangkat menjadi bagian wakil kepsek, karena integritasnya ketika dihadapkan pada satu permasalahan. He laoshi 'dipaksa' berdamai dengan masa lalunya yang memilih tidak mengacuhkan Xiong zhuran pada awalnya. Tapi karena kegigihan usaha Xiong zhuran dalam mendapat hati He laoshi lagi dan karena zhuran itu sering membantu permasalahan yang timbul dikelas B, He laoshi pun luluh. Dia mulai bisa kembali berteman dengan Xiong zhuran. 

Kisah kasih disekolah para siswa?
Pasti ada dong! Dan menarik! Bikin gemeesss juga...
Awal cerita diceritain usaha Xiao Shuai mendapat perhatian murid cantik + pinter + ketua kelas + ketua baris sekolahan, Mao Ling Ling. Tapi Ling Ling tetep menganggapnya temannya saja. Sampai pas Xiao Shuai pamit sementara sama Ling Ling, dia yakin hati Ling Ling bisa berubah ketika dia kembali ke Taiwan lagi nanti. Mao Ling Ling sudah punya orang lain dalam hatinya. Nggak semudah itu berubah untuk orang lain, seperti untuk Xiao Shuai. Dan ini hanya sahabatnya, Zhou Xin Jie yang tahu siapa yang disukai Ling Ling. 

Kalau orang suka sama seseorang, dia akan seribu cara buat mendekati yang disukainya. Inilah bagusnya persaingan Zhou Xin Jie dan Dai Mi Qi demi berebut perhatian Chen Long Fei. Gimana cara Xin Jie membuat Long Fei mulai bisa beradaptasi dengan lingkungan sekolah barunya, mencoba mengobati trauma Long Fei. Tapi kemudian ada yang hadir diantara mereka. Mi Qi mulai mendekati Long Fei dengan menawarkan diri membantu Long Fei berlatih demi mengikuti kompetisi renang mewakili sekolah. Tapi Mi Qi punya cara yang salah. Bukan cinta yang salah, karena cinta tak pernah salah. *Eeeaaa* 

Ternyata Ling Ling terbakar cemburu melihat Wei ge bisa lebih dekat sama Sun Yu Qing, siswi baru yang masuk karena melihat pergelaran kreativitas anak-anak 2B. Ini yang bikin temen-temen Yu Qing salah mengira dan menjodohkan Yu Qing dan Wei ge. Padahal Yu Qing tahu siapa yang lebih diperduliin Wei ge. Tapi itu yang gak dia sampaikan kesiapapun, termasuk 3 sahabatnya. 

Dan bagaimana perasaanmu ketika kamu baru kembali dari izin panjang-mu disekolah dan mendapati posisimu dalam gengmu diganti oleh seorang anak baru? Bahkan dua sahabatmu lebih dekat sama anak baru itu?
Kalian harus mencermati situasi dan keadaan Yan Qing yang ketika dia kembali dan tahu Yu Qing lebih diperhatikan dua teman baiknya, Gao Wan Jun dan Cha Fei Yan.  

Hmm.. Postingan ini akan memiliki bagian selanjutnya setelah drama ini benar-benar tamat (karena masih tayang hingga 16 September 2016), plus lengkap dengan foto-foto per adegan yang berhasil dicuplik dari berbagai sumber dan lagu yang menjadi closing soundtrack drama ini.  

Dan buat kalian yang amatir Bahasa Mandarin sepertiku, jangan khawatir, meskipun link diatas langsung dari channel youtube Formosa TV Taiwan dan tanpa English subtitles, apalagi Indonesian subtitles, tapi percaya deh bahasanya yang ringan dan dalam bahasa pergaulan sehari-hari jadi kita pun gampang mengerti dialog-dialognya. 

Akhirnyaa... Sampai jumpa dipostingan selanjutnya, kawan..

