Read into your languange

Wednesday, February 16, 2022

Aku Bukan Jodohnya, by Tri Suaka (Indonesian - English Lyric Translation)

 

Lirik lagu Aku Bukan Jodohnya - Tri Suaka


Original title: Aku Bukan Jodohnya 

(English translation: I Am Not Her Soulmate

Had Presented by: Tri Suaka




Ini salahku,

It’s my fault

Terlalu memikirkan egoku

I think all about my desire over

Tak mampu buatmu nyaman bersanding denganku

I could not make you feel comfort with me

Hingga kau tinggalkan aku

So, you left me

 

Terlambat sudah,

It has been late,

Kini kau sudah menemukan dia

Now, you already find himself

Seseorang yang mampu membuatmu bahagia

A man who is able make you being happy

Kuikhlas kau bersanding dengan dia

I am sincere to see you with him

 

*Aku titipkan dia

I pass her to him

Lanjutkan perjuanganku ‘tuknya,

Please, continue my struggle for her,

Bahagiakan dia, kau sayangi dia

Please, make her happy, you should loves her

Seperti aku menyanyanginya

Likely I loved her

‘Kan kuikhlaskan dia

I will being sincere about her

Tak pantas kubersanding dengannya

I am improper to be with her

‘Kan kuterima dengan lapang dada

I will take it gracefully

Aku bukan jodohmu

I am not her soulmate

 

Kembali ke (*)

Back to (*)


- Credits: 

Youtube

Canva.com 


***

What I've posted before

Quote from the book A Week to Forever, by Stephanie Zen

Monday, February 14, 2022

Quotes From Book - A Week to Forever (by: Stephanie Zen)

Hi, everyone! Welcome to #blogsocialdiary. And, now I'll give you a book reference to read. 
I'll post it in Indonesian, so make sure that you click [ON] your translation tool on your web page. :)

A Week to Forever, a novel to inspire us to be more patient to find our soulmate



Kali ini aku membahas sebuah buku (lebih tepatnya novel) yang membuatku jadi sangat melankolis alias baper sekali ketika selesai membacanya. Bukan cerita tentang anak sekolah yang sibuk memikirkan cinta monyet-nya, melainkan penulis buku ini menunjukkan pada para pembaca bagaimana harusnya kita menjemput jodoh dengan cara baik dan direstui Tuhan Yang Maha Pencipta Segalanya. 

Ketika aku akan menuliskan review untuk buku ini di Goodreads, aku membaca beberapa komentar yang menyebut kalau buku ini sebenarnya bergenre Christian Romance. Yup, karena ini cerita tentang dua anak kristiani yang menjemput jodoh dengan cara tidak memaksa kehendak Tuhan mereka. Akan tetapi, kelihatannya penerbit Gramedia Pustaka Utama menerbitkan ulang buku ini serta memberinya label Metropop, karena tokoh-tokoh dalam novel karya Stephanie Zen ini hidup dilatar perkotaaan metropolitan. Kita bisa sebut si Penulis mengambil setting Jakarta dan negara tetangga, Singapura. Penulis yang pernah bekerja di Singapura ini juga menggambarkan detail sekali setting tempat dinegara itu beserta seluk-beluk kehidupan disana sheingga pembaca pun memiliki pandangan mengenai lingkungan sosial dan religi di Singapura. 




Berikut aku ketik ulang blurb dari novel A Week to Forever yang ditulis oleh Stephanie Zen: 
Amaya Jasmine Koesmoyo tak pernah menduga, satu minggu bisa mengubah seluruh jalan hidupnya. 
Tujuh hari. Seratus lima puluh empat jam. Dan bum! Semua masa depan yang telah Amaya rancang bersama Caleb buyar begitu saja. 
Setelah enam tahun berselang, pertemuannya kembali dengan Dirgantara Hidayat, teman satu gerejanya dulu, ternyata mampu membangkitkan kembali kisah lama diantara mereka, kisah yang dulu diakhiri bahkan sebelum sempat dimulai. 
Dan kini kisah itu menuntut haknya kembali. 
Satu minggu business trip di Singapura. 
Pertemuan tak sengaja dengan Dirga yang berlanjut dengan pertemuan-pertemuan berikutnya, dan semua kenangan di antara mereka mendesak keluar tanpa ampun. 
Beranikah Amaya mempertaruhkan masa depannya demi masa lalu yang belum tuntas? Meninggalkan tunangan yang mencintainya dan rencana pernikahan yang telah disusun begitu rapi hanya demi memberikan kesempatan bagi satu minggu itu untuk menjadi selamanya? 


