Read into your languange

Sunday, March 19, 2023

My Favorite Badminton Team - Chinese Taipei 2022 [Part 1]

Hai, Teman-teman Pembaca! Selamat datang dipostingan pertama #blogsocialdiary tahun 2023. 


Taiwan Badminton Team
Image source: Badminton Photo

Sebagai postingan pembuka tahun ini aku mau menuliskan insight yang aku atau tepatnya para Badminton Lovers (BL) sekalian dapat ditahun 2022 lalu. Seperti yang diketahui kebanyakan warga BL pada umumnya, tim nasional bulutangkis Taiwan (dalam dunia olahraga mereka membawa bendera China Taipei) seringkali menjadi tim underdog dalam setiap turnamen BWF. Namun, belakangan timnas Taiwan tersebut mulai menunjukkan taringnya dikancah turnamen bulutangkis internasional. Kalau sebelumnya pebulutangkis dikenal luas sejak era pemain Chen Hung Lin. Hung Shihan, dan beberapa pemain Taiwan lain (yang aku sendiri belum kenal). Kemudian, beranjak ke era Chou Tien Chen, Tai Tzu Ying, hingga Peraih Medali Emas Olimpiade Tokyo 2020. Lee Yang/Wang Chi-Lin. Kini dan kedepannya keuksesan Ah-Tien, Xiao Ying, serta Lee Yang/Wang Chi-Lin akan diikuti oleh nama-nama pemain yang akan kutulis dalam postingan ini. Simak sampai akhir ya, teman-teman. 


Taiwan Badminton next layer 2023
Yonex Badminton Belgia International Challenge 2022
(Photo's taken from Wang Chi-Lin's FB)
 

Silakan dibaca juga Chinese Taipei Mens Team Thomas Cup 2022


Pada awal tahun 2022 lalu, Taiwan masih berjuang keras memerangi pandemi Covid-19. Pemerintah Taiwan memberlakukan karantina ketat bahkan mengharuskan warga mereka yang baru melakukan perjalanan dari luar negeri melakukan karantina mandiri selama kurang lebih sepuluh hari. Itulah kenapa kita jarang sekali melihat pemain-pemain Taiwan dilapangan bulutangkis yang diadakan diselenggarakan BWF awal tahun 2022. Sehingga selepas kompetisi nasional awal tahun 2022 di Taiwan, aku melihat beberapa perubahan strategi oleh Ofisial federasi bulutangkis China Taipei. Contohnya dari sektor ganda putri (WD) pemain senior Hsu Ya Ching yang tidak lagi berpasangan dengan Hu Ling Fang. Hsu Ya Ching akan dipasangkan dengan Lin Wan Ching yang memiliki record permainan cukup bagus bermain disektor ganda campuran. Hu Ling Fang juga sudah ditetapkan akan berpasangan dengan Lin Xiao Min. Tetapi, tim China Taipei kelihatannya belum memiliki perubahan signifikan mengenai komposisi yang akan terlihat bermain dilevel Super 500 keatas. Kita masih melihat Chou Tien Chen dan Wang Tzu Wei dinomor tunggal putra; Tai Tzu Ying dan Pai Yu Po dinomor tunggal putri; Lee Yang/Wang Chi-Lin, Lu Ching Yao/Yang Po-Han, serta Lee Jhe-Huei/Yang Po-Hsuan dinomor ganda putra. Meskipun Hu Ling Fang dan Hsu Ya Ching tidak bermain bersama lagi dinomor ganda putri, keduanya masih menjadi andalan timnas dinomor ganda campuran dilevel turnamen tertinggi BWF bersama Yang Po-Hsuan dan Lee Jhe-Huei. 


Lee Jhe-Huei and Yang Po-Hsuan of Chinese Taipei
Lee Jhe-Huei/Yang Po-Hsuan Runner-up Hylo Open 2022

Hylo Open - All Chinese Taipei MD Final - Lu Ching Yao/Yang Po-Han - Lee Jhe-Huei/Yang Po-Hsuan
Podium Hylo Open 2022
(Photo's taken from Lee Jhe-Huei's FB)

Oleh karena timnas China Taipei melewatkan beberapa turnamen awal tahun (sampai sebelum event Thomas&Uber Cup 2022), tidak banyak hasil terbaik yang diperoleh para pemain dari level Super 500, Super 750 hingga Super 1000.Hanya Tai Tzu Ying meraih gelar Indonesia Open Super 1000 dan Thailand Open Super 500 setelah mengalahkan Chen Yufei dalam tiga gim. Selain itu, Tai Tzu Ying juga membawa medali emas di-Super 300 ketika menjuarai turnamen Taipei Open setelah mengalahkan pemain tunggal putri "calon penerus"-nya, Hsu Wen Chi dibabak semifinal dan Saena Kawakami dibabak final.