Terima kasih,
XOXO 

Saturday, August 27, 2016

Video Youtube Review: Sindirian Halus Untuk Anak-Anak 'Kekinian'

Halo semua para pengunjung blog terlampau sederhana ini :D
Postingan kali ini masih terkait 'hadiah' untuk Republik Indonesia di Hari Jadi ke-71 pada 17 Agustus lalu dari salah sekian youtubers tanah air. Video ini merupakan project kolaborasi dari Last Day Production, Eka Gustiwana, Kevin Anggara, dan Aulion. Video ini apik banget bagi anak-anak muda yang berpikiran positif dan mulai berpikir untuk merubah Indonesia kembali kearah yang lebih baik *sok iye kali bahasa ini hahaha :p*

Sebelum aku ber-cicit-cuit dulu, lebih baik langsung nunjukin video yang kumakud ini nih..
Selamat meresapi~ :^^



Dan ini aku mencoba menuliskan lagi lirik dalam lagu etrsebut. Mohon maaf ya kalau ada salah pendengaran dan pengetikkan, tapi maksudnya biar kita sama-sama paham isi lagu itu. Oh iyaa, melodi dilagu ini juga menggunakan melodi lagu-lagu daerah Indonesia dan ada lagu nasional yang dulu (waktu zaman sekolah jadi wajib banget dihafal). Makanya, lagu divideo ini jadi gampang banget dihafal karena telinga kita sudah familiar kan? :)

Lirik 'Tipikal Anak Muda Indonesia', oleh: LDP, Eka Gustiwana, Kevin Anggara, Aulion.
Music producer: Eka Gustiwana
Penulis lagu: Listia 'Paopao' Magdalena 'LDP'

[Dari melodi Lagu Daerah 'Yamko Rambe Yamko'] 
Hai, anak-anak muda,
Jangan galak-galak..
Kitapun pernah muda,
Tapi kita tak sama.
Dulu orang tua yang jadi teladan. 
Sekarang idola jadi panutan. 
Saat kita bermimpi jadi superman,
Kamu malah tidak percaya diri.
Kita main petak umpet,
Kamu sibuk cari pokemon,
Kita takut cubitan mama, 
Kamu taku di-unfollow... 

*[Dari melodi Lagu Daerah 'Manuk Dadali']
Walau kini zaman telah berubah,
Jangan sampai nilai kita pun berubah,
Boleh kekinian, boleh update terus,
Tapi jangan lupa budaya kita.

[Dari melodi Lagu Daerah 'Ayo Mama']
Dulu main ampar-ampar pisang, 
Sekarang kita main instagram. 
Dulu kita bacanya komik, 
Sekarang selalu baca postingan 
Komen kasar, komen pedas setiap hari, 
Tak memikirkan etika dan perasaan.
Hati-hati jangan sampai kelewatan,
Karena bisa melukai hati.

- Kembali ke- *

[Dari melodi Lagu Daerah 'Sinanggar Tulo']
Tahukah kamu senandung lagu ini,
Ini lagu yang dulu kita hafalkan,
Agar dapat nilai kesenian bagus
Saat kita belajar main seruling, 
Kamu sibuk dengan dubsmash, kamu sibuk dengan snapchat..
Oh, jangan dewasa terlalu cepat, karena kalian generasi yang hebat.
Boleh saja ikut perkembangan zaman, 
Tapi jangan lupa siapa kita, 
Darimana kita lahir, 
Dimana kita berdiri...

Bagi yang sedang di negeri tetangga, harumkan nama Indonesia kita. 
Bagi yang berkarya di negeri tetangga, jangan lupakan Indonesia.. 

[Lagu wajib 'Indonesia Pusaka']
Indonesia tanah air beta,
Pusaka abadi nan jaya.
Indonesia sejak dulu kala,
Tetap dipuja-puja bangsa.

- End 


Yang aku kasih tanda garis bawah itu adalah penekanan perbedaan masa kini dan beberapa tahun yang lalu. Itulah kenapa aku kasih judul seperti diatas. Memang kita nggak bisa nyalahin sepenuhnya anak-anak muda sekarang, atau nyalahin kemajuan zaman dari generasi terdahulu. Ya, karena itu memang nggak bisa kita elak. Masa dari waktu ke waktu pasti akan selalu mengalami perubahan, kemajuan. Dan masa itu kini sudah sampai dimasa sekarang. Kalau sudah begini ya nggak bisa salahin siapapun, kan? Mungkin yang masih bisa dilakukan, seenggaknya kita yang generasi yang sudah cukup lama merasakan manis asin lautan zaman ini bisa membimbing generasi bawah kita (adik-adik, ponakan, anak-anak kita kelak) biar tetap menjunjung nilai budaya bangsa ini yang sesungguhnya seperti yang ditunjukkan lirik lagu diatas dan liriknya kuberi tanda penebalan font.

Sekian postingan ini. Sampai jumpa dipostingan lainnya.
Selamat menjadi generasi hebat untuk Indonesia yang hebat! ^^

Saturday, August 20, 2016

#SaveLaguAnak Project Campaign

Halo! ^^

Ini merupakan postingan yang teramat mendadak muncul dikepalaku hehehe. Karena postingan ini dibuat untuk ikut menyeremakkan kampanye yang diinisiasi oleh para ex penyanyi anak-anak tahun 90-an. 