A Week to Forever (Stephanie Zen) #blogsocialdiary


Satu lagu yang ingin kupersembahkan untuk Dirgantara Hidayat. Karena aku naksir berat sama Dirga, sayangnya, iman kita yang tak sama :)




Dirgantara Hidayat atau yang dipanggil Dirga sepertinya memang sosok lelaki impian banyak kaum hawa. Dia smart, bertanggungjawab, kelihatan good-looking, dan satu yang tak bisa terlewatkan, dia sa ngat religius. Kalau Dirga ada didunia nyata siapa sih yang gak terpikat? Hehehe. 

Nih, aku akan tunjukkan kalau Dirga itu baik dan sholeh banget. Bahkan ketika dia harus dihadapkan pada kesempatan menyaksikan gadis yang disukainya akan menikah dengan orang lain. Boro-boro melakukan hal yang merugikan semua pihak, dia justru mendoakan yang terbaik untuk gadis itu. Wuih, meleleh deh... 






Selama ini Dirga melihat kedua orang tuanya, yang memiliki selisih usia sepuluh tahun, hidup bahagia dan harmonis. Ia berpendapat selebar itulah rentang waktu yang harus ada antara ia dan istrinya kelak suapaya mereka pun seharmonis orangtuanya. (Halaman 135)

Dirga yang masih muda bisa dibilang terlalu polos dengan pikirannya demikian. Ia pun terjebak pada belenggu pikirannya sendiri yang menargetkan pasangannya kelak harus memiliki sepuluh tahun lebih muda darinya. Padahal gadis yang disukai dan bisa mengimbanginya berusia lebih tua daripada Dirga. 


"Selain itu, menikah adalah keputusan yang besar. Bahkan jika aku sudah sangat yakin, I still need to seek God's will, Aya. Dan aku sudah berjanji, aku nggak akan mengambil langkah apa pun sebelum aku mendapat konfirmasi yang solid dari Tuhan. Aku nggak akan berjalan jika Dia tidak bersamaku. Aku nggak akan berusaha mendapatkan hatimu, jika itu hanya untuk disia-siakan. If I am going to win your heart, it only means that I will treasure it." (halaman 146)

Sebenarnya, dahulu Dirga juga seperti kebanyakan anak remaja lelaki sepantarannya. Ia masih memikirkan main dan pacaran dengan seorang cewek ketika ia masih bersekolah. Akan tetapi, sesuatu yang tak mengenakkan menimpanya. Bahkan sesuatu itu datang dari orang atau leader grup yang ia kagumi. Sejak saat itu, Dirga memutuskan untuk tidak lagi menggantungkan harapan pada manusia. Termasuk untuk mendapatkan hati Amaya. 






"... Bahwa pacaran seharusnya nggak untuk main-main, tapi memang bertujuan untuk pernikahan. Bahwa 'sekedar suka' nggak bisa dijadikan alasan untuk pacaran, apa;agi menikah. Aku butuh mencari penolong yang sepadan, yang bisa mengimbangiku, dan yang terutama yang benar-benar mencintai Tuhan dengan sepenuh hatinya." (halaman 161)

Mau marah gimana sama Dirga ketika dia sudah berkata demikian. Gagal deh. Mau ini dijadikan alasan Dirga tidak memanfaatkan kesempatan untuk menyatakan perasaan dahulu pada Amaya--saat Amaya masih berstatus sendiri waktu itu, ya tidak bisa juga, kan? Kata-kata Dirga diatas juga benar adanya. Gemas sekali nggak sih?! 