Medali emas dan gelar juara Super 300 lainnya didapat oleh ganda putra Lu Ching Yao/Yang Po-Han di Hylo Open setelah melewati pertandingan All Chinese Taipei Final melawan Lee Jhe-Huei/Yang Po-Hsuan. Oh iya, diturnamen ini Lee Yang sedang dipasangkan dengan pemain muda, Lu Chen karena Wang Chi-Lin sedang proses penyembuhan dari cederanya. Hasil terbaik yang diperoleh Lee Yang/Wang Chi-Lin adalah meraih runner-up diturnamen rumah sendiri, Taipei Open. Lee Yang/Wang Chi-Lin harus mengakui keunggulan pemain ganda Malaysia, Man Wei Chong/Kae Wun Tee. 


Baca juga Chinese Taipei Women Team Uber Cup 2022


Sementara disektor tunggal putra, Chou Tien Chen mampu bawa pulang medali dan gelar juara ke Taiwan. Saat itu Chou Tien Chen menjadi juara turnamen Super 300 Taipei Open setelah mengalahkan pemain muda Jepang, Kodai Naraoka dalam tiga set. Sebelumnya, Kodai Naraoka mengalahkan the future badminton star from Taiwan, Lin Chun Yi dalam tiga set dibabak semifinal. Selain itu, Chou Tien menjadi runner-up di Hylo Open Super 300, dan menjadi semifinalis di All England dan Badminton World Championship 2022. 


Chou Tien Chen, Tai Tzu Ying 2022
Chou Tien Chen and Tai Tzu Yin at World Tour Final 2022
(Photo's taken from Tai Tzu Ying's FB)

Badminton World Tour Series Final 2022
(Left-right) Fisioterapis Victoria Gao, Chou Tien Chen, Tai Tuz Ying, Pelatih Lai
(photo's taken from Tai Tzu Ying's FB)


Okay, sebelum menutup postingan Part 1 ini, aku mau ngasih informasi pertandingan paling mengesankan dari satu wakil sektor ganda campuran, Yang Po-Hsuan/Hu Ling Fang. Di Malaysia Master Super 500, Yang Po-Hsuan/Hu Ling Fang berhasil menembus babak semifinal. Sayangnya, mereka gagal melaju kebabak final setelah dikalahkan ganda campuran terkuat dari China, Zheng Siwei/Huang Ya Qiong lewat pertandingan tiga set dan penuh drama, 22-20, 16-21, 20-22. Kurasa ini merupakan penampilan terbaik Po-Hsuan bersama Ling Fang ditahun ini. 


Sampai bertemu dipostingan bagian selanjutnya. 


~Yang harus kalian baca setelahnya: 

The Chinese Taipei Sudirman Cup 2021 Squad 

Chinese Drama: Litter to Glitter 


~Bonus~ photos stream

Wang Chi-Lin, Lee Yang, Melvin Hsia, Wang Tzu Wei

Handsome Man Wang Tzu Wei

Wang Chi-Lin alih profesi jadi penyanyi Taiwan

Wang Chi-Lin

Wang Chi-Lin and Lee Yan in the Lee Yang's birthday party


~Credits: 

All data tournaments provide tournamentsoftware.com 

I do not own all photos above. I get them from the Facebook of Lee Jhe-Huei, Wang Chi-Lin, Wang Tzu Wei, Tai Tzu Ying


Wednesday, November 30, 2022

Job Switching

Hello, everyone! I have not posted something here in a long time. This month I have just started with another Indonesian-English lyric song translation. You can scroll down the page later to find it. I'll post a story in my native language, Indonesian. For foreigners, please turn on the translate tool in your browser.


Also, Read: Why you should keep your job? #2022Insight


Job Switching experience
My experience with job switching

Aku mau cerita sedikit soal job switching atau kata lainnya berpindah "haluan" pekerjaan (begitu nggak sih?! Hehe). Karena kebetulan tahun ini akupun memulai pekerjaan baru, jadi aku sekalian cerita saja persiapanku dalam menghadapi tantangan baru dipekerjaan baru ini. Siapa tahu, kan, ada yang sedang mengalaminya juga atau berpikir untuk pindah pekerjaan yang notabene pekerjaan itu sangat baru untuk kita semua.

 

Berdasarkan cerita yang kudengar dari sekelilingku maupun tulisan-tulisan kubaca dimedia daring, job switching atau berganti pekerjaan berbeda dari menjadi pekerjaan dibidang baru bagi kita. Pergeseran deskripsi pekerjaan ini bisa dipengaruhi oleh berbagai latar belakang. Bisa karena tuntutan pekerjaan sebelumnya diperusahaan. Misalnya, seorang Sales yang berpindah posisi sebagai Public Relation (PR) karena bagian PR tersebut sedang kekurangan orang; atau pimpinan ingin mengajarkan ilmu baru kepada Sales yang bersangkutan; bisa juga seorang Staf IT yang ingin mempelajari bagian Purchasing karena pasion yang berubah ditengah perjalanan karirnya. Jujur, aku pernah bahkan masih mengalami contoh kasus yang kedua. Posisi terakhirku dalam bekerja tahun lalu adalah Staf Keuangan karena aku berpikir terlalu idealis, seperti aku ingin berkarir sesuai dengan jurusan kupilih sewaktu kuliah dulu. Padahal aku tahu kok kenyataan tidak bisa berjalan se-lurus itu. Ada gelombang arus kehidupan yang harus kita ikuti demi membentuk pribadi kita menjadi lebih kuat. 