Kampanye #SaveLaguAnak sendiri mereka buat karena mereka tahu saat ini lagu-lagu yang sesuai dengan usia anak-anak sendiri tergolong dalam kategori langka. Yah, namanya juga dalam kategori langka, kalaupun ada penyanyi anak yang sekarang menyanyikan lagu berlirik untuk anak-anak, bisa dibilang kurang sampai pada target sasaran mereka. Mungkin ex generasi 90-an merasakannya, ketika lagu-lagu berlirik sesuai untuk anak-anak sekarang tidak serta mudah menancap dan selalu terhafal dengan sendirinya seperti lagu Diobok-Obok, Balon Udara, Libur Tlah Tiba, Bolo-Bolo, Katanya, Abang Tukang Bakso, Si Lumba-Lumba, dan masih banyak banget yang lainnya. 

Semua bermula ketika aku menemnukan Vlog dari mantan penyanyi cilik yang populer dimasanya dengan lagunya ".....diobok-obok airnya diobok-obok, ada ikannya kecil-kecil pada mabok, disemprot-semprot airnya, kena mukaku, aku jadi mandi lagi, dingin, dingin, dimandiin..."~~ Yap, itu dia Joshua Suherman yang dewasanya sekarang lebih sering jadi standup comedian. Joshua sempet ngevlog tentang proyek kampanye #SaveLaguAnak bersama mantan artis cilik lainnya, ada Leony Vitria, Dea Ananda, Tasya Kamila, Tina Toon, Natasha Chairani, Enno Lerian, Kak Ria Enes dan Suzam, Rachel Amanda, dan beberapa artis cilik masa kini juga. Jojo ngevlog tentang proses recording lagu #SaveLaguAnak, juga proses penggarapan video klip yang diarahin langsung sama Cici Leony. 

Daannnn... This is a wrap~ Inilah yang ditunggu-tunggu~~
 

Ini aku mencoba menuliskan kembali liriknya ya. Mohon dimaafkan kalo ada kesalahan lirik, soalnya begitu dengar langsung nulis. Tapi yang mau tau lirik aslinya, akun twitter Natasha udah mempostingnya secarik lirik tersebut. 

#SaveLaguAnak - Selamatkan Lagu Anak  

Bulan sudah kuambilkan 
Bintang dilangit kubawakan
Oh, lalu apa lagi untuk menerangimu, Kawan?

Nyanyikan lagu yang ceria
Nyanyikan lagu anak Indonesia
Ku bernyanyi, kau menari
Selamatkan lagu anak negeri 

Mari berkumpul
Kawan semua
Kita berkarya bersama
Bernari-nari, bernyanyi-nyanyi, berkumpul-kumpul 
Menghitung tujuh warna pelangi

Bangkitlah, wahai kawan
Jangan tertidur disiang bolong
Sambutlah mimpi indah untuk esok hari yang ceria. 

[Kembali ke awal lagu lagi] 


Waahh, liriknya juaraaa bangeett yaaa.. Liriknya gampang juga buat dituliskan, otomati aku jadi setengah hapal nih lirik hahahaha.. Kalau liriknya ringan dan pemilihan katanya familiar kayak gini, harusnya anak-anak sekarang gampang menyanyikannya. 

Semoga lagu ini nggak cuma jadi bahan nostalgia-nya para ex generasi 90-an ya. Nggak cuma jadi ajang reuni para mantan artis cilik 90-an, tapi tujuan awal mengembalikan kejayaan lagu berlirik mulia untuk anak-anak bisa kembali lagi. Aamiin. 

Akhirnya sampai disini dulu postingan hari ini. Aku mau melanjutkan menonton video-video lagu anak zaman dulu. Harapanku sederhana, semoga anak-anak sekarang bisa menikmati lagu-lagu yang memang pas untuk seusia mereka seperti aku dan generasi 90-an lainnya menikmati lagu-lagu zaman kita dulu bahkan itu tetap jadi hal paling terkenang ketika mendengarkannya lagi di tahun-tahun ini. 

Thank you for visiting my simple blog. 
Have fun! 

New baked post

A Book Review "Well, That Was Unexpected!" | #blogsocialdiary

Blurb: Mortified by her mother’s matchmaking. Sharlot Citra agrees to ONE date with George Clooney Tanuwijaya, son of the most famous family...