 Sekian ya, rangkuman beberapa qoute dari novel fiksi tulisan Stephanie Zen yang berjudul A Week to Forever. Kalian cari quote yang lebih mengena versi keadaan kalian dengan membaca kisah Amaya dan Dirga lebih lanjut ya. Sejauh ini aku masih bisa melihat fisik buku di toko buku Gramedia. Grab it fast! 





Terima kasih sudah mampir ke #blogsocialdiary, dan silakan lanjut menjelajah untuk mendapatkan bacaan yang kalian minati.
Sampai jumpa dipostingan berikutnya! :)



What have posted before

Wednesday, February 02, 2022

Istirahatlah, by Abimanyu Bhakti (Indonesian - English Lyric Translation)


Istirahatlah Abimanyu Bhakti (Part of Jurnal Risa)


Istirahatlah (Take A Rest), a song by Abimanyu Bhakti (Part of Jurnal Risa)



To watch the official lyric video Click here :)


Istirahatlah apapun yang kau hadapi

Take a rest from things you are facing

Istirahatlah semua tlah kau lalui

Take a rest from things that you go through

Kau hanya lelah

You are only weary

Kau tak pernah kehilangan arah

You never get lost

 

Lalu mulailah

Then, let’s get started

Dan tetap terus berjuang

And, you should keep struggling

Lalu mulailah

Then, let’s get started

Dan jangan lagi menghilang

And, don’t get lost anymore

Kau hanya perlu menepi

You only need to move aside

Kau tak perlu terus berlari

You don’t need to keep running

 

Apa yang kau cari

All the things that you are looking for

Dunia tak mampu memberi

The world can’t give it to you

Hanya dirimu sendiri

Just for yourself

Suatu saat kau akan mengerti

One day you’ll be understand

 

Kau hanya lelah

You are only weary

Kau hanya perlu menepi

You only need to move aside

Apapun yang kau cari

All the things that you are looking for

Suatu saat kau akan mengerti

One day you’ll be understand 



The first single of Abimanyu Bhakti, Bicara (Speak-Up) - CLICK HERE 

Monday, January 31, 2022

How I Start To Fall In Love with Learning Languages

 

How to start learning a new language


When I entered the third grade in elementary school I got a new lesson. I and my schoolmates got English in the third-grade elementary school. My mother thought I should get another class to improve my English since my parents are not fluent enough to teach me. They sent me to the course class.

I still remember the first course where I learned English. I do not remember the course’s business name. It was a small class in my hometown. A small class in a small house-building to run the business made me know how beautiful it is (to start to learn English)! However, I cannot find the building name picture in the Google Maps Image to attach here. Also, I cannot recall who tutors had taught me English at the time. I insist thank them for making me understand English on my first way to learn it. Thank you so much, all of my tutors.

 

Read: 2017, the year that changed me 


A couple of years later, my mother asked me to join a better class;. It had better facilities and more tutors. Recently, I just realized the new course might be more expensive than the old one. My parents did it for my future. Yup, I got more friends when I studied there. The circumstance was great and all tutors were experienced. We weren’t only studying, but also played some games or quizzes related to the lesson in the class.

Oh, the beautiful moment I could not forget when they held a study tour to one of the beautiful beaches on the island. I cannot forget the moment we played and studied at the same time. It was a nice moment. If I could replay the moment, I would memorize all of my classmates' names who joined there, then I google them and get the contact. I wish…


When I entered high school later, I moved to the English class near my school and my house location. A simple personal computer came to the era. I remember about it since we—I and my classmates played the computer games on it while we were waiting for our tutor to come to class. Basically, when I started to learn English as my new language, at the same time I also got new friends. So, it was encouraged me to join the class again and again. At that age, I thought that learning a new language and joining the course could make me have lots of friends outside the school. Additionally, here I got the first man who I admired.

Speaking of a person who I admire, eight years later since I found the first one, I had met the second one. Hehehe. The person is really something for me. So, I can’t move on easily from him. Still, I met him in the English class. That’s way led me to love learning English more.