Sekarang aku mendapatkan pelajaran manajemen yang lebih kompleks dibandingkan tugas-tugas Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) sewaktu kuliah dulu justru pada akhirnya membuatku semakin serius memperdalam ilmu personalia demi menjadi seorang Professional HR dimasa akan datang. Tujuanku saat itu (bahkan sampai saat ini) adalah aku tidak mau teman-teman baru ditempat kerjaku mengalami keterlambatan surat pengangkatan karyawan tetap maupun surat perpanjangan kontrak mereka seperti yang dialami teman-teman periode sebelumnya, pun mereka mendapatkan informasi pasti mengenai hak cuti mereka. That is very simple, isn't? And, I am satisfied enough to see them get it without any complain


Job switching experience
Image source: shuttertstock

 

Aku sadar untuk berpindah posisi atau pekerjaan tentu sangat perlu mempelajari kemampuan khusus yang dibutuhkan disetiap bidang baru yang akan kita tekuni selanjutnya. Maka dari itu, sebelum aku resmi selangkah lebih maju menjadi personel HR, aku mulai mencari info webinar maupun training kepersonaliaan supaya aku tidak terlalu buta ketika kelak teman-teman baru menanyakan perihal kepersonaliaan kepadaku. Tentunya aku sesuaikan juga dengan aturan main dan budaya perusahaan.

Dan, inilah beberapa hal yang aku lakukan untuk persiapkan diri dalam beralih pekerjaan:

- Mencari buku bacaan yang relevan dengan bidang baru akan kita geluti

Menurutku, ini merupakan hal paling dasar jika kita akan mempelajari ilmu baru. Sama seperti materi dibangku sekolah dahulu, referensi dari buku cetak pasti akan menjadi acuan pertama buat kita belajar awalnya. Karena dari setiap halaman buku yang kita baca, setidaknya kita sedikit dapat pemahaman baru mengenai bidang baru yang akan kita geluti. Ada dua judul buku tengah kubaca saat ini. Aku bermaksud membuat resume kedua dan aku bagikan di-blog ini ya?! Stay tune!

 

- Aktif mengikuti webinar atau pelatihan dibidang baru

Cara yang kedua ini juga bisa banget menambah pengetahuan tentang industri yang akan kita masuki berikutnya. Bagi yang kurang akrab dengan kata-kata didalam buku, sering mengikuti seminar luring maupun boothcamp pelatihan juga bisa membantu tambah pengetahuan kita. Dari webinar maupun boothcamp yang bisa kita temui banyak dimedia sosial (sesuaikan saja dengan waktu dan buget teman-teman, jika masih dibiayai sendiri), kita bakal dapat insight pelajaran dari ahlinya bahkan berdiskusi dengan peserta lain disesi diskusi maupun tanya jawab. Salah satu kelas maupun webinar yang bisa teman-teman ikuti bisa dilihat dilaman Glint – Expert Class. Ada satu-dua webinar mengenai HRM dari sana. Sekedar testimoni dari aku, event tersebut sangat menginspirasi untuk perbaikan karirku kedepannya karena pembicaranya dari kalangan professional sehingga pembahasannya sangat relate dengan keseharian kita. Try it on, gangs!

Job switching and online learning
Image source: Shutterstock


- Berdiskusi dengan teman yang se-pengalaman

Kalau teman-teman belum memiliki tema disekitar kalian memiliki pengalaman serupa dengan pekerjaan baru kalian, lewat poin nomor dua tadi kita bisa mendapatkannya. Kalau secara online, mungkin akan lebih sulit untuk bertukar kontak dibandingkan seminar dan workshop luring yang bebas saling bertukar pendapat bahkan usai acara tersebut. Maka, kita bisa manfaatkan sesi tanya jawab maupun diskusi antar peserta diforum. Kalau aku menambahinya dengan menyimak thread mengenai HR di-Twitter. Ya, sesekali bisa nimbrung. Lumayan juga untuk menambah insight kita  akan bidang baru yang akan kita masuki.

 

- Practice Makes Perfect

Tidak ada cara lebih cepat untuk membuat kita memahami dunia kerja yang baru selain praktik langsung pada tempatnya. Ya, dengan terjun langsung kedalam bidang baru tersebut, kita menjadi terbiasa dengan deskripsi pekerjaan itu sendiri nantinya. Memang tidak ada suatu hal baru yang dihasilkan langsung sempurna, pasti kita akan temukan lubang ketidaksempuranaan diakhirnya. Namun lubang itulah yang nanti akan membuat kita melihat celah bagaimana harus “menambalnya” hingga menjadi bagus kembali. 


Read here: A leader who you look for 


That's all I want to share with you about job switching. Hopefully, those things could inspire you.  See you in another blog post!

Thank you for visiting #blogsocialdiary! ☺


Wednesday, November 23, 2022

Kekasih Impian (The Dream Lover) - Indonesian-English Lyric Translation

Click here to see the beautiful love-life journey of Natta Reza and Wardah Maulina 💕


Lirik lagu Kekasih Impian - Natta Reza
Kekasih Impian (cover edited by Canva)


Original title: Kekasih Impian 
Translation: The Dream Lover 
Presented by Natta Reza



---

Aku tak pernah meminta

I never ask

Sosok pendamping sempurna

For a perfect companion

Cukup dia yang selalu sabar menemani dalam kekuranganku

She, who always be patient to accompany me in my incompleteness is enough

 

Namun Tuhan menghadirkan

But God presents to me

Kamu wanita terhebat

You are the amazing woman

Kuat tak pernah mengeluh

The enormous one, who never complain

Bahagiaku selalu bersamamu

My happiness is always being with you

 

(*)

Andai ada keajaiban

If there is a miracle

Ingin kuukirkan

I want to make an engraving

Namamu diatas bintang-bintang angkasa

Your name above the stars in the sky

Agar semua tahu

So, everyone will know

Kau berarti untukku

You are so mean for me

Selama-lama kamu milikku

You belong to me forever

 

Kini telah kubuktikan

Now, I have already proven that

Kamu pendamping setia

You are a faithful companion

Kuat tak pernah mengeluh

The strong woman, who is never to complain

Bahagiaku bersamamu

My happiness is being with you

 

Kembali ke (*)

Back to Kembali ke (*)

 

Namun kusadari diriku

However, I realize

Takkan mampu selalu

I am not as always could

Bahagiakan kamu

Make you are happy

Tapi akan kuperjuangkan

But I am going to struggle up

Untukmu yang terhebat

For you the amazing one

Kekasih impian

(My) dream lover

 

Kembali ke (*)

Back to Kembali ke (*)

Tuesday, November 01, 2022

Pernikahan Impian - Anandito Dwis, Anisa Rahma (Lirik)

Title: A Dream Wedding (Original tittle: Pernikahan Impian

Presented by Anandito Dwis and Anisa Rahma 

Translated by Alika Gustiari

Pernikahan Impian - Anandito Dwis, Anisa Rahma  the couple goal
Edited by Canva


Terjemahan lirik yang sudah diposting: Istirahatlah, oleh Abimanyu Bhakti


Mentari pagi tersenyum tenangkan hati

The sunshine smiles to calm the heart

Sebuah kisah akhirnya berakhir indah

Finally, a story ends beautiful

Doa rinduku terjawab karena hadirmu

My missing prayer has been answered because of your existence

Kita bersama melangkah bahagia

We are stepping together happily

Meski kita dipertemukan tak sengaja

Even though we met accidentally

Tapi kuyakin rencana-Nya yang terindah

But I am sure His planning is the worth

Untuk kita lewatinya

For us to through together

 

( * )

Aku menikahimu karena Allah mau

I am marrying you because Allah wants to

Telah lama kumenanti kehadiranmu dihati

I have waited so long for your presence in my heart

Aku menikahimu karena cinta sejati

I am marrying you because of true love

Ada dalam pernikahan impianku bersanding denganmu

There is my dream wedding to be with you

 

Kita ‘kan saling menguatkan

We are going to encourage each other

Bersama-sama membangun cinta

To build our love together

Meniti jalan ridho-Nya

To step forward and reach His blessing

 

Kembali ke (*)

Back to (*)


Also, Read: Favorite quote from Stephanie Zen's book

Monday, June 27, 2022

2022 Chinese Taipei Women Team Badminton Squad

 

Taiwan Women Team Badminton Team
Source: FB Chinese Taipei Badminton Association 


I am quite surprised with the squad of Chinese Taipei’s Women Team for the Uber Cup 2022 in Thailand early last month. I could predict the team would have Hsu Wen Chi (whether she would be set as the WS2 or WS3), Lee Chia Hsin with her new partner, Teng Chun Hsun, and Chang Ching Hui/Lee Chieh Chen who has good improvement in their last European international challenges/series tour.


Taiwan Uber Cup 2022
Source: IG of Hsu Ya Ching ( @hsu_yaching )


Of course, Tai Tzu Ying would play as the main WS or WS1. But, Pai Yu Po’s name wasn’t on the list. Therefore, Hsu Wen Chi would be the WS2 in the team. 