 

Also, read: This is about my hobby and official work


I used to live and study in the surrounding area where full of foreigners come and enjoy their holiday there. I had known that English and some foreign languages are very useful in our daily life earlier. Besides taking English classes outside the school, I also take Japanese in additional classes in the school. Unfortunately, in the new school where I and my family had moved in, I didn’t find another languages class except the English class. So, I missed my interest in Japanese at the time.

Luckily, then I found other languages to learn again. It’s Chinese. I wanted to learn Chinese because I was addicted to the Taiwan series. I watched Meteor Garden and Romantic Princess which stole my attention so much. But, the city didn’t have many places to join the Chinese course like what I found in the previous city before.

I keep learning English with my classmates in the course class. However, currently, I only sharpen my skill of writing by writing some opinions in English, posting in on the blog, and watching online videos on youtube to enrich my vocabulary. Also, I look for some partners to practice my verbal skill. Anyone? Hehehe. 


Here is all of my story about how I started to learn new languages. I'll see you in another title of the post. 

Thank you for visiting #blogsocialdiary. 


Regards, 

Ally



Recent post: 

Hahaha. by Suara Kayu feat. Bianca Dimas (Indonesian-English  Lyric Translation)

Wednesday, January 26, 2022

HAHAHA, By Suara Kayu feat. Bianca Dimas (Indonesian - English Lyric Translation)

 

HAHAHA - Suara Kayu feat. Bianca Dimas




Kata orang hidup cuma sekali 

People said life is only once

Sekali-sekali bisa susah 

Once we are in the hard times

Kala hidup tak mudah

When life becomes uneasy

Senyum saja, sudah jangan marah

Just keep smiling, alright, don’t get mad


*Memang benar hidup cuma sekali 

That’s right, life is only once

Dua tiga kali salah langkah

Two times, three times we got into wrong direction

Kala ingin menyerah,

When you think to give up

Senyum saja, sudah jangan marah

Just keep smiling, alright, don’t get mad

Jangan marah…

Don’t get mad…


**Hai, tersenyumlah...

Hi, keep smiling…

Meski tak mudah

Although this isn’t easy

Karena bahagia sesederhana 

Because being happy is as simple as

Tertawa, hahaha 

Be laughing, hahaha

Sudah, sudah jangan marah-marah 

Well, alright, don’t get mad


- Kembali ke (*), (**)

- Back to (*), (**)


Credits: 

Thanks to Youtube and Canva


Sunday, January 02, 2022

Six Youtube Channels You Should Watch Their Videos - They're So Inspring

**
[Turn ON your translate button on your desktop because we will post in Indonesian]
**

Selamat Tahun Baru 2022 untuk semuanya! 
Semoga ditahun baru ini membawa semangat baru bagi kita untuk berkarya lebih giat dan meraih mimpi dan cita-cita yang belum terwujud ditahun sebelumnya. Stay safe and keep healthy everyone!

Youtube vloggers



Sebagai judul pembuka diawal tahun ini aku akan merekomendasikan beberapa channel Youtube yang buatku pribadi sangat menginspirasi--maksudnya, mampu membuka mata untuk lihat dunia lebih luas. Dari semua video-video Youtube yang kutonton selama satu tahun belakangan, aku merangkum beberapa video (hopefully, I pick them up based on their own genre). 




Sejak dulu, dari masa sekolah aku suka sekali dengan pelajaran Sejarah. Saking suka dengan mata pelajaran itu, hingga kini didalam hatipun aku merasa berterimakasih sekali dengan guru-guru Sejarah yang pernah mengajar disekolah mulai dari SD, SMP, hingga SMA. Aku bahkan masih hapal dengan nama-nama mereka. Terima kasih atas pembelajaran Sejarah yang tidak mungkin aku lupakan, Pak/Bu Guru. 
Oleh karena itu, begitu aku menemukan satu channel yang khusus membahas sejarah negeri ini, aku senang banget. Rasanya seluruh rasa keingintahuanku mulai terbayarkan sedikit demi sedikit. Karena pemilik channel ini membahasnya detail sekali dan melibatkan beberapa saksi dan tokoh yang terlibat dalam peristiwa-tersebut. 


Keep History Alive_Ahmad Nowmenta Putra


Okay, the first Youtube channel that I mean is Keep History Alive yang dibawakan oleh Ahmad Nowmenta Putra. Pertama kali video Keep History Alive muncul di-suggestion video-ku adalah ketika momen peringatan Gerakan 30 September atau dikenal G30S PKI. Ahmad Nowmenta Putra membawakan, maksudku menceritakan setiap detail peristiwa tragis ditahun 1950-an itu dengan tidak hanya secara teori seperti dalam buku pelajaran Sejarah, namun juga menghadirkan beberapa saksi hidup yang terlibat atau berkaitan lansgung dengan tragedi tesebut. 
Dari situlah, aku mendapat pelajaran lain selain teori Sejarah yang dahulu kudapatkan sewaktu dibangku sekolah. Ini Termasuk dengan fakta dan cerita versi tokoh sejarah yang tidak tercantum dalam textbook sekolah. 


Kalau membincangkan soal sejarah masa lalu terkadang dikaitan dengan beberapa hal mistis maupun kejadian horor. Sekalipun aku menyukai konten video misteri dan horor, sebelum aku menemukan channel Youtube yang satu ini akupun bertanya-tanya kenapa sejarah dimasa lalu pasti dikaitkan dengan hal-hal berbau gaib. Tetapi, kemudian Risa Saraswati bersama saudara-saudarinya yang digabungkan dalam Tim Jurnal Risa membantuku temukan jawabannya. 

Jurnal Risa


Eksploitasi besar yang dilakukan Bangsa Nederland dahulu akhirnya melahirkan sistem kerja paksa (rodi) bagi bangsa pribumi Indonesia demi keuntungan perusahaan-perusahaan Belanda di Hindia Belanda. Tidak sedikit Bangsa Indonesia yang mengakhiri hidupnya dalam kondisi yang mengenaskan dimasa penjajahan waktu itu. Cerita haru, situasi menyeramkan disetiap titik lokasi yang didatangi Tim Jurnal Risa akhirnya membuat kita, para penonton turut memahami kisah para pejuang negeri ini terdahulu.
Selain itu, Risa Saraswati, Angga Purwana, Niko Irham, Riana Rizki, Indy Ratna, Abimanyu Bhakti, Rai Sekar, Jeffry, dan Tim Jurnal Risa lainnya senantiasa mengingatkan pada para penontonnya kalau ada Dzat Yang Besar melebihi kekuatan supranatural yang ada disekeliling kita. Jangan lupa berdoa, menyebut nama Tuhan, insyaAllah kita akan diberi kekuatan melaluinya. 



Dimusim yang tidak menentu seperti saat ini, kadang memasuki musim kemarau yang panjang namun kadang musim hujan pun tak kunjung berhenti, kita perlu menjaga stamina tubuh kita agar tetap fit.

dr. Clarine Hayes

Dichannel Clarin Hayes ini banyak sekali memberikan informasi terkait kesehatan dan membantah mitos-mitos yang beredar dimasyarakat. Jelas sekali, informasi yang dibeberkan olehnya berdasarkan jurnal publikasi bidang kesehatan karena Clarin Hayes adalah seorang dokter umum muda. Doi juga baru lulus S1 dan sempat bergabung menjadi volunteer saat wabah corona sedang ganas-ganasnya. Tidak hanya kesehatan fisik, bebeberapa video Clarin juga membahas mengenai isu mental health yang tengah diperbincangkan khalayak ramai. Bahkan dr. Clarin Hayes tidak hanya membahas kesehatan wanita secara khusus, namun juga yang berkaitan dengan kesehatan pria. 





Satu Persen - Indonesian Life  School



Oh iya, mengenai cara mengatasi kelelahan yang kita hadapi karena kelelahan batin kita, aku anjurkan kalian untuk menonton dan menyimak baik video-video dari Channel Satu Persen. Kalau dr. Clarin Hayes membahas kesehatan mental dari segi kedokteran, nah, Satu Persen membahasnya dari sisi psikologi. Namun, keduanya saling menambahkan informasi yang super relevan. 
Tidak hanya itu, Tim Satu Persen juga sering mengadakan webinar hingga mentoring jika kita belum mampu menyelesaikan anxiety kita sendiri lewat video-video yang disuguhkan mereka. Jadi, channel ini cocok sekali diikutkin buat kalian yang mau mengenal diri kalian sendiri lebih dalam lagi. 