I think I don’t need re-write about Hsu Wen Chi’s profile since I have written herself in the other post. You can read it here. In earlier 2022, Hsu Wen Chi starts her tournament journey with pleasing results. She got a runner-up title in Slovak Open Future Series 2022 after Aditi Bhatt of India defeated her in the dramatic-three games: 21-19, 10-21, 23-25. Then, she became a winner in the 57 Portugal International Championship 2022 after defeating Yeung Sum Yee of Hong Kong representative in a straight-set. 

 

Next, Hsu Wen Chi is followed by Sung Shuo Yun, the girl who was born 25 years ago, would be played as WS3. Sung Shuo Yun’s last win was in FZ Forza Norwegian International Series 2019 after defeating Vietnam representative, Thuy Linh Nguyen: 21-16, 21-18. Also, she got a silver medal in Scottish Open International Challenge after being defeated by Qi Xuefei of French. Sung Shuo Yun was in the squad for Badminton Asia Team Championship (BATC) 2018. At that time, she was also played as the WS4.   


We move to the next player who was set as the WS4, Chen Su Yu.

Chen Su Yu’s last win was in Vietnam International Series 2016 when she was 19 years old. At the time, she defeated Lim Yin Fu of Malaysia, who had beaten Sung Shuo Yun in the semifinal round. In 2019, Chen Su Yu was chosen into the squad for Tong Yun Kai Cup in Hong Kong, and Sudirman Cup 2019 in China. Chen Su Yu was born on December 19th, 1997. And, she is the youngest WS among the others.

Even though Sung Shuo Yun and Chen Su Yu were absent from the international tournament, surprisingly they don’t lose their mental spirit on the court. They still fight against their opponents on the court. Especially, Shuo Yun was able to play in three games versus He Bing Jiao of China in the final group stage match.

 

Also, read: Taiwan Badminton Team for Sudirman Cup 2021


Taiwan Uber Cup 2022
Uber Cup Group B 



Taiwan Uber Cup 2022
Uber Cup Group B 


Taiwan Uber Cup 2022
Uber Cup Group B 


In the Women Double Dispicle, the Official of the Chinese Taipei Badminton  Association keeps Hsu Ya Ching to lead the girls in the team as the senior who already has lots of experience on the court. But, Hsu Ya Ching won’t be partnered up with Hu Ling Fang. As I guessed before, Hsu Ya Ching will play with her junior, Lin Wan Ching since they already are partnered up in the national tournament in early 2022.

Lin Wan Ching is five years younger than Hsu Ya Ching. She was born on January 11th, 1995. In 2019, Lin Wan Ching was partnered up with Kuo Yu Wen in WD disciple, and with Lu Chia Pin (recently is playing in MS disciple) in Mixed Double (XD) disciple. At the time, Lin Wan Ching was more successful in playing in Mixed Double with Lu Chia Pin. They became a champion in Maldives International Future Series 2019 after defeating The Malaysian pair, Velayutham Roobenraj/Venosha Radhakristan in a straight game: 21-10, 21-18. Still in Maldives International Future Series 2019, Kuo Yu Wen/Lin Wan Ching also became the champion after defeating the host representative, Thilini Pramodika Hendahewa/Kavidi Sirimannage in two games: 21-19, 21-18.


Hsu Ya Ching and Lin Wan Ching at Thomas&Uberr Cup 2022
Source : IG Lin Wan Ching ( @waxiwanchingla )

In the last 2021, in the post “Taiwan Badminton Team for Sudirman Cup 2021” I introduced you to the new pair in Women Double disciple who played as the alternate pair at the time. They are Chang Ching Hui and Lee Chieh Chen. You can read the article at the link above. After the event of Sudirman Cup 2021, Chang Ching Hui/Lee Chieh Chen’s best result is in YONEX Slovenia International Series 2022. However, they only reached the semifinal round after The Mexican pair defeated them in three games: 19-21, 21-18, 15-21.


Read: Our Cousins Characteristic (Based on Jurnal Risa’s Team)


Another Women Double that starts to renew the WD squad of the Taiwan badminton national team is the senior player, Lee Chia Hsin, who is partnered up with Teng Chun Hsun. It has been so long time since we haven’t seen Lee Chia Hsin play in Women Double. Also, I don’t think that Teng Chun Hsun would be separated from her previous partner, Li Zi Qing since Li Zi Qing and Teng Chun Hsun still has an okay result in lowered-level international matches, such international series or international challenge. I think Li Zi Qing/Teng Chun Hsun could be said to be the number #1 WD in Taiwan’s national badminton junior level.

In Yonex Italian Junior International Series 2018, with Li Zi Qing, Teng Chun Hsun became a champion. Not only that, Teng Chun Hsun and Wei Guan Xun (who recently plays in MD disciple) also became a champion in Yonex Italian Junior International Series 2018. In Yonex Slovak Future Series 2018, Li Zi Qing/Teng Chun Hsun got the gold medal after defeating the Thailand pair, Ruethaihanok Laisun/Supamart Mingchua in three games: 22-20, 19-21, 21-5. Next, Li Zi Qing/Teng Chun Hsun won 53 Portuguese International Championship 2018. In 2022, Teng Chun Hsun be partnered up with her senior, Lee Chia Hsin. They got some good achievements so far. 