Mengenai kesehatan mental diri sendiri, ada satu channel yang membuatku berpikir, "oh, yang dia rasakan sama seperti yang kurasakan sebagai anak introvert". Lana Blakely tinggal di Eropa, tepatnya di Negara Skotlandia (please correct me if I'm wrong :D). Dia menggabungkan cerita yang disampaikannya lisan dengan visual video yang dia ambil dilingkungan sekelilingnya. Lana Blakely banyak menceritakan tentang dirinya dan permasalahan-permasalahan yang dihadapi batinnya dan bagaimana ia menyelesaikan dengan pola pikirnya sendiri. Sebenarnya tidak melulu menyelesaikan permasalahan sendiri, Lana Blakely tetap menanyakan nasehat dari keluarga dan teman terdekatnya. 

Lana Blakely




Channel Youtube terakhir yang akan kurekomendasikan disini untuk kalian tonton disela waktu senggang kalian adalah channel-nya Jessica Jane. Bagi kalian yang pernah mengikuti seorang youtuber gamer yang punya akun bernama JessNoLimit, kalian pasti tidak asing dong dengan adik perempuannya. Yup, Jessica Jane merupakan adik dari Justin (JessNoLimit)

Jessica Jane


Channel ini memberikan beberapa review jujur. Mulai dari jajan yang sedang terkenal, vlog 24 jam, memasak, make-up, hingga berkolaborasi dengan beberapa youtuber lain. Yang kusuka dari channel Jessica Jane adalah review-nya yang jujur. Alright, setiap orang mungkin memiliki selera berbeda. Setidaknya ketika kita butuh saran, ada seseorang yang bisa memberikan pandangan lain untuk bantu kita memutuskan suatu pilihan. Kurasa Jessica Jane membuat dirinya berada diposisi tersebut. Satu hal lagi yang kukagumi dari keluarga Justin dan Jessica Jane ini adalah mereka selalu mengutamakan Tuhan dimanapun mereka dan apapun yang dilakukan. Sepertinya channel nomor dua diatas, Jessica Jane dan kakaknya mengingatkan kita kalau apa yang mereka dapatkan sekarang tidak lepas dari kuasa Tuhan Sang Maha Pencipta Segalanya. 




Sekian rekomendasi channel Youtube yang bisa kusarankan bagi kalian, para pembaca yang ingin menambah referensi tontonan ketika menyelami video-video di-youtube. Aku harap kalian mendapat insight baru dari keenam channel diatas seperti aku yang menghargai setiap wawasan yang kudapat dari keenam youtuber diatas. 
Oh iya, kalian juga boleh banget sharing channel yang biasa kalian tonton dikolom komentar dibawah ini. Aku akan senang membacanya dan kuharap bisa menjadi referensi tontonanku juga. 

Terima kasih sudah mampir ke #blogsocialdiary yang sederhana ini :) 




What I've posted before: 

Wednesday, December 08, 2021

Kepoin Figur Publik #GetToKnow - Hsu Wen Chi (Future Well-Known Badminton Player from Chinese Taipei )

Hey! 

We don’t know when you guys will find this post. And, we also have no idea when you read this post how the progress of the badminton who I post go far. However, on the date we post it, I am still curious about her play recently. So, let’s get to know the player more here. 

 

Chinese Taipei Badminton Player


Hsu Wen Chi.

We have read her name in the list of the Chinese Taipei Sudirman Cup 2021, and Thomas and Uber Cup 2020 (New Dates) Squad. Suddenly, it was replaced by Yu Chien Hui. We compared their match performances in the last year. Based on BWF World Ranking, Yu Chien Hui’s ranking is higher than Hsu Wen Chi’s. Perhaps, The Official of the Chinese Taipei Badminton Association still needs time to see Hsu Wen Chi’s match record in following individual matches because she almost lost the entire tournament in 2018.