Lee Yang and Lee Chieh Chen at Thomas&Uber Cup 2022
Source : IG Lee Chieh Chen ( @leebearbear )



Although the Taiwan Uber Cup Squad  has just stopped in the quarterfinal stage, I think, or everyone could see that they may have some promising players in the future who will follow their Queen, Tai Tzu Ying’s trend at the elite level. Those who played in Uber Cup 2022 have a good performance on the court. They only need some tournaments to make they are being consistent with their good performances.

 

Read: Get to know the shuttler from Indonesia, Yonatan Ramlie


Alright, that’s all that I want to share about the Taiwan Uber Cup Squad 2022. I hope I could share something good with them at the end of the year 2022. Let me make a summary of the boys and girls of Taiwan’s national badminton players this year later. It is quite interesting to share with you all.

 

Thank you for visiting #blogsocialdiary!

Tuesday, May 24, 2022

2022 Chinese Taipei Men Team Badminton Squad

 The Taiwan badminton players didn’t join the international tournaments for a long time since the Covid-19 pandemic was coming. Furthermore, the Taiwan government makes a strict policy for entering and leaving the country. There are only some second and third layers of the team who send out to join the European international series tour. It makes some badminton lovers miss seeing Lee Yang/Wang Chi-Lin and the other players playing on the court again, including me. 



In early 2022, The Official Chinese Taipei Badminton Association held a national tournament for their players to compete with each other. It seems they were looking for players for the TUC Squad since in May, BWF would hold the Thomas&Uber Cup 2022. Because some of the players who succeed in the national tournament are on the team. The Men Team of Badminton placed as the 4th seeded. Meanwhile, The Women Team’s placed in the 5th – 8th seeds.  

Finally, after Thomas&Uber Cup 2022 has been released, I am very happy to see Taiwan badminton player has been released, as well. And, as I predicted before, Taiwan Badminton Men’s Team send their best squad for Thomas Cup 2022.


Read: Taiwan Badminton Squad For Sudirman Cup 2021


In Men Single disciple, they still have Chou Tien Chen as the MS1 and Wang Tzu Wei as MS2. Liao Jho-Fu who joined the team in Thomas Cup 2020 (New Dates) as the MS4, still join the recent squad. But, Chi Yu Jen who played as the MS3 in Thomas Cup 2020 (New Dates), is now replaced by Lu Chia Hung who hasn’t played in many international tournaments since 2019. However, Lu Chia Hung showed a good result in the national tournament earlier since he defeated Wang Tzu Wei in three games. 


In Men Double disciple, of course, their MD1 and also the Gold Olympic Tokyo 2020, Lee Yang/Wang-Chi-Lin joined the squad for Thomas Cup 2022. I had guessed before that Lee Yang/Wang Chi-Lin would be played for the entire matches they through. Taiwan Badminton Men Team squad also has Lu Ching Yao/Yang Po Has as the MD2. It was quite surprising since last a year Lu Ching Yao had surgical treatment for his injury. Could they make it? 

Like what I typed on the Chinese Taipei Badminton Squad for Thomas&Uber Cup 2020 (New Dates) before, Su Ching Heng used to not join the squad since his ex-partner, Liao Min Chun decided to have retired from the international tournament in early 2021. For almost a year we didn’t see Su Ching in any international matches. Then, in 2022 he shows himself up again in European international series matches with a new partner on the court! He is Ye Hong Wei. A young boy who was born 23 years ago. Before Ye Hong Wei had paired up with Chiang Chien Wei, they are in the 134th BWF world ranking (ranking update per May 17th, 2022). Chiang Chien Wei/Ye Hong Wei become a winner in Wellish Open 2019 after defeating Zach Russ/Steven Stallwood (England). The first international tournament Su Ching Heng/Ye Hong Wei is Slovak Open 2022. They got into the quarterfinal round and lose to the Hong Kong pair, Chow Hin Long/Lui Chun Wai: 20-22, 20-22. They became a winner in 57 Portugal International Championship 2022 after defeating their compatriot, Wei Chun Wei/Wu Guan Xun in a straight game: 21-13, 21-14. Ye Hong Wei himself even be a winner in Mixed Double disciple with Lee Chia Hsin.  




The Chinese Taipei Men Team joined Group C altogether with a men's team of India, Germany, and Canada. It seems easy for the boys? Not at all. We could say the Group C of Thomas Cup 2022 is super tricky to predict. 

Here I show you the journey of the Taiwan badminton men's team in Group C and tell you how they become a group winner. 

2022 Thomas & Uber Cup
GS 1 VS CAN: 5-0


2022 Thomas & Uber Cup
GS 2 VS GER: 5-0


2022 Thomas & Uber Cup
GS 3 VS IND: 3-2





The team won in the last group stage match against India dramatically, 3-2, since Lu Ching Yao/Yang Po Han lead the team to 2-1. 

In the quarterfinal, the round Taiwan team met the boys from Japan. Actually, they have a high chance to go to the semifinal round. Unlucky, they slipped it away and finally, let Japan win the game. 

2022 Thomas & Uber Cup
Quarterfinal VS Japan: 2-3


That's all the Taiwan men's team journey in the 2022 Thomas Cup where they should give up to be a winner of the Thomas Cup 2022 in the quarterfinal round. However, with this squad, I think they will become stronger in the next Sudirman Cup 2023 with the girls. 


These photos streamed I had taken from Facebook of Yang Po Han, Wang Tzu Wei, and the Chinese Taipei Badminton Association. 











What I have posted before: 

Monday, May 09, 2022

Pelajaran Yang Bisa Dipetik Setelah Libur Lebaran 2022

Hello, everyone!

It seems I haven't posted anything for quite a long time. Sorry, I just couldn't arrange my time well since I had a freelance project before. However, it is over now. And, I am ready to share something with you all again here. Therefore, here is my recent story. 

I am going to post in my native language, Indonesian. If you don't speak Indonesian, you may activate the translate tool on your page. :)


Pertanyaan basa-basi saat kumpul keluarga
Graphic made by Canva / #blogsocialdiary

Momen libur lebaran tahun 2022 ini bisa dibilang musim lebaran paling sibuk dan paling ditunggu oleh semua umat Muslim se-Indonesia Raya. Sudah jelas, kan, akibat situasi pandemi covid-19 yang melanda sejak dua tahun lalu, pemerintah Indonesia mengambil kebuakan melarang warganya untuk melakukan perjalanan pulang kampung atau mudik seperti rutinitas tahun-tahun sebelumnya. Tapi, sebenarnya dibalik pelarangan itu, tegakah kita membawa sebuah virus memasuki rumah keluarga kita sendiri? Secara, selama dua tahun kebelakang kita pun sedang berjuang melawan virus corona ini, baik untuk diri sendiri maupun keluarga terdekat kita. 


jamuan lebaran
Photo: koleksi pribadi / #blogsocialdiary


Hidangan lebaran
Photo: koleksi pribadi / #blogsocialdiary


Aku pribadi yang tahun-tahun sebelumnya selalu merasakan berkumpul dengan para saudara sepupu-pun merasa lebaran tahun ini akan berbeda dengan lebaran tiga tahun lalu. Karena, pastinya saudara kita juga tumbuh seperti halnya kita, kan? Akan ada, bahkan banyak cerita yang bisa kita saling bagi dengan saudara lainnya. Tapi, seharusnya yang perlu diingat saat momen kumpul keluarga seperti ketika lebaran Idul Fitri adalah berbasa-basilah sewajarnya, jangan sampai pertanyaan basa-basi kalian menyinggung perasaan saudara sendiri. Situasi yang seharusnya terasa hangat didalam keluarga besar justru menjadi dingin karena kalian tidak pandai dalam menanyakan pertanyaan basa-basi seperti:

"Kapan lulus sekolah/kuliah? Cepatan lulus, terus kerja biar merasakan bagaimana mencari uang sendiri."

 "Kemana pacarnya, kok nggak dibawa?"

"Kapan kakak menikah? Kalau kamu menikah, nanti aku bisa menyusul. Masa aku mau ngelangkahi kakak?"

"Kapan punya anak? Memang dirumah kalian nggak sepi?"

Berhenti menanyakan pertanyaan semacam ini pada saudara maupun dikeluarga besar kalian jika kalian tidak ingin pertanyaan-pertanyaan kalian didapatkan dikemudian hari. Trust me, you will get what you do later, guys!


Foto sepupu
Photo: koleksi pribadi / #blogsocialdiary

Okay, aku bisa menyombongkan diri sedikit saja ya? Lucky, aku dan saudara-saudari sepupuku nggak lagi mengalami pertanyaan basa-basi seperti diatas baik yang terlontar dari para orang tua maupun dari sesama anak. Kenapa?  Karena masing-masing anak dari orang tua-orang tua itu memiliki masing-masing permasalahan dari setiap pertanyaan basa-basi diatas. So, mungkin daripada anak mereka yang dicecar pertanyaan seperti itu, lebih baik nggak memulai, kan? Thanks God! 


Baca juga: Why you should keep your current job position?