 

Here, what we got about Hsu Wen Chi's profile.

Hsu Wen Chi was born on September 28, 1998, in Taiwan. Recently, she plays for the Chinese Taipei National Badminton Team. On November 30, 2021, she is in the 87th BWF World Ranking and the fourth Woman Single in the Chinese Taipei National team follows her senior and compatriots: Tai Tzu Ying, Pai Yu Po, and Sung Shuo Yun.


Hsu Wen Chi starts her international debut in 2013. She was 15 years old when she played in Maldives International Challenge. Karin Schnaase (from Germany) defeated her in a straight game in Quarterfinal round. In 2013, she also played in Women Double disciple with Yu Chien Hui who plays in Woman Single disciple, as well. There is no best result in the following year for Hsu Wen Chi. She through the qualification rounds, and she stopped in the first or second round of some tournaments.

However, she gets her top achievement by reaching Semifinal Singapore International Series 2015. She got beaten by the host representative, Yeo Jia Min in three games: 12-21. 21-18. 18-21. Another her best Semifinal result was in Sydney International Challenge 2016. She lost to Shiori Saito from Japan in two games: 21-23, 12-21.

In 2017, Hsu Wen Chi didn’t participate in many tournaments. She only joined the competition in her home country, the Chinese Taipei Open 2017. She still walks in from the qualification round to the main draw. But, she ended up in the second round (R32). Natsumi Shimoda (Japan) beat her in three-set: 18-21, 25-23, 12-21.




We lost information about her match journey in the following year. She was absent from the international matches in 2018 and came back to the court in 2019. She struggles harder since we have a pandemic n 2020. BWF canceled or postponed many tournaments because of Covid 19 pandemic. Yet, she hasn’t found her lucky chain in 2019.


How’s about Hsu Wen Chi tournament's journey in 2021?

Hsu Wen Chi runs a Europe tour for International Challenge and Series for almost two months. First of all. She gives Indonesian Badminton Lovers a shock after she beat their youngster, Putri Kusuma Wardhani in Quarterfinal round in Belgian International Challenge 2021. In the Final round, Hsu Wen Chi lost to Riko Gunji, a youngster from Japan in three games: 12-21, 21-16, 21-23.

Hsu Wen Chi continues her tough journey on a European tour.





She wins Hungarian International Series Championship after having three games with Aditia Bhatt from IndiaHsu Wen Chi becomes a Runner Up in Iris Open International Challenge after the Danish girl, Line Hojmark Kjaersfeldt, had beaten her up. However, Hsu Wen Chi wins a match with Line Hojmark Kjaersfeldt in the next final match, Scottish Open. They fought in two games before Hsu Wen Chi got the gold medal.


Also, Read: Let's have time travel do first - A Taiwanese drama Review: Some Day Or One Day



The recent news about her is she has won Welish International Challenge 2021after having fought with Zhang Wen Yu, the Canadian representative in straight set.




We found the reason Hsu Wen Chi skipped the international matches in 2018. She came back to her campus to continue to study her Business Management major. And, she already graduated from the university in 2019. Similar to Tai Tzu Ying and Wang Chi-Lin, after her graduation, she is ready to play more in international tournaments. 



Well, we think it could be a very potential charm for Hsu Wen Chi for her next tournament journey. We hope the badminton association already has a normal tournament calendar in 2022. And, gives other young players just like Hsu Wen Chi to compete in any international matches. We think in the next two years, Chinese Taipei will have another potential Women Single in Super Series level.  Yeah, hopefully.

 


Anyway, thank you for visiting this simple. Thanks for finding our mind here J

You may continue to scroll down the page or search for a topic you are interested in. See you in another title of the blog. 


*Credits

All data has been resumed from tournamentsoftware.com

All photos are taken from Hsu Wen Chi's Facebook



Check our previous post: 

Get ready to chase your dream! - A Chinese Drama Review: Litter to Glitter


New baked post

A Book Review "Well, That Was Unexpected!" | #blogsocialdiary

Blurb: Mortified by her mother’s matchmaking. Sharlot Citra agrees to ONE date with George Clooney Tanuwijaya, son of the most famous family...