Disini aku mau berbagi ke teman-teman semua daripada kalian sibuk membandingkan diri dengan saudara-saudara kalian dan merusak mood kalian dihari raya, lebih baik kalian gali mendalam cerita-cerita mereka selama kalian tidak saling bertema. Yakin deh, pasti ada cerita baik yang bisa kalian adaptasi dihidup kalian. Sini aku berikan contohnya: 

- Kakak sepupu sudah melalui banyak cerita dalam pekerjaannya 

Teman-teman yang sedang mengerjakan tugas akhur, skripsi, maupun berjuang dengan kelulusan dari universitas relate nih. Sebab, teman-teman pasti perlu mendiskusikan bagaiman kehidupan pasca lulus dari universitas/sekolah. Cerita memasuki dunia kerja bisa dikulik dari kakak-kakak sepupu kalian yang sudah lebih dulu mengalaminya. Kesalahan-kesalahan yang mungkin kakak-kakak kalian alami bisa kalian jadikan pelajaran gratis, jadi jangann lakukan itu ketika kalian memasuki dunia baru itu ya? 

Sebaliknya, apa yang sukses kakak-kakak lakuikan, itulah yang harus kalian tiru nantinya. Tidak ada yang tidak ingin memberikan kesan baik dipandangan pertama, kan? Nah, minta kakak-kakak kalian untuk berbagi tips bagaimana etika bekerja profesional bagi para lulusan baru. 


- Semua orang memiliki timing-nya masing-masing

Jodoh itu tidak melulu soal pasangan hidup. Dan rezeki itu tidak melulu soal materi. Pasangan yang baik merupakan rezeki orang baik, sementara mendapatkan pekerjaan baik beserta bos yang peduli dengan karyawannya bisa dibilang kita berjodoh dengan takdir baik. Kesemua itu jatuh pada seseorang tidak dalam waktu yang sama. Ada yang prosesnya satu bulan, enam  bulan, satu tahun, tiga tahun, bahkan delapan tahun sekalipun. Jadi, jangan bandingkan proses perjalanan setiap orang ya? ^^


- Perjalanan membawa kita lebih mengenal sepupu sendiri

Berdasarkan pengalaman pribadi, ada seseorang yang lebih dekat dengan kita selain kekasih hati belum halal dan sahabat kita, yaitu sepupu sendiri. Masih ingatkah teman-teman jika dari kita masih anak-anak, orang tua dan para om dan tante kita sudah sering mengajak kita bermain dengan anak-anak mereka? Tidak lain dan tidak bukan adalah untuk mengenalkan dan mendekatkan kita dengan sepupu kita. Sehingga, saat kita beranjak dewasa nanti kita akan selalu ingat akan saudara kita. 

Disaat tidak ada teman dan sahabat untuk saling berbagi cerita lagi, juga untuk mendukung setiap langkah yang kita ambil, selalu ingat kita memiliki sepupu untuk berbagi jua.

Ini merupakan hal yang paling aku lakuin sama sepupu-sepupuku ketika kita sedang kumpul dalam acara apapun, jalan-jalan. Semakin jauh jarak perjalanan yang kita tempuh, semakin banyak obrolan yang terjadi didalam mobil. Itulah yang membuat kita merasa dekat satu sama lain. 


Baca disini untuk Saluran Youtube rekomendasi Ally #blogsocialdiary 


Baiklah, sekian cerita yang bisa kubagikan ke teman-teman yang menyempatkan untuk meng-klik #blogsocialdiary gustiarilika.blogspot.com. Semoga tidak lagi ada pertanyaan basa-basi yang bisa menganggu keharmonisan kumpul keluarga disaat hari raya apapun itu ya? Bagi teman-teman yang mau memberikan pandangan lain, dipersilakan tinggalkan jejak dikolom komentar dibawah ya?! ;) 

Dibawah ini merupakan photostream milik pribadi kala momen libur lebaran Idul Fitri 1443 Hijriah/ Masehi 2022. 


Regards, 

Ally #blogsocialdiary


Kumpul keluarga
Photo: koleksi pribadi / #blogsocialdiary

Kumpul keluarga saat lebaran
Photo: koleksi pribadi / #blogsocialdiary

Hidangan saat momen Hari Raya Idul Fitri 2022M/1443H
Photo: koleksi pribadi / #blogsocialdiary


Location tagged:  Jurnalrisa Coffee Braga, Bandung
Photo: koleksi pribadi / #blogsocialdiary

Location tagged: Braga, Bandung, Jawa Barat, Indonesia
Photo: koleksi pribadi / #blogsocialdiary

Location tagged: Kebuh Teh Riung Gunung Pangalengan (PTPN VIII)
Photo: koleksi pribadi / #blogsocialdiary

Location tagged: Riung Gunung Tea Plantation, Pangalengan
Photo: koleksi pribadi / #blogsocialdiary


***

What I have posted before: 
Indonesian-English lyric translation: Aku Bukan Jodohnya (Tri Suaka)

New baked post

A Book Review "Well, That Was Unexpected!" | #blogsocialdiary

Blurb: Mortified by her mother’s matchmaking. Sharlot Citra agrees to ONE date with George Clooney Tanuwijaya, son of the most famous family...